A.
Pengertian
Manajemen Karir
Manajemen
karir adalah proses dimana organisasi mencoba untuk menyesuaikan minat karir
individual dan kemampuan organisasi untuk merekrut karyawan (Gutteridge, 1976).
Sedangkan menurut Greenhouse (1987), manajemen karir adalah proses dimana
individu mengumpulkan informasi mengenai nilai, minat, kelebihan dan kekurangan skill
(career exploration), mengidentifikasikan tujuan karir, dan penggunaan strategi karir
tersebut akan tercapai.
B.
Tujuan
Manajemen Karir
Tujuan atau sasaran manajemen
karir adalah posisi atau jabatan tertentu yang dapat dicapai oleh seorang
pegawai bila yang bersangkutan memenuhi semua syarat dan kualifikasi yang
dibutuhkan untuk melaksanakan jabatan tersebut
Yang penting dicatat, tujuan atau sasaran karir tidak otomatis tercapai bila seorang pegawai memenuhi semua syarat yang harus dipenuhi. Misalnya seorang kepala subagian tidak otomatis menjadi kepala bagian meskipun ia telah memenuhi syarat untuk menjadi kepala bagian. Untuk menjadi kepala bagian, ia harus memenuhi syarat-syarat yang seringkali di luar kekuasaannya, misalnya ada tidaknya lowongan jabatan kepala bagian, keputusan dan preferensi pimpinan, adanya kandidat lain yang sama kualitasnya, dan sebagainya.
C. Pembagian Manajemen Karir
1. Manajemen karir
Individual (Individual Career Management)
Kesuksesan psikologis
merupakan tujuan tertinggi dari karir seseorang, yaitu perasaan bangga atas
prestasi seseorang yang didapatkan ketika tujuan terpenting dalam kehidupannya
tercapai. Hal ini bertolak belakang dengan keberhasilan vertikal
yaitu meniti piramida korporat sebagaimana dalam kontrak karir yang lama.
Ukuran
Sukses Individu :
ü Kesuksesan psikologik : perasaan bangga atas prestasi yang
dicapai
ü Kesuksesan vertikal : keberhasilan meniti piramida korporat dari kontrak
karir yang lama
ü Sukses karir diukur dari gaji dan promosi (Daniel B Turbon)
Promosi
dan perubahan jabatan (employment change) dapat menentukan siapa yang
akan maju dan siapa yang tetap. Perubahan jabatan tidak hanya menyebabkan
perbedaan pekerjaan dan reward,tetapi juga perbedaan lingkungan dan
dengan siapa orang tersebut berinteraksi. Dengan demikian perubahan jabatan
dapat menyebabkan perubahan kehidupan seseorang. Promosi awal adalah penting
dalam membentuk karir organisasi.
Berdasarkan survey pada
beberapa CEO, promosi dalam perusahaan didasarkan pada social
presentability, visibility, organizational domean atau political
skill. bukti-bukti tersebut mengindikasikan bahwa kecakapan manajemen dapat
meningkatkan kesuksesan karir individu. (Kilduff dan Day, 1994).
2. Manajemen Karir
Organisasional (Organizational Career Management)
Manajemen karir
organisasional mencakup berbagai kebijakan dan tindakan organisasi untuk
meningkatkan efektivitas karir dari pekerjaannya (Orpen, 1994). Definisi karir
organisasi mengacu pada struktur karyawan dan praktek-praktek yang memberi
panduan bagaimana merekrut, mengembangkan dan memberi tugas kepada karyawan
(Gaetner, 1988).
Karir organisasi memiliki
ciri-ciri sebagai berikut:
ü Sejauh mana perekrutan
dibatasi hanya pada pekerjaan-pekerjaan tingkat bawah.
ü
Sejauh mana promosi ke jabatan yang lebih tinggi berasal
dari dalam.
ü
Sejauh mana penyelenggaraan training dan
pengembangan karyawan di semua level.
ü Sejauh mana komitmen
perusahaan terhadap keselamatan karyawan.
Perusahaan yang
berorientasi pada karir seperti ini akan memperlakukan karyawan sebagai
sumberdaya yang berharga, yang harus dilatih, dikembangkan dan dipertahankan.
