Thursday, April 7, 2016

Desain Pekerjaan



 A.      Pengertian  Desain Pekerjaan
Desain pekerjaan atau job design merupakan faktor penting dalam manajemen terutama manajemen operasi  karena selain berhubungan dengan produktifitas, juga menyangkut tenaga kerja yang akan melaksanakan kegiatan operasi perusahaan.
Desain pekerjaan adalah suatu alat untuk memotivasi dan memberi tantangan pada karyawan. Oleh karena itu perusahaan perlu memiliki  suatu sistem kerja yang dapat menunjang tercapainya tujuan perusahaan secara efektif dan efisien, sehingga karyawan termotivasi untuk bekerja secara produktif, mengurangi timbulnya rasa bosan dan dapat meningkatkan kepuasan kerja, desain pekerjaan terkadang digunakan untuk menghadapi stress kerja yang dihadapi karyawan (Sulipan, 2000 ).
B.      Unsur-Unsur Desain Pekerjaan
Handoko (2000) menjelaskan unsur-unsur desain pekerjaan meliputi unsur organisasi, unsur lingkungan dan unsur perilaku. Unsur organisasi terdiri dari pendekatan mekanik, aliran kerja dan praktek-praktek kerja. Unsur lingkungan menyangkut tersedianya tanaga kerja yang potensial. Unsur perilaku meliputi otonomi, variasi tugas, identitas tugas, dan umpan balik.
1.      Unsur organisasi       : Desain pekerjaan harus dapat meningkatkan produktivitas. Salah satu caranya dapat dilakukan melalui pendekatan mekanistik, procedural, dan ergonomic. Jika dilakukan terlalu mekanistik maka tidak akan memuaskan dan tidak akan meningkatkan kemampuan.
2.     Unsur lingkungan      : Mempertimbangkan keinginan masyarakat, budaya, kemampuan, dan ketersediaan pegawai.
3.     Unsur prilaku           : Mempertimbangkan keinginan menusia dalam pelaksanaan suatu pekerjaan yang terdiri dari :
             a.      Autonomy (Responsibility for work)
             b.      Task Variety (use of different skill and ability)
             c.      Task Identity (doing the whole piece of work)
             d.      Task Siginificance (meaning of work to other)
             e.      Feed Back (information on performance)
C.      Pedoman Dalam Desain pekerjaan
Dessler (2004) menerangkan bahwa sebuah desain pekerjaan merupakan pernyataan tertulis tentang apa yang harus dilakukan oleh pekerja, bagaimana orang itu melakukannya, dan bagaimana kondisi kerjanya. Desain pekerjaan mencakup hal-hal berikut ini :
              1.       Identitas pekerjaan
             2.       Hubungan tugas dan tanggung jawab
             3.       Standar wewenang dan pekerjaan
             4.       Syarat kerja harus diuraikan dengan jelas 
             5.       Ringkasan pekerjaan atau jabatan
             6.       Penjelasan tentang jabatan dibawah dan diatasna
D.      Pertimbangan dalam Menyusun Desain Pekerjaan                       
Inti dalam membuat desain pekerjaan adalah bagaimana membuat semua pekerjaan yang ada disusun secara sistematis. Desain pekerjaan membantu dalam menjelaskan pekerjaan apa yang harus dikerjakan, bagaimana mengerjakan pekerjaan tersebut, berapa banyak pekerjaan yang harus dilakukan dan bagaimana ketentuan yang harus dijalankan sehingga pekerjaan dapat diselesaikan (Sunarto, 2005). Para penyusun desain pekerjaan harus mempertimbangkan hal-hal berikut ( Herjanto, 2000) :
1.       Job Enlargement (meningkatkan cakupan pekerjaan. Sama dengan meningkatkan job   variety, job identity, dan job significance)
2.        Job Encrichment (Meningkatkan otonomi. sama dengan meningkatkan job significance)
3.        Job Rotation (Meningkatkan job variety, dan job significance)
E.       Manfaat Desain Pekerjaan
Desain pekerjaan merupakan faktor penting dalam manajemen terutama manajemen operasi karena selain berhubungan dengan produktifitas juga menyangkut tenaga kerja yang akan melaksanakan kegiatan perusahaan (Sulipan, 2000). Desain pekerjaan mutlak dimiliki oleh setiap perusahaan karena dalam desain pekerjaan yang dilakukan adalah merakit sejumlah tugas menjadi sebuah pekerjaan agar pekerjaan yang dilakukan menjadi terarah dan jelas. Menurut (Sunarto, 2005) desain pekerjaan memiliki tujuan agar :
            1.       Efisiensi operasional, produktifitas dan kualitas pelayanan menjadi optimal.
             2.       Fleksibilitas dan kemampuan melaksanakan proses kerja secara horizontal dan hirarki
             3.       Minat, tantangan, dan prestasi menjadi optimal.
             4.          Integrasi kebutuhan individu karyawan dengan kebutuhan organisasi
Daftar Pustaka :
·         http://hiddengrazz.blogspot.com/2012/04/pengertian-desain-pekerjaan-pendahuluan.html
·         http://herdi73.wordpress.com/2014/01/20/analisa-pekerjaan-dan-desain-pekerjaan/
·         http://studentjournal.petra.ac.id/index.php/manajemen-bisnis/article/viewFile/1529/1382
·         http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28072/4/Chapter%20II.pdf
·         Hasibuan, s.p Malayu.Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung : Bumi Aksara,2011 hlm. 69
 ·         Sihombing, Sarinah dan Gultom, R. Simon. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta, In Media.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.