Tuesday, April 12, 2016

Peranan Manajemen karier dalam pengembangan kinerja karyawan.

Abstrak


Karyawan/individu senantiasa menjalankan karier dalam kehidupanya, baik menyangkut karier pekerjaan, karier bisnis, karier professional, atau kehidupan secara umum. Untuk pengembangan kariernya, setiap pegawai di perusahaan manapun perlu menerapkan manajemen karier. Satu diantara beberapa komponen manajemen karier adalah penyususnan karier, setiap orang harus memiliki perencanaan yang jelas perihal apa yang akan dilakukanya dalam memanfaatkan durasi kehidupan, begitu pula setiap pegawai dituntut memiliki rencana yang objektif sepanjang durasi masa kerjanya.

Definisi dan Tujuan


Manajemen karier merupakan proses dimana individu mengumpulkan informasi mengenai nilai, minat, kelebihan, kekurangan, serta keterampilanya, selanjutnya berupaya mengidentifikasi tujuan karier dan mengimplementasi strategi karier untuk pencapaian puncak karier nya. Setiap orang meniti kariernya masing-masing, sebagaimana ketika sedang menaiki anak tangga, harus dimulai dari anak tangga pertama dibagian paling bawah, lanjut ke puncak tangga. Setiap orang berobsesi untuk mencapai puncak karier dalam waktu tempuh yang tidak lama.Dalam karier pekerjaan biasanya terjadi kesenjangan antara kompetensi yang dimiliki seorang pegawai dengan standards kompetensi jabatanyang sudah ditetapkan. dalam hal ini seorang pegawai perlu menyusun rencana pembelajaran yang akan dilakukanya nselama kurun waktu sesuai dengan perencanaan kariernya. sudah tentu kegiatan pembelajaran menjadi sangat penting supaya kompetensi yang dimiliki setara dengan standard kompetensi jabatan atau jenis pekerjaan tertentu. dengan demikian perencanaan karier meliputiaspek rencana pembelajaran yang harus ditempuh secara aktif oleh setiap pegawai.

Karier didefinisikan sebagai posisi yang dipegang individu dalam suatu jabatan perusahaan, dalam kurun waktu tertentu/ pekerjaan yang dimiliki individu delama hidupnya. Maka manajemen karier dapat disimpulkan sebagai proses pengelolaan karier pegawai, yang meliputi tahapan2 berikut : perencanaan karier, pengembangan dan konseling, pengambilan keputusan karier.

Urgensi


Pada kenyataanya, strategi pencapaian karier sangatlah bervariatif, namun manajemen karier berfokus pada 2 asset penting menjadi kunci sukses pada manajemen dan investasi karier. diantaranya pembelajaran seumur hidup dan pengembangan jaringan kerja sepanjang hayat. Paradigma tradisional mengatakan bahwa karier merupakan rangkaian atau urut2an posisi atau pekerjaan seseorang sepanjang kehidupan kerjanya. konsep ini relevan diterapkan dalam suatu organisasi yang memiliki struktur vertikal tinggi. Dalam organisasi saat ini yaitu organisasi tanpa batas paradigma tsb tidak relevan lagi. Dalam organisasi tanpa batas struktur organisasi cenderung datar akibat adanya restrukturisasi, downsizing, dan delayering. seperti diuraikan diatas paradigma karier lama lebih banyak mengutamakan  kebijakan organisasi artinya karier seseorang lebih banyak tergantung atau diperngaruhi kebijakan manajemen atau atasan. 

Perencanaan dan pengembangan Karier


Perencanaa karier merupakan proses dimana individu dapat memilih tujuan kariernya serta jalan untuk mencapai tujuan tersebut. dengan perencanaan, individu dapat menetapkan tujuan kariernya, diamana hal ini akan mendorong  individu tsb untuk meraih jenjang pendidikan lebih lanjut, pelatihan dan kegiatan pengembangan lainnya sehingga akan menambah jumlah kualifikasi pelamarinternal di perusahaan. dengan demikian formasi pekerjaan dapat dipenuhi secara internal, sehingga oranisasi tidak perlu merekrut pelamar dari luar.

