Analisis Pekerjaan
By : Ilham Noer Satria Aji
Adanya pangkalan
informasi sumber daya manusia tidak dirasakan mendesak untuk dikembangkan. Akan
tetapi sangat penting kebutuhannya. Alasan utamanya ialah karena para manajer
pelaksana kegiatan pokok organisasi dianggap sudah mengetahui ciri, standart
dan persyaratan ketenaga kerjaan yang diperlukan dalam melakukan berbagai tugas
yang menjadi tanggung jawab satuan kerja yang dipimpinnya.
Akan tetapi apabila
suatu organisasi itu semakin besar, pelaksanaan berbagai kegiatan pengelolaan
sumber daya manusia biasanya diserahkan kepada tenaga-tenaga spesialis dalam
bidang itu. Hal itu merupakan kenyataan pula bahwa para spesialis di bidang
pengelolaan sumber daya manusia tidak selalu memiliki pengetahuan yang mendalam
tentang semua jenis pekerjaan yang terdapat dalam satuan-satuan kerja lain
dalam organisasi. Instrumen yang dimiliki tenaga spesialis itu untuk
mengumpulkan pengetahuan tentang berbagai jenis pekerjaan yang ada dan berbagai
persyaratannya adalah analisis pekerjaan.
Menurut Hasibuan
(2007), analisis pekerjaan adalah kegiatan menganalisis dan mendesain pekerjaan
apa saja yang harus dikerjakan, bagaimana pekerjaannya, dan mengapa pekerjaan
tersebut harus dikerjakan.
Menrut Gunawan
(2014), suatu perusahaan hendaknya memiliki bagian atau departemen yang
bertugas untuk mengatur fungsi perencanaan sumber daya manusia.
Menurut Nawawi
(2011) dalam Gunawan (2014), analisis pekerjaan merupakan suatu proses
menghimpun informasi mengenai setiap pekerjaan/jabatan yang berguna untuk
mewujudkan tujuan bisnis sebuah perusahaan.
Menurut Sondang
P (2016) dalam bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia, langkah-langkah dalam
analisis pekerjaan yaitu :
1.
Identifikasi Pekerjaan,
langkah pertama dalam analisis pekerjaan adalah mengidentifikasikan berbagai
ragam pekerjaan yang hendak dianalisis.
2.
Penyusunan Kuesioner,
seorang analis yang bermutu dan memiliki tanggungjawab yang besar akan terlebih
dahulu menyusun jadwal anlisis pekerjaan yang akan dilakukannya.
3.
Pengumpulan Informasi,
dalam menjatuhkan pilihan atas teknik atau teknik-teknik tertentu , berbagai
dasar pertimbangan yang seyogiyanya antara lain ialah faktor waktu, faktor
biaya, dan faktor informasi yang diperoleh. Ada beberapa cara dalam pengumpulan
informasi diantaranya dengan teknik wawancara, pandangan pejabat senior,
kuesioner melalui pos, catatan harian pegawai, observasi, dan kombinasi atau penggabungan
dari berbagai teknik.
Dari berbagai teknik
pengumpulan informasi tersebut dilakukan harus mampu memberikan sumbangan nyata
dalam menentukan empat hal, yatu
a.
Penyusunan uraian
pekerjaan.
b.
Merumuskan spesifikasi
pekerjaan
c.
Menetapkan standart
spesifikasi pekerja.
d.
Menciptakan sistem
informasi sumber daya manusia.
Uraian pekerjaan
yang dimaksud adalah suatu
pernyataan tertulis yang menguraikan berbagai segi suatu pekerjaan.
Spesifikasi pekerjaan
yang dimasud dengan spesifikasi
pekerjaan adalah sesuatu yang menonjolkan karakteristik manusia yang diperlukan
dalam melaksanakan suatu pekerjaan tertentu.
Standar prestasi
kerja. Setiap organisasi perlu
menetapkan standar prestasi kerja para anggotanya. Sebagai tolok ukur yang
digunakan oleh atasan yang bersangkutan untuk menilai sejauh mana kinerja para
anggotanya tersebut.
Daftar pustaka
Nawawi, Hadari. 2011. Manajemen Sumber daya Manusia Untuk Bisnis
yang Kompetitif. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta.
Gunawan, I.J.L. 2014. Analisa Pekerjaan dan Desain Pekerjaan pada
PT Chandra Elc di Sidoarjo. Jurnal AGORA vol 2 No 1. Surabaya.
Hasibuan, M.S.P. 2007. Manajemen
Sumber Daya Manusia. PT Bumi Aksara: Jakarta.
Siagian, Sondang.P. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT Bumi Aksara: Jakarta.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.