Muhammad Fathan Fadilah (kangfathan77@gmail.com)
A. TIPE KEGIATAN MANAJEMEN
Kegiatan manajemen dihubungkan dengan tingkatannya didalam organisasi dibagi menjadi 3 bagian :
1. Perencanaan
Strategic merupakan kegiatan manajemen tingkat atas, sebagai proses
evaluasi lingkungan luar organisasi, penerapan tujuan organisasi, dan penentuan
strategi-strategi.
2. Pengendalian
Manajemen merupakan sistem untuk meyakinkan bahwa organisasi telah
menjalankan strategi yang sudah ditetapkan secara efektif dan efisien. Ini
merupakan tingkatan taktik (tactical Level), yaitu bagaimana manajemen tingkat
menengah menjalankan taktik supaya perencanaan strategi dapat dilakukan dengan
berhasil. Taktik
yang dijalankan biasanya bersifat jangka pendek ± 1 tahun.
3. Pengendalian operasi merupakan sistem untuk meyakinkan bahwa tiap-tiap tugas tertentu telah dilaksanakan secara efektif dan efisien. Ini merupakan penerapan program yang telah ditetapkan di pengendalian manajemen.Pengendalian operasi dilakukan dibawah pedoman proses pengendalian manajemen dan difokuskan pada tugas2 tingkat bawah.
B. TIPE KEPUTUSAN
MANAJEMEN
Pengambilan keputusan (Decision making) adalah tindakan manajemen dalam pemilihan alternatif untuk mencapai sasaran. Keputusan dibagi dalam 3 tipe:
1. Keputusan Terprogram atau Keputusan Terstruktur
Keputusan yang berulang2 dan rutin, sehingga dapat diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pada manajemen tingkat bawah. Contohnya keputusan pemesanan barang, keputusan penagihan piutang, dll.
2. Keputusan Setengah Terprogram/Setengah Terstruktur
Keputusan yang sebagian dapat diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin dan sebagian tidak terstruktur. Keputusan ini seringnya bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan2 serta analisis yang terperinci. Contohnya Keputusan membeli sistem komputer yang lebih canggih, keputusan alokasi dana promosi.
3. Keputusan Tidak Terprogram/Tidak Terstruktur
Keputusan yang tidak
terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di
manajemen tingkat atas. Pengalaman manajer merupakan hal yang sangat penting
didalam pengambilan keputusan tidak terstruktur ini. Keputusan untuk bergabung
dengan perusahaan lain adalah contoh keputusan tidak terstruktur yang jarang
terjadi.
C. TIPE INFORMASI
Sistem informasi sekarang
memiliki peranan yang lebih penting di dalam menyediakan informasi bagi
manajemen untuk fungsi2 perencanaan, alokasi2 sumber daya, pengukuran dan
pengendalian. Laporan-laporan dari sistem informasi memberikan informasi kepada
manajemen mengenai permasalahan yg terjadi didalam organisasi untuk menjadi
bukti yg berguna didalam menentukan tindakan yang diambil. Sistem informasi
menyediakan 3 macam tipe informasi :
1. Informasi
pengumpulan data (Scorekeeping information) yaitu, informasi yang berupa
akumulasi atau pengumpulan data untuk menjawab pertanyaan. Berguna bagi manajer
bawah untuk mengevaluasi kinerja personil-personilnya.
2. Informasi
Pengarahan perhatian (attention directing information) yaitu, membantu
manajemen memusatkan perhatian pada masalah-masalah yang menyimpang,
ketidakberesan. Informasi ini membantu manajemen menengah untuk melihat
penyimpangan2 yang terjadi.
3. Informasi Pemecahan masalah (Problem
Solving information) yaitu, informasi untuk membantu para manajer atas
mengambil keputusan memecahkan permasalahan yang dihadapinya.
D. PERAN MANAJEMEN
Menurut Henry Mintzberg
1. Peran Interpersonal : peran hubungan personal dapat terdiri dari:
- Figur kepala (figur head) : manajer mewakili organisasi untuk kegiatan2 diluar organisasi.
- Pemimpin (leader) : manajer mengkoordinasi, mengendalikan, memotivasi, dan mendukung bawahan-bawahannya.
- Penghubung (liaison) : manajer menghubungkan personal2 di semua tingkatan manajemen.
