Sahlevi Ariputra (sahleviariputra@gmail.com)
Pengertian Komunikasi Organisasi
Komunikasi adalah informasi yang disampaikan dari satu tempat lain dengan pemindahan informasi, ide, emosi, keterampilan dan lain-lain dengan menggunakan simbol seperti kata, figur dan grafik serta memberi, meyakinkan ucapan dan tulisan.
Komunikasi adalah “proses atau tindakan menyampaikan pesan (message) dari pengirim (sender) ke penerima (receiver), melalui suatu medium (channel) yang biasa mengalami gangguan (noice). Dalam definisi ini, komunikasi haruslah bersifat intentional (disengaja) serta membawa perubahan (Cangara, 2014).Secara sederhana organisasi dapat diartikan sebagai suatu kesatuan yang merupakan wadah atau sarana untuk mencapai berbagai tujuan atau sasaran organisasi memiliki banyak komponen yang melandasi diantaranya terdapat banyak orang, tata hubungan kerja, spesialis pekerjaan dan kesadaran rasional dari anggota sesuai dengan kemampuan dan spesialisasi mereka masing-masing (Aprianti, 2016).
Menurut
Hasibuan (2011:120) memberikan pengertian organisasi sebagai berikut :
“Organisasi
adalah suatu suatu sistem perserikatan formal, berstruktur, dan terkoordinasi
dari sekelompok orang yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu”.
Goldhaber
(1993:14-15), Komunikasi organisasi dapat didefinisikan dari berbagai sudut pandang,
seperti berikut ini:
a. Komunikasi
organisasi terjadi dalam suatu sistem terbuka yang kompleks dipengaruhi oleh
lingkungannya, baik internal dan eksternal.
b. Komunikasi
organisasi melibatkan pesan dan saluran, tujuanm arah, dan media.
c. Komunikasi
organisasi melibatkan orang-orang dan sikap mereka, perasaan, hubungan, dan keterampilan.
Komunikasi organisasi adalah proses menciptakan dan saling menukar pesan dalam satu jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau selalu berubah-ubah.
Pengertian
Pengendalian
Pengendalian (controlling) adalah
suatu fungsi yang positif dalam menghindarkan dan memperkecil
penyimpangan-penyimpangan dari sasaran-sasaran atau target yang direncanakan.
Setiap pengorganisasian, oleh karena itu harus memiliki sistem pengawasan
(pengendalian) (Saputra,
2019).
Menurut para ahli mengemukakan
pengertian pengendalian diantaranya yaitu:
a. Earl P.Strong
“Pengendalian adalah proses pengaturan berbagai faktor dalam
suatu perusahaan, agar pelaksanaan sesuai dengan ketetapan-ketetapan dalam
rencana.”
b. Haroldz Koontz
“Pengendalian adalah pengukuran dan perbaikan terhadap
pelaksanaan kerja bawahan, agar rencana-rencana yang telah dibuat untuk
mencapai tujuan-tujuan perusahaan dapat terselenggara.”
c. G.R. Terry
“Pengendalian didefinisikan ssebagai proses penentuan, apa
yang harus dicapai yaitu standar, apa yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan,
menilai pelaksanaan dan apabila perlu melakukan perbaikan-perbaikan, sehingga
pelaksanaan sesuai dengan rencana yaitu selaras dengan standar”
d. Robert J.Mockler
Pengawasan manajemen adalah suatu usaha sistematik untuk menetapakan standar pelaksanaan dengan tujuan-tujuan perencanaan, merancang sistem informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukur penyimpangan-penyimpangan, serta mengambil tindakan koreksi yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan dipergunakan dengan cara paling efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.
Pengawasan
dapat didefinisikan sebagai proses untuk “menjamin” bahwa tujuan-tujuan
organisasi dan manajemen tercapai. Ini berkenaan dengan cara-cara membuat
kegiatan-kegiatan sesuai yang direncanakan. Pengendalian ini berkaitan erat
sekali dengan fungsi perencanaan dan kedua fungsi ini merupakan hal yang saling
mengisi, karena:
a. Pengendalian
harus terlebih dahulu direncanakan.
b. Pengendalian
baru dapat dilakukan jika ada rencana.
c. Pelaksanaan
rencana akan baik, jika pengendalian dilakukan dengan baik
d. Tujuan
baru dapat diketahui tercapai dengan baik atau tidak setelah pengendalian atau
penilaian dilakukan
Asas-asas
Pengendalian
Harold Koontz dan Cyirl O’Donnel
mengemukakan asas-asas pengendalian yaitu:
a) Asas Tercapainya Tujuan.
