Desain pekerjaan atau job
design merupakan faktor penting dalam manajemen terutama manajemen operasi
karena selain berhubungan dengan produktifitas juga menyangkut tenaga kerja
yang akan melaksanakan kegiatan operasi perusahaan. Desain pekerjaan
adalah suatu alat untuk memotivasi dan memberi tantangan pada karyawan.
Oleh karena itu perusahaan perlu memiliki suatu sistem kerja yang dapat
menunjang tercapainya tujuan perusahaan secara efektif dan efisien yang
dapat merangsang karyawan untuk bekerja secara produktif, mengurangi timbulnya
rasa bosan dan dapat meningkatkan kepuasan kerja, desain pekerjaan
terkadang digunakan untuk menghadapi stress kerja yang dihadapi karyawan.
Desain pekerjaan adalah rincian
tugas dan cara pelaksanaan tugas atau kegiatan yang mencakup siapa yang
mengerjakan tugas, bagaimana tugas itu dilaksanakan, dimana tugas dikerjakan
dan hasil apa yang diharapkan. menambahkan desain pekerjaan adalah fungsi
penetapan kegiatan kerja seorang atau sekelompok karyawan secara
organisasional. Tujuannya untuk mengatur penugasan kerja supaya dapat memenuhi
kebutuhan organisasi. Definisi diatas menjelaskan bahwa
desain pekerjaan dibuat oleh perusahaan untuk mengatur tugas- tugas
yang tepat sasaran , memberikan tugas kepada orang dengan kemampuan dan
keterampilan yang harus dimiliki untuk mengerjakan tugas tersebut demi
mencapai sasaran dari perusahaan. Sejalan dengan Dessler (2004) desain
pekerjaan merupakan pernyataan tertulis tentang apa yang harus dilakukan
oleh pekerja, bagaimana orang itu melakukannya, dan bagaimana kondisi kerjanya.
Desain pekerjaan meliputi identifikasi pekerjaan, hubungan tugas dan tanggung
jawab, standar wewenang dan pekerjaan, syarat kerja harus diuraikan dengan
jelas, penjelasan tentang jabatan dibawah dan diatasnya. Desain pekerjaan
menguraikan cakupan, kedalaman, dan tujuan dari setiap pekerjaan yang
membedakan antara pekerjaan yang satu dengan pekerjaan yang lainnya.
Tujuan pekerjaan dilaksanakan
melalui analisis kerja, dimana para menejer menguraiakan pekerjaan sesuai
dengan aktifitas yang dituntut agar membuahkan hasil. Desain pekerjaan
merupakan keputusan dan tindakan manajerial yang mengkhususkan kedalam cakupan
dan hubungan pekerjaan yang objektif untuk memenuhi kebutuhan orgranisasi serta
kebutuhan sosial dan pribadi pemegang pekerjaan.
Strategi desain pekerjaan
dikembangkan dengan menekankan pentingnya karakteristik pekerjaan inti.
Strategi berdasarkan teori motivasi Herzberg yang mencakup peningkatan kedalam
pekerjaan melalui pendelegasian wewenang yang lebih besar kepada pemegang
pekerjaan. Tetapi pemerkayaan tidak dapat diterapkan secara universal karena
tidak mempertimbangkan perbedaan individu.
Ukuran perbedaan individu mendorong
untuk mengkaji cara meningkatkan persepsi positif terhadap keragaman.
Identitas, arti, otonomi dan balikan akan meningkatkan prestasi kerja dan
kepuasan kerja seandainya para pemegang pekerjaan memiliki kebutuhan pertumbuhan
yang relatif tinggi.
Pedoman Dalam Desain pekerjaan
Dessler (2004) menerangkan bahwa
sebuah desain pekerjaan merupakan pernyataan tertulis tentang apa yang harus
dilakukan oleh pekerja, bagaimana orang itu melakukannya, dan bagaimana kondisi
kerjanya. Desain pekerjaan mencakup hal-hal berikut ini :
1.
Identitas pekerjaan
2.
Hubungan tugas dan tanggung jawab
3.
Standar wewenang dan pekerjaan
4.
Syarat kerja harus diuraikan dengan
jelas
5.
Ringkasan pekerjaan atau
jabatan
6.
Penjelasan tentang jabatan dibawah
dan diatasnya
Pertimbangan dalam Menyusun Desain
Pekerjaan
Inti dalam membuat desain pekerjaan
adalah bagaimana membuat semua pekerjaan yang ada disusun secara sistematis.
Desain pekerjaan membantu dalam menjelaskan pekerjaan apa yang harus
dikerjakan, bagaimana mengerjakan pekerjaan tersebut, berapa banyak pekerjaan
yang harus dilakukan dan bagaimana ketentuan yang harus dijalankan sehingga
pekerjaan dapat diselesaikan (Sunarto, 2005). Para penyusun desain pekerjaan
harus mempertimbangkan hal-hal berikut ( Herjanto, 2000) :
1.
Job Enlargement (meningkatkan
cakupan pekerjaan. Sama dengan meningkatkan job variety, job identity, dan job
significance)
2.
Job Encrichment (Meningkatkan
otonomi. sama dengan meningkatkan job significance)
3.
Job Rotation (Meningkatkan job
variety, dan job significance)
Manfaat Desain Pekerjaan
Desain pekerjaan merupakan faktor penting
dalam manajemen terutama manajemen operasi karena selain berhubungan dengan
produktifitas juga menyangkut tenaga kerja yang akan melaksanakan kegiatan
perusahaan (Sulipan, 2000). Desain pekerjaan mutlak dimiliki oleh setiap
perusahaan karena dalam desain pekerjaan yang dilakukan adalah merakit sejumlah
tugas menjadi sebuah pekerjaan agar pekerjaan yang dilakukan menjadi terarah
dan jelas. Menurut (Sunarto, 2005) desain pekerjaan memiliki tujuan agar :
1.
Efisiensi operasional, produktifitas
dan kualitas pelayanan menjadi optimal
2.
Fleksibilitas dan kemampuan
melaksanakan proses kerja secara horizontal dan hirarki
3.
Minat, tantangan, dan prestasi
menjadi optimal
4.
Tanggung jawab tim ditetapkan
sedemikian rupa, sehingga bisa meningkatkan kerja sama dan efektifitas tim
5.
Integrasi kebutuhan individu
karyawan dengan kebutuhan organisasi
Daftar Pustaka
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.