Oleh: Sumaryono
Salah satu kunci sukses dalam membangun
sebuah perusahaan adalah adanya keseimbangan antara kebutuhan karyawan dengan
tuntutan dan kemampuan perusahaan.
Keseimbangan tersebut dapat dicapai dengan pengelolaan sumber daya manusia yang baik karena sumber daya manusia memegang peranan penting dalam kemajuan suatu perusahaan (Mangkunegara, 2009).
Keseimbangan tersebut dapat dicapai dengan pengelolaan sumber daya manusia yang baik karena sumber daya manusia memegang peranan penting dalam kemajuan suatu perusahaan (Mangkunegara, 2009).
Menurut Gunawan (2014), suatu
perusahaan hendaknya memiliki bagian atau departemen yang bertugas untuk
mengatur fungsi perencanaan sumber daya manusia. Depatemen ini akan menghitung
jumlah karyawan yang akan diberikan wewenang dalam hal jabatan atau tanggung
jawab pekerjaan. Oleh karena itu, job design dan job analysis diperlukan suatu
perusahaan agar kinerja perusahaan dapat dilaksanakan secara efektif.
Menurut Nawawi (2011) dalam Gunawan (2014), analisis pekerjaan merupakan suatu proses menghimpun informasi mengenai setiap jabatan/pekerjaan yang berguna untuk mewujudkan tujuan bisnis sebuah perusahaan. Analisis pekerjaan ini digunakan untuk mengidentifikasi fungsi-fungsi esensial suatu pekerjaan melalui prosedur yang sistematik, yaitu spesialisasi tingkat tinggi yang dituntut sebagai persyaratan oleh suatu pekerjaan yang harus dipenuhi oleh pekerja yang akan melaksanakannya. Sedangkan menurut Dessler (2011), job analysis merupakan suatu prosedur yang digunakan untuk menentukan tanggung jawab dan persyaratan keterampilan yang dibutuhkan dari pekerjaan dan jenis orang yang harus dipekerjakan untuk pekerjaan tersebut.
Menurut Hasibuan (2007), analisis
pekerjaan adalah menganalisis dan mendesain pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan, bagaimana pekerjaannya, dan
mengapa pekerjaan tersebut harus dikerjakan. Sedangkan menurut Gomes (2003),
analisis jabatan adalah proses pengumpulan informasi mengenai suatu pekerjaan
yang dialakukan seorang pekerja yang dialksanakan dengan mengamati atau
mengadakan interview pada pekerjaan, dengan bukti yang benar dari supervisor.
Gomes (2003) membagi analisis
jabatan menjadi 2 jenis yaitu analisis jabatan tradisional dan analisis jabatan
yang berorientasikan hasil.
1. Analisis
jabatan tradisioal (traditional-job Analysis)
Analisis jabatan
secara tradisional yaitu dengan mencari informasi melalui 3 aspek yaitu (1) tanggung
jawab, (2) merinci organisasi agar pekerja bertanggung jawab, tunduk kepada
pengarah dan bagian pengendali pelaksana, kewajiban-kewajiban umum orang yang
memegang suatu kedudukan, (3) kualifikasi minimal yang diterima sebagai
kelayakan.
Analisis jabatan
secara tradisioanla meiliki kelemahan diantaranya perhatian perusahaan tidak
ditujukan pada sifat-sifat pekerjaan secara spesifik, tidak ada syarat-syarat
bagi pekasanaan suatu pekerjaan, tidak ada standar performansi minimal yang
dapat diterima bagi seorang pekerja, tidak merinci kualitas dan kuantitas serta
ketepatan waktu dari suatu pelayanan yang diinginkan, tidak memikirkan output
analisis sehingga tidak bermanfaat bagi perencana SDM yang memerlukannya.
2. Analisis
jabatan yang berorientasikan hasil (Result-oriented job description)
Analisa jenis ini menguraikan
harapan-harapan organisasi yang jelas kepada pekerja dan sekaligus mendorong
pekerja dan supervisor untuk mengetahui bahwa baik standar maupun imbalan
tergantung pada persyaratan tertentu. Analisis jabatan jenis ini memuat
pertanyaan-pertanyaan tentang tasks, conditions, standards, SKAs,
qualification.
Informasi
yang diperoleh dari analisis pekerjaan yaitu perencanaan tenaga kerja,
perekrutan dan penempatan, pelatihan dan pengembangan, penggajian dan imbal
jasa, hubungan industrial, dan juga sistem informasi SDM. Analisis pekerjaan
selain menghasilkan job description, job spesification, dan job evaluation juga
berguna untuk beberapa hal lain diantaranya, perekrutan/seleksi, kompensasi,
evaluasi jabatan, penilaian prestasi kerja, latihan, promosi dan pemindahan,
organisasi, pemerkayaan pekerjaan, penyederhanaan pekerjaan, penempatan,
peramalan dan perekrutan serta orientasi dan induksi.
Daftar
Pustaka
Dessler, Gerry. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT Indeks: Jakarta.
Gomes, F.C. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit Andi: Yogyakarta.
Gunawan, I.J.L.
2014. Analisa Pekerjaan dan Desain
Pekerjaan pada PT Chandra Elc di Sidoarjo. Jurnal AGORA Vol 2 No 1.
Surabaya.
Hasibuan, M.S.P. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT Bumi Aksara: Jakarta.
Mangkunegara,
A.P. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan. PT Remaja Rosdakarya: Bandung.
Nawawi, Hadari.
2011. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk
Bisnis yang Kompetitif. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.