Tuesday, April 12, 2016

ANALISIS PEKERJAAN (Artikel)

ANALISIS PEKERJAAN

Analisis pekerjaan adalah proses sistematis mengumpulkan informasi tentang semua parameter dari pekerjaan. Analisis pekerjaan ini dilakukan antara lain pada saat perusahaan berdiri, saat baru menetapkan suatu jabatan dalam perusahaan, dan saat terjadi strukturisasi organisasi perusahaan.
Praktek-praktek manajemen sumber daya manusia yang efektif mengharuskan analisis jabatan yang kompeten dan lengkap, karena lewat analisis ini dapat diperoleh pemahaman yang mendalam tentang “persyaratan perilaku” (behavior requirement) dari suatu pekerjaan atau jabatan.
Dengan kata lain, dengan melakukan analisis jabatan, dapat diperoleh informasi tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan suatu jabatan. Informasi ini pada gilirannya dapat menciptakan dasar yang kuat bagi pengambilan keputusan-keputusan yang berkaitan dengan sumber daya manusia.

1.      Tujuan Analisis Jabatan

Menurut mondy dan Noe, tujuan analisi jabatan adalah untuk memperoleh jawaban atas enam pertanyaan penting berikut:
1.      Tugas-tugas fisik dan mental apa yang dijalankan oleh pekerja?
2.      Kapan pekerjaan itu harus diselesaikan?
3.      Dimana pekerjaan itu harus diselesaikan?
4.      Bagaimana pekerja melakukan pekerjaan itu?
5.      Untuk apa pekerjaan itu dilakukan?
6.      Persyaratan apa yang diperluklan untuk menjalankan pekerjaan itu?
Proses analisis pekerjaan

Gambar 1 Proses analisis pekerjaan

2.      Hubungan Antara Analisis Pekerjaan dan Fungsi-Fungsi MSDM

Menurut Cascio, informasi yang diperoleh dari analis pekerjaan berguna bagi perencanaan dan implementasi fungsi-fungsi atau aktifitas manajemen sumber daya manusia yang lain.
Rancangan dan Struktur Organisasi
Dengan mengklarifikasikan persyaratan pekerjaan dan keterkaitan antar pekerjaan, tanggung jawab pada semua jenjang dapat ditentukan, yang dapat meningkatkan efisiensi dan meminimalkan duplikasi.
Disamping itu, definisi yang jelas tentang tugas-tugas setiap posisi dalam organisasi, berfungsi untuk menghilangkan ketidakpuasan atau perselisihan karena ketidakjelasan tugas dan wewenang.
Perencanaan SDM
Analisi pekerjaan adalah landasan untuk meramalkan kebutuhan sumber daya manusia dan untuk membuat rencana kegiatan seperti pelatihan, mutasi, atau promosi.
Evaluasi jabatan
Sebelum jabatan-jabatan dapat disusun peringkatnya berdasarkan nilai totalnya bagi organisasi, atau dibandingkan dengan jabatan di perusahaan lain untuk melakukan survey upah, persyaratan jabatan harus dipahami secara utuh/lengkap.
Deskripsi dan spesifikasi jabatan memberikan pemahaman kepada pihak-pihak yang harus melakukan evaluasi jabatan dan membuat keputusan tentang balas jasa.
Rekrutmen
Informasi paling penting yang dibutuhkan oleh seorang eksekutif atau companyrecruiter adalah pengetahuan yang lengkap tentang jabatan yang akan diisi lowongannya.
Seleksi
Analisis jabatan memberikan arah bagi prosedur seleksi dengan memberi pertimbangan tentang factor-faktor prediksi yang ada kaitannya dengan keberhadilan kerja.
Penempatan
Gambaran yang jelas tentang kebutuhan suatu jabatan dan kemampuan pekerja untuk memenuhi kebutuhan itu, akan membuat keputusan seleksi menjadi akurat, dan para pekerja akan ditempatkan pada jabatan spesifik yang membuat mereka dapat bekerja secara produktif.
Orientasi, Pelatihan, dan Pengembangan
Analisis jabatan membantu mengidentifikasikan:
1.      Tugas-tugas dalam jabatan tertentu yang seharusnya dilakukan oleh pegawai, dan
2.      Pengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan syarat lainnya untuk menjalankan tugas-tugas secara memuaskan.
Dari identifikasi ini akan dapat dikembangkan program pelatihan yang relevan dengan kebutuhan organisasi.
Penilaian Kinerja
Untuk bisa menilai prestasi atau unjuk kerja karyawan, dan membedakan antara karyawan yang berprestasi dan yang tidak, maka perlu ditentukan secara spesifik persyaratan pekerjaan, yang merupakan salah satu hasil dari analisi jabatan.
Perencanaan Jalur Karir
Jika sebuah organisasi (dan juga individu pekerja) tidak memahami secara utuh persyaratan pekerja yang ada dan kaitannya antara pekerjaan pada satu jenjang dengan jenjang berikutnya, maka tidak mungkin dibuat perencanaan jalur karir yang efektif.
Hubungan Pekerja
Informasi yang diperoleh dari analisis jabatan berguna bagi manajemen maupun serikat pekerja untuk merundingkan kesepakatan kerja atau kontrak kerja, dan juga untuk menyelesaikan keluhan dan perselisihan.
Perancangan Peraalatan dan Perbaikan Metode Kerja
Untuk merancang peralatan kerja yang diperlukan dalam menjalankan suatu tugas spesifik, para insinyur/perancang harus memahami sepenuhnya kapabilitas operator dan apa saja yang diharapkan dari mereka. Demikian pula, setiap penyempurnaan metode kerja atau usul metode kerja baru, harus dievaluasi dengan melihat dampaknya terhadap tujuan pekerjaan secara keseluruhan.
Perancangan Jabatan/Pekerjaan
Perubahan cara kerja harus dievaluasi melalui analisis jabatan, yang berfokus pada tugas-tugas yang harus dilakukan dan  pada perilaku yang diharapkan dari pekerja yang menjalankan tugas-tugas itu.
Keselamatan Kerja
Seringkali terjadi, pada saat berlangsungnya analisi jabatan, ditemukan kondisi-kondisi kerja yang tidak aman (kondisi lingkungan kerja atau kebiasaan-kebiasaan pribadi pekerja) yang kemudian bisa mengarah kepada upaya peningkatan keselamatan kerja.


Daftar pustaka:
1. http://www.slideshare.net/izzahnoah/hrm-job-analysis-24378185 diakses 13/4/2016
2. http://slideplayer.info/slide/2802418/ diakses 13/4/2016

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.