MANAJEMEN KARIR
Oleh : Sylvia Della
Pengertian Manajemen Karir
Manajemen
Karir merupakan upaya mencapai kesuksesan karir. Pengertian karir adalah
tahap-tahap perkembangan pengalaman kerja seseorang selama masa kerjanya
(Greenberg dan Baron, 1995), sedangkan menurut Cascio (1978), karir adalah
suatu rangkaian posisi, tugas atau kesempatan yang dimiliki seseorang selama
dia bekerja.
Manajemen karir adalah proses dimana
organisasi mencoba untuk menyesuaikan minat karir individual dan kemampuan
organisasi untuk merekrut karyawan (Gutteridge, 1976). Sedangkan menurut
Greenhouse (1987), manajemen karir adalah proses dimana individu mengumpulkan
informasi mengenai nilai, minat, kelebihan dan kekurangan skill (career
exploration), mengidentifikasikan tujuan karir, dan penggunaan strategi karir
tersebut akan tercapai.
Manajemen karir Individual
(Individual Career Management)
Kesuksesan
psikologis merupakan tujuan tertinggi dari karir seseorang, yaitu perasaan
bangga atas prestasi seseorang yang didapatkan ketika tujuan terpenting dalam
kehidupannya tercapai. Hal ini bertolak belakang dengan keberhasilan vertikal
yaitu meniti piramida korporat sebagaimana dalam kontrak karir yang lama.
Ukuran
Sukses Individu :
Kesuksesan
psikologik : perasaan bangga atas prestasi yang dicapai
Kesuksesan
vertikal : keberhasilan meniti piramida korporat dari kontrak karir yang lama
Sukses
karir diukur dari gaji dan promosi (Daniel B Turbon)
Promosi
dan perubahan jabatan (employment change) dapat menentukan siapa yang akan maju
dan siapa yang tetap. Perubahan jabatan tidak hanya menyebabkan perbedaan
pekerjaan dan reward, tetapi juga perbedaan lingkungan dan dengan siapa orang
tersebut berinteraksi. Dengan demikian perubahan jabatan dapat menyebabkan
perubahan kehidupan seseorang. Promosi awal adalah penting dalam membentuk
karir organisasi.
Berdasarkan
survey pada beberapa CEO, promosi dalam perusahaan didasarkan pada social
presentability, visibility, organizational domean atau political skill.
Bukti-bukti tersebut mengindikasikan bahwa kecakapan manajemen dapat
meningkatkan kesuksesan karir individu. (Kilduff dan Day, 1994).
Manajemen Karir Organisasional
(Organizational Career Management)
Manajemen
karir organisasional mencakup berbagai kebijakan dan tindakan organisasi untuk
meningkatkan efektivitas karir dari pekerjaannya (Orpen, 1994). Definisi karir
organisasi mengacu pada struktur karyawan dan praktek-praktek yang memberi
panduan bagaimana merekrut, mengembangkan dan memberi tugas kepada karyawan
(Gaetner, 1988).
Karir
organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Sejauh mana perekrutan dibatasi hanya
pada pekerjaan-pekerjaan tingkat bawah.
2. Sejauh mana promosi ke jabatan yang lebih
tinggi berasal dari dalam.
3. Sejauh mana penyelenggaraan training dan
pengembangan karyawan di semua level.
4. Sejauh mana komitmen perusahaan terhadap
keselamatan karyawan.
Perusahaan
yang berorientasi pada karir seperti ini akan memperlakukan karyawan sebagai
sumberdaya yang berharga, yang harus dilatih, dikembangkan dan dipertahankan.
Kunci penerapan karir adalah mobilitas dan kesempatan karir internal bagi para
karyawan. Pola karir seperti ini dapat menjadi kaku dan menghambat strukturnya
sesuai lingkungannya. Oleh karena itu, disain karir haruslah logis, linear,
rasional dan terencana serta opurtunistik dan incremental. Selain harus logis,
teratur dan bisa diprediksi, karir juga harus adaptif dan memberikan kemampuan
organisasi untuk berubah dan memberi iklim yang memungkinkan tercapainya tujuan
organisasi.
Sistem Pengembangan Karir
Sistem
pengembangan karir adalah integrasi dari perencanaan karir individual dan
aktivitas manajemen karir organisasi yang teridiri dari pekerja, manajemen dan
organisasi.
Manfaat
yang didapatkan dari sistem pengembangan karir terlihat pada tabel di bawah.
Bagi
manajer, program pengembangan karir ini menghasilkan komunikasi yang lebih baik
dengan stafnya. Melalui sistem pengembangan karir pekerja bisa memperoleh
penghargaan untuk skill mereka dan kemungkinan karir serta kemungkinan tanggung
jawab yang lebih tinggi untuk mengelola karir mereka sendiri. Sedang bagi
organisasi, manfaat yang didapat dari sistem pengembangan karir adalah
peningkatan komunikasi melalui organisasi dan memperkuat sistem SDM.
Sumber
:
1. Manajemen
Karir. http://belajarmsdm.blogspot.com/2010/05/manajemen-karir.html diakses tanggal 11 April 2016
2. Manajemen
Karier. http://initugasku.wordpress.com/2010/03/19/manajemen-karier/ diakses tanggal 11 April 2016
3. Manajemen Karir.Tersedia http://www.slideshare.net/iyandri/manajemen-karir-4218726 diakses tanggal 11 April 2016
4. Manajemen Karir Dan Pengembangan Karir Pada Organisasi Tanpa Batas http://id.portalgaruda.org/index.php?ref=browse&mod=viewarticle&article=134321 diakses tanggal 11 April 2016
3. Manajemen Karir.Tersedia http://www.slideshare.net/iyandri/manajemen-karir-4218726 diakses tanggal 11 April 2016
4. Manajemen Karir Dan Pengembangan Karir Pada Organisasi Tanpa Batas http://id.portalgaruda.org/index.php?ref=browse&mod=viewarticle&article=134321 diakses tanggal 11 April 2016
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.