ANALISIS PEKERJAAN
Analisis pekerjaan adalah proses
sistematis mengumpulkan informasi tentang semua parameter dari pekerjaan. Analisis pekerjaan ini dilakukan antara lain pada saat
perusahaan berdiri, saat baru menetapkan suatu jabatan dalam perusahaan, dan
saat terjadi strukturisasi organisasi perusahaan.
Praktek-praktek
manajemen sumber daya manusia yang efektif mengharuskan analisis jabatan yang
kompeten dan lengkap, karena lewat analisis ini dapat diperoleh pemahaman yang
mendalam tentang “persyaratan perilaku” (behavior requirement) dari suatu
pekerjaan atau jabatan.
Dengan
kata lain, dengan melakukan analisis jabatan, dapat diperoleh informasi tentang
segala sesuatu yang berkaitan dengan suatu jabatan. Informasi ini pada
gilirannya dapat menciptakan dasar yang kuat bagi pengambilan
keputusan-keputusan yang berkaitan dengan sumber daya manusia.
1. Tujuan Analisis
Jabatan
Menurut
mondy dan Noe, tujuan analisi jabatan adalah untuk memperoleh jawaban atas enam
pertanyaan penting berikut:
1.
Tugas-tugas
fisik dan mental apa yang dijalankan oleh pekerja?
2.
Kapan
pekerjaan itu harus diselesaikan?
3.
Dimana
pekerjaan itu harus diselesaikan?
4.
Bagaimana
pekerja melakukan pekerjaan itu?
5.
Untuk
apa pekerjaan itu dilakukan?
6.
Persyaratan
apa yang diperluklan untuk menjalankan pekerjaan itu?
Proses
analisis pekerjaan
Gambar 1 Proses analisis pekerjaan
2. Hubungan Antara
Analisis Pekerjaan dan Fungsi-Fungsi MSDM
Menurut
Cascio, informasi yang diperoleh dari analis pekerjaan berguna bagi perencanaan
dan implementasi fungsi-fungsi atau aktifitas manajemen sumber daya manusia
yang lain.
Rancangan dan Struktur Organisasi
Dengan
mengklarifikasikan persyaratan pekerjaan dan keterkaitan antar pekerjaan, tanggung
jawab pada semua jenjang dapat ditentukan, yang dapat meningkatkan efisiensi
dan meminimalkan duplikasi.
Disamping
itu, definisi yang jelas tentang tugas-tugas setiap posisi dalam organisasi,
berfungsi untuk menghilangkan ketidakpuasan atau perselisihan karena
ketidakjelasan tugas dan wewenang.
Perencanaan SDM
Analisi
pekerjaan adalah landasan untuk meramalkan kebutuhan sumber daya manusia dan
untuk membuat rencana kegiatan seperti pelatihan, mutasi, atau promosi.
Evaluasi jabatan
Sebelum
jabatan-jabatan dapat disusun peringkatnya berdasarkan nilai totalnya bagi
organisasi, atau dibandingkan dengan jabatan di perusahaan lain untuk melakukan
survey upah, persyaratan jabatan harus dipahami secara utuh/lengkap.
Deskripsi
dan spesifikasi jabatan memberikan pemahaman kepada pihak-pihak yang harus
melakukan evaluasi jabatan dan membuat keputusan tentang balas jasa.
Rekrutmen
Informasi
paling penting yang dibutuhkan oleh seorang eksekutif atau companyrecruiter
adalah pengetahuan yang lengkap tentang jabatan yang akan diisi lowongannya.
Seleksi
Analisis
jabatan memberikan arah bagi prosedur seleksi dengan memberi pertimbangan
tentang factor-faktor prediksi yang ada kaitannya dengan keberhadilan kerja.
Penempatan
Gambaran
yang jelas tentang kebutuhan suatu jabatan dan kemampuan pekerja untuk memenuhi
kebutuhan itu, akan membuat keputusan seleksi menjadi akurat, dan para pekerja
akan ditempatkan pada jabatan spesifik yang membuat mereka dapat bekerja secara
produktif.
Orientasi, Pelatihan, dan Pengembangan
Analisis
jabatan membantu mengidentifikasikan:
1.
Tugas-tugas dalam jabatan tertentu yang seharusnya dilakukan
oleh pegawai, dan
2.
Pengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan syarat lainnya
untuk menjalankan tugas-tugas secara memuaskan.
Dari
identifikasi ini akan dapat dikembangkan program pelatihan yang relevan dengan
kebutuhan organisasi.
Penilaian Kinerja
Untuk
bisa menilai prestasi atau unjuk kerja karyawan, dan membedakan antara karyawan
yang berprestasi dan yang tidak, maka perlu ditentukan secara spesifik
persyaratan pekerjaan, yang merupakan salah satu hasil dari analisi jabatan.
Perencanaan Jalur Karir
Jika
sebuah organisasi (dan juga individu pekerja) tidak memahami secara utuh
persyaratan pekerja yang ada dan kaitannya antara pekerjaan pada satu jenjang
dengan jenjang berikutnya, maka tidak mungkin dibuat perencanaan jalur karir
yang efektif.
Hubungan Pekerja
Informasi
yang diperoleh dari analisis jabatan berguna bagi manajemen maupun serikat
pekerja untuk merundingkan kesepakatan kerja atau kontrak kerja, dan juga untuk
menyelesaikan keluhan dan perselisihan.
Perancangan Peraalatan dan Perbaikan Metode Kerja
Untuk
merancang peralatan kerja yang diperlukan dalam menjalankan suatu tugas
spesifik, para insinyur/perancang harus memahami sepenuhnya kapabilitas
operator dan apa saja yang diharapkan dari mereka. Demikian pula, setiap
penyempurnaan metode kerja atau usul metode kerja baru, harus dievaluasi dengan
melihat dampaknya terhadap tujuan pekerjaan secara keseluruhan.
Perancangan Jabatan/Pekerjaan
Perubahan
cara kerja harus dievaluasi melalui analisis jabatan, yang berfokus pada
tugas-tugas yang harus dilakukan dan
pada perilaku yang diharapkan dari pekerja yang menjalankan tugas-tugas
itu.
Keselamatan Kerja
Seringkali
terjadi, pada saat berlangsungnya analisi jabatan, ditemukan kondisi-kondisi
kerja yang tidak aman (kondisi lingkungan kerja atau kebiasaan-kebiasaan
pribadi pekerja) yang kemudian bisa mengarah kepada upaya peningkatan
keselamatan kerja.
Daftar pustaka:
1. http://www.slideshare.net/izzahnoah/hrm-job-analysis-24378185 diakses 13/4/2016
2. http://slideplayer.info/slide/2802418/ diakses 13/4/2016
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.