Tuesday, April 12, 2016

artikel Manajemen karir Tugas B07, Y39-Sumaryono


Manajemen Karir
oleh: Sumaryono
Karir merupakan salah satu hal penting bagi tenaga kerja maupun perusahaan. Menurut Walker (1980), bagi pegawai, karir bahkan dianggap lebih penting dari pada pekerjaan itu sendiri. Seorang epgawai dapat meninggalkan pekerjaannya jika dia menganggap prospek karirnya kurang baik. Sebaliknya, tenaga kerja mungkin akan rela bekerja di pekerjaan yang tidak disukainya asalkan dia tahu bahwa prospek karirnya bagus. Bagi perusahaan/organisasi kejelasan perencanaan dan pengembangan karir akan memberi manfaat langsung terhadap efisiensi manajemen. Selain itu, dengan adanya penanganan karir yang baik oleh organisasi maka tingkat frustasi dari tenaga kerja dapat dikurangi serta motivasi kerja mereka dapat ditingkatkan. Oleh karena itu, manajemen karir merupakan salah satu kebutuhan penting dalam kelangsungan suatu perusahaan.
Manajemen karir menurut Mayo (1992) merupakan suatu proses untuk meyakinkan bahwa suatu organisasi akan memiliki orang yang tepat, dengan keahlian yang tepat pada waktu yang tepat, dan semua anggota organisasi saling membantu untuk menggapai sesuatu yang dianggap tepat. Sedangkan menurut Manggar (2013), manajemen karir adalah proses pengelolaan karir tenaga kerja yang meliputi tahapan kegiatan perecanaan karir, pengembangan dan konseling, serta pengambilan keputusan karir. Manajemen karir melibatkan semua pihak termasuk tenaga kerja dan organisasi secara keseluruhan. Oleh karena itu, manajemen karir mencakup area yang sangat laus.
Secara luas, manajemen karir meliputi seluruh kegiatan yang berkenaan dengan pekerjaan pegawai. Kegiatan ini dimulai dari proses rekrutmen, penempatan, pelatihan dan pengembangan, dan pemberhentian pegawai. Beberapa konsep yang dibicarakan dalam manajemen karir berhubungan dengan karir, jalurt karir, tujuan/sasaran karir, perencanaan karir, pengembangan karir, manajemen karir dan konseling karir.
Dalam manajemen karir menurut Ayu (2015), terdapat 3 proses atau tahapan yaitu:
1.      Career exploration
Didasarkan pada tingkat eksplorasi kebiasaan. Dalam hal ini diperlukan informasi mengenai individu tersebut dalam lingkungan. Informasi ini digunakan untuk pengembangan individu dan accupational concept.
2.      Development of career goal
Menurut goal setting theory, tujuan akan mempengaruhi perilaku melalui direct attention, stimulating effort, serta facilitating the development strategies.
3.      Political System
Perecanann karir merupakan suatu proses yang digunakan seseorang untuk memilih tujuan karir dan jalur karir untuk mencapai tujuan tersebut. Perencanaan karir ini digunakan untuk memberi petunjuk siapa diantara tenaga kerja yang wajar dan pantas untuk dipromosikan, meningkatkan loyalitas tenaga kerja, pengembangan baik karakter maupun potensi yang ada dalam diri setiap tenaga kerja. Adapun langkah-langkah dalam perecanaan karir yaitu,
a.       Menilai diri sendiri
b.      Menetapkan tujuan karir
c.       Menyiapkan rencana kegiatan
d.      Melaksanakan rencana kegiatan
Daftar Pustaka
Ayu, Irrine. 2015. Manajemen Karir: Pengertian, Tujuan, Manfaat, Proses, dan Perencanaan Karir. https://irrineayu.wordpress.com/2015/04/17/manajemen-karir-pengertian-tujuan-manfaat-proses-dan-perencanaan-karir. diakses pada tanggal 13 April 2016.
Manggar, Ben. 2013. Jurnal Manajem Karir. benmanggar.blogspot.co.id/2013/07/jurnal-manajemen-karir.html?m=1. Diakses pada tanggal 13 April 2016.
Mayo, Andrew. 2002. A Framework for Career Management. Jurnal Personnel Management Vol.23.
Walker Jr, O.C. 1998. Marketing Strategy, Planning and Implementation. Mc Graw Hill : New York.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.