Kunci penerapan karir adalah mobilitas dan kesempatan karir internal bagi para
karyawan. Pola karir seperti ini dapat menjadi kaku dan menghambat strukturnya
sesuai lingkungannya. Oleh karena itu, disain karir haruslah logis, linear,
rasional dan terencana serta opurtunistik dan incremental. Selain
harus logis, teratur dan bisa diprediksi, karir juga harus adaptif dan memberikan
kemampuan organisasi untuk berubah dan memberi iklim yang memungkinkan
tercapainya tujuan organisasi.
D. Proses Pengelolaan Manajemen
Karir
1. Perencanaan Karir
Perencanaan
karir adalah perencanaan yang dilakukan baik oleh individu (pegawai) maupun
organisasi, terutama mengenai persiapan yang harus dipenuhi oleh seorang
pegawai untuk mencapai tujuan karir tertentu. Dalam perencanaan karir pegawai,
atasan menilai kekuatan dan kelemahan yang dimiliki pegawai, mengkaji “
ketrampilan “ yang dimiliki oleh pegawai. Ada lima syarat yang
harus dipenuhi agar perencanaan karir dapat berjalan dengan baik yaitu adanya
dialog, bimbingan, keterlibatan individual dalam organisasi, umpan balik dan
adanya kejelasan prosedur perencanaan karir yang rinci, formal dan tertulis.
Didalam perencanaan karir tidak hanya berguna untuk menilai kinerja pegawai
akan tetapi juga berguna untuk pembinaan karir pegawai, penentuan bonus, dan
mencari masukan untuk menentukan kebijakan organisasi.
2. Pengembangan Karir
Pengembangan
karir adalah proses pelaksanaan / pengimplementasian perencanaan karir.
Proses pengembangan karir dimulai dari mengevaluasi kinerja pegawai/ performance
appraisal, dari aktifitas ini dapat diketahui kemampuan pegawai baik dari
potensinya maupun kinerja aktualnya.
3. Konseling Karir
Konseling karir adalah proses mengidentifikasi masalah-masalah
yang berhubungan dengan karir seorang pegawai serta mencari alternatif jalan
keluar dari berbagai permasalahan yang berkaitan dengan karir. Dalam
organisasi, sering terdapat berbagai masalah yang berhubungan dengan karir
pegawai. Ada yang tidak terlampau serius sehingga dapat dipecahkan dalam tempo
yang relatif singkat. Ada pula yang sangat serius sehingga dapat mengganggu
pekerjaan pegawai itu sendiri maupun pekerjaan rekan sekerja lainnya. Permasalahan
karir yang terjadi dalam suatu organisasi dapat menyebabkan hubungan yang tidak
nyaman antar anggota organisasi, saling curiga, muncul klik- klik, isu – isu
yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kinerja pegawai. Dalam keadaan seperti
ini konseling karir sangat diperlukan, baik oleh pegawai maupun oleh
organisasi. Bahkan dalam suatu organisasi yang cukup besar maka seringkali
merasa perlu untuk memperkerjakan seorang ahli (konselor karir)yang khusus
bertugas menangani masalah- masalah karir dalam perusahaan.
Sumber :
http://hasthojn.blogspot.co.id/2012/07/bab-9-manajemen-karir.html
(Diakses Pada 12 April 2016)
http://ichsanamri.blogspot.co.id/2015/01/makalah-manajemen-karir-dan.html
(Diakses Pada 12 April 2016)
https://mamrh.wordpress.com/2008/07/21/manajemen-karir/
(Diakses Pada 12 April 2016)
http://mercys25b020.blogspot.co.id/2014/10/manajemen-karir-managemen-career.html
(Diakses Pada 12 April 2016)
https://sangkrah31.wordpress.com/2013/05/08/makalah-pengembangan-karir-dalam-manajemen-sumber-daya-manusia/
(Diakses Pada 12 April 2016)
http://tholibpoenya.blogspot.co.id/2014/11/pengembangan-karir.html
(Diakses Pada 12 April 2016)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.