2. Peran
Informational : peran dari manajer sebagai pusat syaraf (nerve center)
organisasi untuk menerima informasi yang paling mutakhir dan sebagai penyebar (
disseminator) informasi keseluruh personal di organisasi. Peran informasi
lainnya adalah manajer sebagai juru bicara (spokesman) untuk menjawab
pertanyaan2 tentang informasi yang dimilikinya.
3. Peran Decisional : yang dilakukan oleh manajer adalah sebagai entreprenuer, sebagai orang yang
menangani gangguan, sebagai orang yang mengalokasikan sumber2 daya organisasi, dan
sebagai negosiator jika terjadi konflik di dalam organisasi.
E. TAHAPAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Tahapan proses pengambilan keputusan:
- Mengidentifikasi dan menganalisis masalah
- Pencarian informasi
- Mengembangkan alternatif
- Membandingkan dan mengevaluasi semua alternatif pemecahan
- Menilai risikonya
- Memilih alternatif terbaik
- Mengimplementasikan keputusan
- Mengevaluasi hasil-hasil keputusan
F.
LANGKAH-LANGKAH PENGAMBILAN KEPUTUSAN RASIONAL
Pengambilan keputusan yang rasional sangat diperlukan bagi setiap organisasi dimana para manajer dituntut melakukan suatu tindakan yang lebih rasional dalam menghadapi setiap masalah yang ada. Menurut Chuck Williams (2001) langkah-langkah pengambilan keputusan yang rasional adalah sebagai berikut :
- Mendefinisikan masalah
- Mengidentifikasi kriteria yang ada untuk menilai kemungkinan solusi
- Memutuskan seberapa penting kriteria tersebut
- Menarik berbagai alternatif
- Evaluasi alternatif
- Memutuskan solusi terbaik
G. PARTISIPASI
DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Partisipasi secara teoritis akademis dalam proses pengambilan keputusan merupakan rancana strategis organisasi sebagai
salah satu persoalan utama dalam pengambilan keputusan. Semua warga organisasi dalam perspektif manajemen pengambilan keputusan merupakan strategi untuk meningkatkan
keterlibatan ego, motivasi, dan kepuasan
mereka (Griffin, 2013).
H. KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PARTISIPATIF
Keunggulan pengambilan Keputusan Partisipasi:
- Memberikan jumlah pengetahuan yang lebih besar, menawarkan pengetahuan dan fakta yang lebih banyak dalam rangka mengindentifikasi solusi potensial dan menghasilkan beberapa alternatif keputusan.
- Kelompok lebih menerima resiko. Kelompok diskusi dapat meningkatkan kepuasan anggota dan menghasilkan dukungan bagi kemungkinan keputusan yang beresiko.
- Dalam pemilihan alternatif, kelompok lebih dapat menerima resiko dibanding pembuat keputusan individual.
- Karena berpartisipasi dalam pembuatan keputusan, para anggota kelompok secara individual lebih termotivasi untuk melaksanakan keputusan.
- Kreativitas yang lebih besar dihasilkan dari interaksi antar individu dengan berbagai pandangan yang berbeda-beda.
Kelemahan pengambilan keputusan partisipasi :
- Memakan biaya dan waktu. Keputusan yang diambil secara kelompok biasanya lebih membuang waktu. Orang-orang saling melakukan konsultasi, mendiganosis masalah dan mendiskusikan solusi.
- Hasil kompromi, bukan keputusan kelompok. Kurang optimalnya hasil keutusan karena biasanya kelompok berusaha meraih kompromi solusi.
- Salah satu anggota dominan, yang menjadikan bukan keputusan kelompok.
- Bila atasan terlibat, atau bila salah satu anggota kelompok mempunyai kepribadian dominan, keputusan yang dibuat secara kelompok dalam kenyataannya bukan keputusan kelompok.
I. KERANGKA ANALISIS STRATEGIS
Kegiatan yang paling penting dalam proses analisis adalah memahami seluruh informasi yang terdapat pada suatu kasus, menganalisis situasi untuk mengetahui isu apa yang sedang terjadi dan memutuskan tindakan apa yang harus segera dilakukan untuk memecahkan masalah. Menurut Boulton, proses untuk melaksanakan analisis suatu kasus dapat dilihat pada diagram Proses Analisis Kasus. Kasus harus dijelaskan sehingga pembaca dapat mengetahui permasalahan yang sedang terjadi. Setelah itu metode yang sesuai dan dapat menjawab semua permasalahan secara tepat dan efektif dipergunakan.
