Thursday, April 14, 2016

Analisis Pekerjaan

1. Pengertian Analisis Pekerjaan
     Menurut Nawawi (2011), analisis pekerjaan adalah proses menghimpun informasi mengenai setiap pekerjaan/jabatan, yang berguna untuk mewujudkan tujuan bisnis sebuah perusahaan. Analisis pekerjaan itu sendiri dilakukan untuk mengidentifikasi fungsi-fungsi esensial suatu pekerjaan melalui prosedur yang sistematik yaitu spesialisasi tingkat tinggi yang dituntut sebagai  persyaratan oleh suatu pekerjaan yang harus dipenuhi oleh pekerja yang akan melaksankannya. 
     Menurut Dessler (2011), job analysis merupakan prosedur untuk menentukan tanggung jawab dan keterampilan yang dibutuhkan dari pekerjaan dan jenis orang yang harus dipekerjakan untuk pekerjaan tersebut.
     dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian analisis pekerjaan adalah proses sistematis untuk menentukan keterampilan, pelaksana  pekerjaan, tugas dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjalankan pekerjaan-pekerjaan dalam organisasi.

2. Tujuan Analisis Pekerjaan
    analisis pekerjaan dipakai untuk berbagai tujuan, berikut merupakan tujuan analisis  pekerjaan :
a. mengetahui tugas fisik dan mental apa yang harus dilakukan karyawan
b. kapan pekerjaan harus diselesaikan
c. bagaimana karyawan melakukan pekerjaan
d. persyaratan apa yang diperlukan untuk menjalankan pekerjaan.
e. memperoleh tenaga kerja pada posisi yang tepat
f. memberikan kepuasan pada diri tenaga kerja
g. menciptakan iklim dan kodisi kerja yang kondusif

3. Manfaat Analisis Pekerjaan

    Menurut sedarmayanti (2010), manfaat analisis pekerjaan adalah :
a. Penaikan, seleksi dan penempatan karyawan
b. Sebagai petunjuk dasar dalam menyusun program latihan dan pengembangan
c. Menilai kinerja/pelaksanaan kinerja
d. Memperbaiki cara bekerja karyawan
e. Merencanakan organisasi agar memenuhi syarat/memperbaiki struktur organisasi sesuai     beban dan fungsi pekerjaan
f. Merencanakan dan melaksanakan promosi serta transfer karyawan
g. Merencanakan fasilitas dan perlengkapan kerja bagi karyawan
h. Bimbingan dan penyuluhan karyawan.

4. Metode Analisis Pekerjaan
    Dalam analisis pekerjaan, digunakan beberapa metode yang digunakan untuk mengoptimalkan kinerja pekerja. metode yang digunakan antara lain :
a. Observasi 
     merupakan metode analisis pekerjaan yang dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi tentang pekerjaan tertentu yaitu dengan cara mengamati para pekerja selama beberapa waktu kemudian membuat laporan.
b. Partisipasi
    para pekerja diarahkan langsung kedalam pekerjaan yang sudah ditentukan. 
c. Ketersediaan Data
    data-data diperusahaan dapat digunakan oleh job analyst untuk bertukar pikiran atau menamba informasi dengan job analyst dari perusahaan lain. data tersebut harus akurat dan diperiksa secara rutin apakah masih dapat dijadikan sebgaia suatu tolok ukur atau tidak.
d. Wawancara 
    biasanya dilakukan dengan wawancara terbuka. atau juga dengan pertanyaan yang terstruktur dan terstandrisasi. wawancara tidak dilakukan oleh satu pihak saja agar tidak terjadi bias informasi, selain itu metode ini digunakan untuk mendapat gambaran pekerjaan yang akurat dan melihat bagaimana beberapa orang yang menjalankan pekerjaan yang serupa biasanya menghasilkan tugas yang sama.
e. Survey
    meliputi suatu kegiatan administrasi menggunakan kuisioner kertas-pensil. cara ini memiliki dua keuntungan. pertama survey mengumpulkan banyak informasi dari berbagai sumber dalam satu waktu. kedua, metode ini memungkinkan anonimus sehingga pra resdponden dapat lebih leluasa untuk mengisi tanpa mengkhawatirkan identitas mereka.
f. Catatan Harian Kerja
    memberikan informasi secara detail mengenai pekerjaan seseorang karena metode ini dilakukan secara rutin. metode ini mempunyai kelemahan antara lain memakan waktu yang cukup banyak bagi yang menulis catatan harian kerja, dan lebih sulit bagi job analyst karena mengolah data yang cukup banyak.

