Thursday, April 14, 2016

Analisis Pekerjaan

Analisis Pekerjaan

By : Ilham Noer Satria Aji


Adanya pangkalan informasi sumber daya manusia tidak dirasakan mendesak untuk dikembangkan. Akan tetapi sangat penting kebutuhannya. Alasan utamanya ialah karena para manajer pelaksana kegiatan pokok organisasi dianggap sudah mengetahui ciri, standart dan persyaratan ketenaga kerjaan yang diperlukan dalam melakukan berbagai tugas yang menjadi tanggung jawab satuan kerja yang dipimpinnya.
Akan tetapi apabila suatu organisasi itu semakin besar, pelaksanaan berbagai kegiatan pengelolaan sumber daya manusia biasanya diserahkan kepada tenaga-tenaga spesialis dalam bidang itu. Hal itu merupakan kenyataan pula bahwa para spesialis di bidang pengelolaan sumber daya manusia tidak selalu memiliki pengetahuan yang mendalam tentang semua jenis pekerjaan yang terdapat dalam satuan-satuan kerja lain dalam organisasi. Instrumen yang dimiliki tenaga spesialis itu untuk mengumpulkan pengetahuan tentang berbagai jenis pekerjaan yang ada dan berbagai persyaratannya adalah analisis pekerjaan.
Menurut Hasibuan (2007), analisis pekerjaan adalah kegiatan menganalisis dan mendesain pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan, bagaimana pekerjaannya, dan mengapa pekerjaan tersebut harus dikerjakan.
Menrut Gunawan (2014), suatu perusahaan hendaknya memiliki bagian atau departemen yang bertugas untuk mengatur fungsi perencanaan sumber daya manusia.
Menurut Nawawi (2011) dalam Gunawan (2014), analisis pekerjaan merupakan suatu proses menghimpun informasi mengenai setiap pekerjaan/jabatan yang berguna untuk mewujudkan tujuan bisnis sebuah perusahaan.
Menurut Sondang P (2016) dalam bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia, langkah-langkah dalam analisis pekerjaan yaitu :
1.        Identifikasi Pekerjaan, langkah pertama dalam analisis pekerjaan adalah mengidentifikasikan berbagai ragam pekerjaan yang hendak dianalisis.
2.        Penyusunan Kuesioner, seorang analis yang bermutu dan memiliki tanggungjawab yang besar akan terlebih dahulu menyusun jadwal anlisis pekerjaan yang akan dilakukannya.
3.        Pengumpulan Informasi, dalam menjatuhkan pilihan atas teknik atau teknik-teknik tertentu , berbagai dasar pertimbangan yang seyogiyanya antara lain ialah faktor waktu, faktor biaya, dan faktor informasi yang diperoleh. Ada beberapa cara dalam pengumpulan informasi diantaranya dengan teknik wawancara, pandangan pejabat senior, kuesioner melalui pos, catatan harian pegawai, observasi, dan kombinasi atau penggabungan dari berbagai teknik.
Dari berbagai teknik pengumpulan informasi tersebut dilakukan harus mampu memberikan sumbangan nyata dalam menentukan empat hal, yatu
a.       Penyusunan uraian pekerjaan.
b.      Merumuskan spesifikasi pekerjaan
c.       Menetapkan standart spesifikasi pekerja.
d.      Menciptakan sistem informasi sumber daya manusia.
Uraian pekerjaan yang dimaksud adalah suatu pernyataan tertulis yang menguraikan berbagai segi suatu pekerjaan.
Spesifikasi pekerjaan yang dimasud dengan spesifikasi pekerjaan adalah sesuatu yang menonjolkan karakteristik manusia yang diperlukan dalam melaksanakan suatu pekerjaan tertentu.
Standar prestasi kerja. Setiap organisasi perlu menetapkan standar prestasi kerja para anggotanya. Sebagai tolok ukur yang digunakan oleh atasan yang bersangkutan untuk menilai sejauh mana kinerja para anggotanya tersebut.


Daftar pustaka
Nawawi, Hadari. 2011. Manajemen Sumber daya Manusia Untuk Bisnis yang Kompetitif. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta.
Gunawan, I.J.L. 2014. Analisa Pekerjaan dan Desain Pekerjaan pada PT Chandra Elc di Sidoarjo. Jurnal AGORA vol 2 No 1. Surabaya.
Hasibuan, M.S.P. 2007.  Manajemen Sumber Daya Manusia. PT Bumi Aksara: Jakarta.

Siagian, Sondang.P. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT Bumi Aksara: Jakarta.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.