Adapun perencanaan karier berisis tujuan dan sasaran yang jelas dan objektif yang akan dicapai seseorang  pegawai dalam pengembangan kariernya. termasuk bagaimana strategi pencapaiannya. dalam hal ini tujuan dan sasaranyyayang ingin dicapai selayaknya bersifat menantang tetapi dapat direalisasikan. Jangan membuat tujuan yang tidak terjangkau, sebab hanya akan menimbukan langkah-langkah yang tidak produktif. Perencanaan karier setidaknya meliputi beberapa langkah yang perlu dilakukan secara berkesinambungan, meliputi : Penialaian terhadap diri sendiri, menentukan tujuan karier, menyiapkan rencana-rencana, dan melaksanakan rencana2 tsb.

Era pengetahuan berkontribusi positif bagi setiap pegawai atau professional untuk mencetak kemajuan kariernya secara cemerlang. saat ini muncul beragam kemudahan bagi siapa saja yang memiliki inisiatif untuk mencapai puncak kaireirnya. Seseorang yang memiliki kareir yang hebat akan memberikan kontribusi yang optimal bagi organisasi yang diikutinya. pengembangan karier berkaitan dengan upaya membuat sebuah perubahan kearah yg lebih baik. setiap perusahaan menghasilkan produksi baik barang atau jasa, dimana tingkat produktifitasnya sangat tergantung pada kualitas individu setiap pegawainya. kualitas individu pegawai tersebut selain sangat tergantung pada pengetahuan, keterampilan, professional, kemampuan kerjasama tim, kemampuan menumbuhkan gagasan, dan tentu saja kepercayaan diri terhadap karier yang dijalankannya.

Terdapat beberapa manfaat yang dapat dipetiki dari sistem pengembangan karieryang baik, yaitu (Stephen P, 1982. dalam Sriwati H, 2008).
  • menjamin bakat yang diperlukan tersedia
  • meningkatkan kemampuan berorganisasi untuk menarik dan mempertahankan personil yang memiliki bakat yang tinggi.
  • memastikan personil mendapatkan kesempatan untuk berkembang.
  • mengurangi kefrustasian personil.
Siapapun dapat mencapai posisi puncak karier yang hebat, namun tidak banyak yang berupaya meluangkan waktu secara serius menyususn bagaimana konsep manajeemen karier nya.kebanyakan pegawai hanya mengikuti prinsip bagaimana mengikuti aliran air dan hanya menjalani durasi pekerjaan denga apa adanya, padahal untuk setiap menit pekerjaan, bahkan kehidupan diperlukan keterlibatandiri secara maksimal, mengerahkan sluruh potensi yang dimiliki, yaitu untuk pencapaian sebuah puncak karier.

Kesimpulan


manajemen karier adalah proses pengelolaan yg baik karier pegawai yang meliputi tahapan : perencanaan karier, pengembangan dan konseling, pengambilan keputusan karier. dimana karier didefinisikan sebagai posisi yang dipegang individu dalam suatu jabatan perusahaan, dalam kurun waktu tertentu/pekerjaan yang dimiliki individu selama hidupnya. Dalam manajemen karier sangat peting untuk memikirkan perencanaan dan pengembangan karier yang baik, agar tujuan manajemen karier dapat dicapai dengan optimal.

Daftar Pustaka

  • Hidayat, Atep Afia. 2016. Perancangan dan Perilaku Organisasi (MSDM) Modul Manajemen Karier.Jakarta. Universitas Mercu Buana.
  • Kusumawati, Ratna. 2016. Manajemen Karier dan pengembangan karier pada organisasi tanpa batas. Tersedia : http://id.portalgaruda.org/index.php?ref=browse&mod=viewarticle&article=134321. Dilihat [12 april 2016]. Semarang. Universitas Wahid Hasyim.
  • Supatmi, Sri. 2016. Efektivitas kerja dengan bergbagi peran melalui manajemen karier dan komunikasi menuju profesionalisme organisasi. Tersedia : http://id.portalgaruda.org/index.php?ref=browse&mod=viewarticle&article=200634. [12 april 2016]. Jakarta.
  • Adisoekarto, Soemadji. 2016. Pengaruh manajemen karier terhadap kepuasan pegawai. tersedia : http://id.portalgaruda.org/index.php?ref=browse&mod=viewarticle&article=356386. [12 april 2016]. Depok. Fakultas ilmu komputer universitas gunadarma.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.