Pengendalian harus ditujukan ke arah tercapainya tujuan
yaitu dengan mengadakan perbaikan untuk menghindari penyimpangan-penyimpangan
dari rencana.
b) Asas Efisiensi Pengendalian
Pengendalian itu efisien,jika dapat menghindari penyimpangan
dari rencana, sehingga tidak menimbulkan hal-hal lain yang di luar dugaan.
c) Asas Tanggung Jawab Pengendalian
Pengendalian hanya dapat dilaksanakan jika jika manajer
bertanggung jawab terhadap pelaksanan rencana.
d) Asas Pengendalian Langsung
Teknik kontrol yang paling efektif ialah mengusakan adanya
manajer bawahan yang berkualitas baik. Pengendalian itu dilakukan oleh manajer,
atas dasar bahwa manusia itu sering berbuat salah. Cara yang paling tepat untuk
menjamin adanya pelaksanaan yang sesuai dengan rencana adalah mengusahakan
sedapat mungkin para petugas memiliki kualitas yang baik.
e) Asas Pengendalian Individual
Pengendalian dan teknik pengendalian harus sesuai dengan kebutuhan manajer. Teknik pengendalain harus ditujukan terhadap kebutuhan-kebutuhan akan informasi setiap manajer.
f) Asas Refleksi Rencana
Pengendalian harus disusun dengan baik sehingga dapat
mencerminkan karakter dan susunan rencana.
g) Asas Penyesuaian dengan Organisasi
Pengendalian harus dilakukan sesuai dengan struktur
organisasi. Manajer dengan bawahannya merupakan sarana untuk melaksanakan
rencana. Dengan demikian pengendalian yang efektif harus disesuaikan dengan
besarnya wewenang manajer sehingga mencerminkan struktur organisasi.
h) Asas Standar
Pengendalian yang efektif dan efisien memerlukan standar
yang tepat yang akan dipergunakan sebagai tolok ukur pelaksanan dan tujuan yang
akan dicapai.
i) Asas Pengendalian Fleksibel
Pengendalian harus luwes untuk menghindari kegagalan pelaksanaan rencana.
Jenis-Jenis Pengendalian
Terdapat
beberapa klasifikasi pengendalian yang harus dilakukan oleh seorang manajer.
Klasifikasi tersebut bisa dilihat dari sistem maupun waktu pelaksanaannya. Menurut
Hasibuan (2011:120), jenis-jenis pengendalian adalah sebagai berikut:
a. Pengendalian Karyawan (Pesonnel
Control)
Pengendalian ini ditujukan kepada
hal-hal yang ada hubungannya dengan kegiatan karyawan.
b. Pengendalian Keuangan (Financial
Control)
Pengendalian ini ditujukan kepada
hal-hal yang menyangkut keuangan, tentang pemasukan dan pengeluaran,
biaya-biaya perusahaan termasuk pengendalian anggaran.
c. Pengendalian Produksi (Production
Control)
Pengendalian ini ditujukan untuk mengetahui
kualitas dan kuantitas produksi yang dihasilkan, apakah sesuai dengan standar
atau rencananya.
d. Pengendalian Waktu (Time Control)
Pengendalian ini ditujukan kepada
penggunaan waktu, artinya apakah waktu untuk mengerjakan suatu pekerjaan sesuai
atau tidak dengan rencana.
e. Pengendalian Teknis (Technical
Control)
Pengendalian ini ditujukan kepada
hal-hal yang bersifat fisik yang berhubungan dengan tindakan dan teknis
pelaksanaan.