J. TAHAPAN PERENCANAAN STRATEGIS
Proses penyusunan strategis dilakukan dengan melalui tiga tahap analisis, yaitu tahap masukan, tahap analisis, dan tahap keputusan. Tahap akhir analisis kasus adalah memformulasikan keputusan yang akan diambil. Keputusannya didasarkan alas justifikasi yang dibuat secara kualitatif maupun kuantitatif, terstruktur maupun tidak terstruktur, sehingga dapat diambil keputusan yang signifikan dengan kondisi yang ada.
Daftar Pustaka:
- Kusuma Faldi. 2017. Tipe Kegiatan manajemen. https://faldikusuma.wordpress.com/2017/10/12/tipe-kegiatan-manajemen/, diakses pada 14 Juni 2021
- Gedriyansah Syadhaffa. 2017. Tipe Kegiatan Manajemen, Tipe Keputusan Manajemen, Tipe Informasi Kegiatan. https://syadhaffa.wordpress.com/2017/10/20/tipe-kegiatan-manajemen-tipe-keputusan-manajemen-tipe-informasi-kegiatan/, diakses pada 14 Juni 2021
- Mahardika Rizky. 2017. Tipe Kegiatan Manajemen, Tipe Keputusan Manajemen & Tipe Informasi Manajemen. https://rizkymahardikablog.wordpress.com/2017/10/14/tipe-kegiatan-manajemen-tipe-keputusan-manajemen-tipe-informasi-manajemen/, diakses pada 14 Juni 2021
- Firdaus Rizky. 2018. TAHAPAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN.
- Handayani Maria Tri. 2020. 5 Model pengambilan keputusan yang tepat. https://www.ekrut.com/media/model-pengambilan-keputusan, diakses pada 14 Juni 2021
- Syuhud. 2019. PARTISIPASI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN STRATEGIS DI PONDOK PESANTREN. Al-Tanzim Jurnal Manajemen Pendidikan Islam 3(2):37-48
34_Oky
ReplyDeleteMenurut saya artikel yang dibuat sudah sangat bagus dan sesuai dengan materi yang dijelaskan. namun penulisan artikel kurang rapi dan kurang tersusun dengan baik. sumber penulisan jelas dan mind map dibuat dengan jelas dan poin - poin nya tersampaikan.
Nilai : 83
38_Adetha
ReplyDeleteMenurut saya artikel yang dibuat sudah memuat poin-poin yang jelas dan sesuai dengan judul yang ada, dibantu dengan adanya mindmap yang sangat tersusun dan sumber yang jelas serta dengan penulisan menggunakan poin-poin yang memudahkan dalam membaca dan memahami isi artikel ini.
Nilai:85
40_Wildan
ReplyDeleteMenurut saya artikel yang dibuat sudah sangat bagus,penulisan artikel rapih dan penjelasan yang diberikan cukup lengkp serta dilengkapi dengan mindmap yang mudah dipahami.
Nilai:84
47_Satria
ReplyDeleteArtikel yang dibuat oleh saudara Fathan sudah bagus, apalagi dengan adanya mind map yang memudahkan untuk memahami isi artikel secara keseluruhan.
Nilai : 85
28_Bagas
ReplyDeleteMenurut saya penulisan artiket ini sudah cukup baik, dan juga sudah jelas, namun kurang rapih karena tidak ada bagian - bagian dalam penulisan seperti abstrak, pendahuluan, dll
nilai : 82
32_Caesar
ReplyDeleteTeknik Penulisan ; secara gamblang sangat tersusun rapih memuat para pembaca nyaman untuk membacanya , poin-poin yang disampaikan juga sudah kompleks dan jelas serta dengan adanya mindmap sudah membuat keseluruhan menjadi kompleks.
Riview : Penambahan abstrak dan pendahuluan sangat disarankan
Nilai : 82
45_Shabilla
ReplyDeleteTeknik penulisan: penulisan artikel yang ditulis oleh penulis secara keseluruhan sudah bagus dan mudah dipahami serta sangat rapih.
Review: artikel dibuat dengan rapih, poin-poin yang ditulis oleh penulis disampaikan dengan sangat baik juga melalui mindmap yang ditampilkan dengan sangat menarik.
Nilai: 90
31_Roma
ReplyDeletemenurut saya artikeli ini sangat tersusun rapih memuat para pembaca nyaman untuk membacanya dan jelas serta dengan adanya mindmap yang penuh dengan warna membuat tertarik pembaca
Nilai : 83