Job
Analisis
1.
PENGERTIAN
Analisis
jabatan terdiri atas dua kata, analisis dan jabatan. Analisis merupakan
aktivitas berpikir untuk menjabarkan pokok persoalan menjadi bagian, komponen,
atau unsur, serta kemungkinan keterkaitan fungsinya. Sedangkan jabatan adalah sekumpulan/sekelompok
tugas dan tanggung jawab yang akan, sedang dan telah dikerjakan oleh tenaga
kerja dalam kurun waktu tertentu. Dengan demikian analisis pekerjaan dapat
diartikan sebagai suatu aktivitas untuk mengkaji, mempelajari, mengumpulkan,
mencatat, dan menganalisis ruang lingkup suatu pekerjaan secara sistematis dan
sistemik (Sastrohadiwiryo, 2002:127).
Analisis
jabatan merupakan bagian dari perencanaan sumber daya manusia. Menurut Flippo
(1994), “Analisis jabatan adalah proses mempelajari dan mengumpulkan informasi
yang berhubungan dengan operasi dan tanggung jawab suatu pekerjaaan tertentu.”
Flippo menekankan bahwasanyaa ada dua kegiatan utama dalam analisis jabatan,
yaitu mengumpulkan informasi tentang operasi dan tanggung jawab suatu pekerjaan
dan mempelajarinya lebih mendalam.
2.
MANFAAT ANALISIS PEKERJAAN
Analisis
pekerjaan mempunyai manfaat dalam suatu pengorganisasian, antara lain :
a) Analisis
susunan kepegawaian (Informasi pekerjaan)
b) Desain
Organisasi (menganalisis elemen, menyusun posisi organisasi)
c) Redesain
pekerjaan (untuk meningkatkan metode pekerja, mengurangi kesalahan, eliminasi
yang tidak perlu, perbaikan kinerja)
3.
TAHAPAN ANALISIS PEKERJAAN
Dalam
analisis pekerjaan terdapat dua langkah utama yang harus dilakukan, yaitu (1)
penentuan tugas-tugas utama, kegiatan-kegiatan, perilaku-perilaku atau
kewajiban-kewajibanyang akan dilaksanakan dalam pekerjaan. (2) penetapan
pengetahuan (knowledge), kemampuan-kemampuan (abilities), kecakapan-kecakapan
(skills), dan beberapa karakteristik lainnya (faktor-faktor kepribadian, sikap,
ketangkasan atau karakteristik fisik dan mental yang di perlukan bagi
pekerjaan) yang dibutuhkan untuk pelaksanaan tugas-tugas.
4.
JENIS ANALISIS PEKERJAAN
a)
Analisis Pekerjaan Tradisional
(Traditional Job Analysis)
Model
tradisional ini hanya mencari informasi sekitar tiga aspek, antara lain
tanggung jawab yang merinci unit organisasi kepada mana suatu kedudukan harus
bertanggung jawab, harus tunduk kepada pengarahan dan bagian pelaksanaan,
skewajiban-kewajiban umum dari seseorang yang sedang memegang suatu kedudukan,
kualifikasi-kualifikasi minimal yang diterima sebagai kelayakan.
b)
Analisis Pekerjaan yang beroreientasi
hasil (Ersult-oriented Jobs Description atau RODs)
Analisis
pekerjaan yang berorientasikan hasil ini merupakan suatu kehidupan kecil di
dalam program-oriented budget yang bermanfaat bagi produktivitas.
c)
METODE PENGUMPULAN INFORMASI ANALISIS
JABATAN
Untuk
memperolah informasi analisis pekerjaan dapat dilakukan dengan berbagai cara.
Metode yang umum digunakan dalam mengumpulkan informasi adalah observasi,
wawancara, dan angket.
A.
Metode Observasi
Metode
observasi adalah metode yang digunakan dalam mengumpulkan informasi dengan
mengamati individu yang melakukan pekerjaan itu dan mencatatnya untuk
menguraikan tugas dan kewajiban yang dilakukannya. Metode observasi sangat
tepat jika dilakukan pada jenis pekerjaan yang bersifat pengulangan. Penggunaan
metode observasi memungkinkan analisis dilakukan dekat dengan suasana pekerjaan
dilapangan. Walaupun sifatnya pengamatan, namun tidak seharusnya analis
mengamati secara kontinyu perkembangan dari waktu ke waktu. Penggunaan work
sampling dan employee diary/log.
B.
Metode Wawancara
Pekerja
diseleksi dan diwawancara secara langsung ditempat pekerjaan meraka atau mereka
yang terkait langsung dengan pekerjaan yang dianalisis. Tiga jenis wawancara
dapat digunakan untuk mengumpulkan data analisis jabatan, yaitu wawancara
individual, wawancara kelompok, dan wawancara penyelia (Dessler : 1997). Dalam
beberapa keadaan, seperti pekerjaan yang diarahkan oleh tim, dapat juga
digunakan wawancara kelompok. Salah satu kelemahan metode wawancara adalah
sangat memakan waktu, khususnya jika pewawancara berbicara dengan dua atau tiga
pegawai yang melakukan setiap pekerjaan.
C.
Metode Angket
Dengan
mengunakan angket, yang bersangkutan diminta untuk memberikan data-data
mengenai jabatannya dangan kata-kata sendiri. Analis meminta karyawan mengisi
kuisioner untuk menggambarkan tugas-tugas yang berkaitan dengan jabatan dan tanggung
jawab mereka. Keuntungan utama dari metode kuisioner angket adalah informasi
atas sejumlah pekerjaan dapat dikumpulkan secara murah dan dalam waktu yang
relative singkat. Sebaliknya, metode angket memerlukan waktu yang lama untuk
menguji kuisioner tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
·
Inet. 2014. Analisis jabatan dalam
: http://makalainet.blogspot.com/2014/01/analisis-jabatan.html
·
.Fanya. 2012. Manajemen sumber daya
dalam : http://princessfanya.blogspot.com/2012/10/manajemen-sumber-daya-manusia-bab-3.html
·
Wenang. 2010. Pengertian analisis
jabatan dalam : http://pemikirangado-gado.blogspot.com/2010/08/pengertian-analisis-jabatan.html
·
Pasolina. 2010. Analisis pekerjaan dalam
: http://pasolina.blog.uns.ac.id/2010/05/10/analisis-pekerjaan/
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.