Friday, April 8, 2016

Desain Pekerjaan

PENGERTIAN DESAIN PEKERJAAN

     Menurut Simamora (2004) pengertian desain pekerjaan adalah proses penentuan tugas-tugas yang akan dilaksanakan, metode-metode yang digunakan untuk melaksanakan tugas-tugas ini, dan bagaimana pekerjaan tersebut berkaitan dengan pekerjaan lainnya di dalam organisasi.
     Handoko (2000) menyatakan bahwa desain pekerjaan adalah fungsi penetapan kegiatan-kegiatan kerja seseorang atau kelompok karyawan secara organisasional yang bertujuan untuk mengatur penugasan-penugasan kerja yang memenuhi kebutuhan organisasi, teknologi, perilaku serta hubungan sosial. 
     Dari pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa desain kerja merupakan proses penentuan kegiatan-kegiatan kerja yang akan dilaksanakan oleh seorang atau sekelompok karyawan dengan berbagai metode yang digunakan dalam pelaksanaan tugas untuk memenuhi kebutuhan organisasi. Desain pekerjaan mutlak dimiliki oleh setiap perusahaan karena dengan desain pekerjaan sebuah pekerjaan yang dilakukan menjadi terarah dan jelas. 

UNSUR-UNSUR DESAIN PEKERJAAN

Terdapat Tiga unsur atau elemen dalam desain pekerjaan, yaitu :
1. Unsur Organisasi
    elemen organisasi memiliki kaitan erat dengan desain pekerjaan yang efisien untuk               mencapai output maksimal dari pekerjaan-pekerjaan karyawan. Dengan adanya efisieni       didalam pelaksanaan kerja akan menentukan spesialisasi dalam desain kerja. Karyawan     yang melakukan pekerjaannya secara kontinu membuat karyawan tersebut                           terspesialisasi, yang dapat memperoleh output yang lebih tinggi. Unsur organisasi                 memiliki 3 elemen yaitu :
     a. pendekatan mekanik
         mengidentifikasi setiap tugas dalam suatu pekerjaanguna meminimumkan waktu dan            tenaga. hasil pengumpulan identifikasi tugas akan menentukan spesialisasi.                          pendekatan ini menekankan faktor efisiensi waktu, tenaga, biaya dan latihan.
     b. aliran kerja 
         aliran kerja dalam suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh sifat produk atau jasa.                Produk atau jasa biasanya menentukan urutan dan keseimbangan pekerjaan                        sehingga dibutuhkan aliran kerja dari suatu kegiatan.
     c. praktek-praktek kerja
         cara pelaksanaan kerja yang ditetapkan berdasarkan kebiasaan yang berlaku                        diperusahaan, perjanjian atau kontrak serikat pekerja karyawan, kesepakatan                        bersama.
2. Unsur Lingkungan
     faktor lingkungan yang mempengaruhi desain pekerjaan adalah tersedianya tenaga kerja      yang potensial, yang mempunyai kemampuan dan kualifikasi yang sesuai dengan                kebutuhan perusahaan dan pengharapan sosial, yaitu tersedianya lapangan kerja serta        kompensasi dan jaminan hidup yang layak.
3. Unsur Perilaku
    unsur perilaku yang memiliki kaitan dengan desain pekerjaan, yaitu :
    a. otonomi
        bertanggungjawab atas apa yang dilakukan, bawahan diberikan wewenang untuk                 mengambil keputusan atas pekerjaan yang dilakukan.
    b. Variasi
        variasi pekerjaan dimaksudkan untuk menghilangkan kejenuhan atau stres atas                     pekerjaan yang rutin sehingga kesalahan-kesalahan dapat diminimalkan.
    c. Identitas tugas
        pekerjaan harus diidentifikasikan untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas         dan pekerjaan shingga kontribusinya terlihat yang menimbulkan kepuasan.
   d. umpan balik
        diharapkan pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan mempunyai umpan balk sehingga         memotivasi pelaksanaan pekerjaan berikutnya.

Pedoman Dalam Desain pekerjaan

Dessler (2004) menerangkan bahwa sebuah desain pekerjaan merupakan pernyataan tertulis tentang apa yang harus dilakukan oleh pekerja, bagaimana orang itu melakukannya, dan bagaimana kondisi kerjanya. Desain pekerjaan mencakup hal-hal berikut ini :
      1.       Identitas pekerjaan 
      2.       Hubungan tugas dan tanggung jawab
      3.       Standar wewenang dan pekerjaan
      4.       Syarat kerja harus diuraikan dengan jelas  
      5.       Ringkasan pekerjaan atau jabatan 
      6.       Penjelasan tentang jabatan dibawah dan diatasnya

Teknik Desain Pekerjaan 

Menurut Simamora (2004:118) teknik-teknik desain pekerjaan dapat dilakukan dengan cara : 
a. Simplikasi pekerjaan
    Simplikasi pekerjan merupakan suatu teknik desain pekerjaan yang mengarah kepada         pekerjaan yang sangat terspesialisasi. pekerjaan disederhanakan atau dipecah-pecah         menjadi bagian terkecil, biasanya terdiri dari beberapa operasi. Pekerjaan dapat                  dilakukan secara bersama-sama lebih cepat. Resiko simplikasi adalah pekerjaan bisa          menimbulkan kebosanan yang tinggi.
b. Rotasi pekerjaan 
    rotasi pekerjaan akan membuat seorang pegawai secara sistematis berpindah dari satu       posisi ke posisi atau pekerjaan yang lainnya di dalam organisasi. membuat                           pegawai tidak merasa bosan dan banyak bidang pekerjaan yang akan diketahuinya.             Namun tingkat produktivitas akan rendah, disebabkan karena para pegawai akan                 terlebih dahulu menyesuaikan diri dan memahami pekerjaan barunya.
c. Pemekaran pekerjaan
    merupakan perluasan kerja, kebalikan dari simplikasi pekerjaan.Pekerjaan diperluas            sampai pada tingkat dimana bagian-bagian yang berkaitan erat dan saling mendukung          diselesaikan oleh seorang pegawai atau bagian. Hal ini sangat  mengurangi tingkat              kebosanan dan akan meningkatkan kepuasan kerja  disebabkan banyaknya variasi              pekerjaan bagi pegawai yang akan menambah arti dan tanggung  jawab pekerjaan.              Pemekaran pekerjaan bersifat horizontal, ditujukan kepada pekerjaan-pekerjaan yang          sederajat yang masih mempunyai kesamaan fungsi, tugas dan tanggung jawabnya.
d. Pemerkayaan Pekerjaan 
    penambahan tugas dan tanggung jawab dari para pegawai. dirancang untuk mengurangi     kebosanan yang sering menjadi masalah dalam pekerjaan yang berulang-ulang. Program     ini memberikan lebih banyak otorisasi untuk melaksanakan pekerjaan dan pengambilan       keputusan dan meningkatkan tanggung jawab. bersifat vertikal, maksudnya pekerjaan           ditujukan kepada pekerjaan-pekerjaan yang berada di atasnya yang masih mempunyai         fungsi yang bersamaan.

Daftar Pustaka

http://herususilofia.lecture.ub.ac.id/files/2015/03/MSDM-F-Kelompok-1.pdf diakses pada 7 april 2016
http://www.psychologymania.com/2013/05/pengertian-desain-pekerjaan.html diakses pada 8 april 2016
http://muhammad25b055.blogspot.co.id/2014/10/desain-pekerjaan.html diakses pada 8 april 2016
Sihombing, Sarinah dan Gultom, R. Simon. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : In Media



No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.