Proses-Proses Pengendalian
Bagan proses pengendalian dapat
digambar sebagai berikut :
a. Penetapan standar pelaksanaan.
b. Penentuan pengukuran pelaksanaan
kegiatan.
c. Pengukuran pelaksanaan kegiatan
nyata.
d. Pembandingan dengan standar
pelaksanaan.
e. Pengambilan tindakan koreksi bila
diperlukan.
Tujuan-tujuan dalam Proses Pengendalian
:
a. Meningkatkan
kelancaran operasi organisasi.
b. Meningkatkan
kinerja organisasi.
c. Memberikan
opini atas kinerja organisasi.
d.
Menciptakan terwujudnya pemerintahan
yang bersih.
Pengawasan Melekat
Pengawasan Melekat (Waskat) pertama kali muncul dalam Inpres No. 15 Tahun 1983 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan dan Inpres No. 1 Tahun 1983 tentang Pedoman Pengawasan Melekat yang menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan pengawasan melekat ialah serangkaian kegiatan yang bersifat sebagai pengendalian yang terus-menerus, dilakukan langsung terhadap bawahannya, agar pelaksanaan tugas bawahan tersebut berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan rencana kegiatan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pengawasan melekat adalah proses pemantauan, pemeriksaan, dan evaluasi oleh pimpinan unit/organisasi kerja terhadap pendayagunaan semua sumber daya, untuk mengetahi kelemahan dan kelebihan yang dapat digunakan untuk pengembangan unit/organisasi kerja di masa depan.
DAFTAR PUSTAKA
Aprianti. (2016). Pengertian Organisasi. Organisasi, 84,
487–492. http://ir.obihiro.ac.jp/dspace/handle/10322/3933
Cangara. (2014). Roudhonah, Ilmu Komunikasi, (Jakarta: UIN
Press, 2007) h. 27 23. 23–45.
Saputra, R. (2019). Strategi pengendalian dalam meningkatkan
disiplin kerja. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9),
12–44.
Silviani, Irene. 2020. Komunikasi
Organisasi. Surabaya. P.T Scopindo Media Pustaka. https://bit.ly/3zgG0yZ
Hidayat, Atep A. 2021. Komunikasi dalam organisasi (II). Jakarta. Universitas Mercu Buana.
34_Oky
ReplyDeleteMenurut saya artikel yang dibuat sudah baik dan tersusun dengan jelas, materi yang disampaikan efektif dan berasal dari sumber yang relevan. mind map yang dibuat juga jelas dan lengkap sesuai materi.
Nilai : 84
33_Fikri
ReplyDelete1. Teknik Penulisan : Secara keseluruhan masih kurang dikarenakan tidak dilengkapi dengan abstrack, pendahuluan, permasalaha, dll. Mind Mapping masih kurang bagus.
2. Review Konten Artikel : Isi materi cukup, adanya definisi dari ahli, ada asas-asas pengendalian, jenis-jenis hingga proses pengendalian
3. Nilai : 81
Terima Kasih
49_May
ReplyDeleteTeknik Penulisan: untuk secara keseluruhan sudah rapih namun masih ada yang kurang di abstrak, pendahuluan, permasalahan, dan kata kunci.
Riview: Untuk isi dari materi sudah cukup baik, dan untuk bagian mind map juga sudah bagus dan menarik, serta mudah untuk dipahami.
Nilai: 84
18_Andi
ReplyDeleteTeknik Penulisan: Setalah saya membaca artikel ini menurut saya teknik penulisan pada atikel ini sudah cukup baik dan lengkap, serta sudah sesuai dengan materi yang ada.
Review Konten Artikel: Secara keseluruhan arikel yang disajikan ini sudah cukup baik dan lengkap, serta materi dan mind map yang ada pada artikel ini juga sudah cukup baik dan menarik perhatian para pembaca.
Nilai: 83
45_Shabilla
ReplyDeleteTeknik penulisan: penulisan artikel yang ditulis secara keseluruhan sudah bagus dan mudah dipahami oleh pembaca.
Review: artikel dibuat dengan rapih dan sangat baik. Untuk mindmap yang ditampilkan dibuat dengan baik, namun mungkin dapat dibuat lebih menarik dan lebih ringkas lagi.
Nilai: 80