5. Teknik Analisis Pekerjaan

a. Job Element Method
    teknik analisis pekerjaan berdasar pengethuan, keterampilan, kemampuan, dan karakteristik lain yang diisyaratkan untuk suatu pekerjaan. Fokus pada karakteristik individual yang menjalankan pekerjaan "personal-oriented". karena lingkupnya yang terbatas, teknik ini sering di kombinasikan dengan teknik-teknik lain.
b. Functional Job Analysis ( FJA)
    merupakan teknik analisisi tersstruktur yang menguji rangkaian tugas dalam suatu pekerjaan dan proses pemenuhannya. Teknik ini populer karena hemat biaya dan menggunakan deskripsi kerja dengan DOT berdasar kan standar nasional yaitu SOC. Sangat membantu dalam analisis deskripsi kerja untuk banyak posisi sekaligus dan berguna dalam memberikan pencerahan pada pekerja bagaimana sukses dalam pekerjaannya.
c. Position Analyst Questionnaire ( PAQ)
    Merupakan teknik analisis pekerjaan yang menggunakan kuisioner tertutup dalam  menganalisis pekerjaan berdasarkan pada 187 ketetapan dan terbagi dalam 6 kategori, yaitu :
  1. Input Informasi, bagaimana pekerja memperoleh infomasi yang dibutuhkan untuk menjalankan pekerjaannya
  2. Proses mental, pemikiran, penalaran, dan pengambilan keputusan yang dibutuhkan dalam menjalankan pekerjaan.
  3. Output kerja, tugas yang harus dikerjakan pekerja serta alat dan mesin yang dibutuhkan untuk melaksanakannya.
  4. Hubungan interpersonal, hubungan atau kontak dengan rekan kerja yang dibutuhkan dalam menjalankan pekerjaan.
  5. Konteks kerja, konteks fisik atau sosial dimana pekerjaan tersebut dijalankan.
  6. karakteristik, aktivitas, kondisi, dan karakteristik lain yang relevan dalam pekerjaan tersebut. 
     keenam kategori perangkat kerja ini masing-masing diukur dengan 6 kategori yaitu kegunaan, kepentingan, waktu, aplikasi, kemungkinan kejadian, dan kode khusus.Teknik ini menghasilkan profil pekerjaan yang terperinci yang dapat digunakan untuk membandingkan pekerjaan dengan posisi yang sama pada organisasi yang berbeda.

d.Critical Insident Technique (CIT)
Merupaka teknik analisis pekerjaan yang mencatat perilaku spesifik dari pekerja yang akan menentukan sukses tidaknya suatu pekerjaan. Informasi diperoleh melalui wawacara, observasi, atau kuisioner oleh pihak berwenang. Teknik ini membantu dalam menentukan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan apa saja yang harus dimiliki peserta serta berguna dalam pengembangan sistem penilaian kerja dengan mengidentifikasi komponen-komponen penting untuk kesuksesan kerja.


Daftar Pustaka


 http://pasolina.blog.uns.ac.id/2010/05/10/analisis-pekerjaan/ diakses pada 14 Aril 2016

 Lownata Gunawan, Iwenas Jaya. 2014. Analisa Pekerjaan dan Desain Pekerjaan Pada PT CHANDRA ELC DI SIDOARJO. AGORA Vol. 2, No. 1.
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=193746&val=6509&title=ANALISA%20PEKERJAAN%20DAN%20DESAIN%20PEKERJAAN%20PADA%20%20PT%20CHANDRA%20ELC%20DI%20SIDOARJO diakses pada 14 April 2016 

http://denzyank.blogspot.co.id/2012/08/analisis-pekerjaan_1934.html diakses pada 14 April 2016

Sihombing Sarinah, Simon R. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Jakarta : IN MEDIA


No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.