Friday, December 2, 2016

Motivasi Kerja

Pendahuluan

Motivasi Kerja
Motivasi adalah serangkaian sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai dengan tujuan individu. Sikap dan nilai tersebut merupakan suatu kekuatan untuk mendorong individu bertingkah laku dalam mencapai tujuan. Dorongan tersebut terdiri dari dua komponen, yaitu: arah perilaku kerja (kerja untuk mencapai tujuan), dan kekuatan perilaku (sebagai kuat usaha individu dalam bekerja).

Motivasi meliputi perasaan unik, pikiran dan pengalaman masa lalu yang merupakan bagian dari hubungan internal dan eksternal perusahaan

Pembahasan
Winardi (2002:1) mengemukakan bahwa “istilah motivasi (motivation) berasal dari perkataan latin yakni movere yang berarti menggerakkan (to move)”. Motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerja dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan, Hasibuan (2007: 95). Ishak dan Hendri (2003:12) mengemukakan bahwa “motivasi sebagai suatu hal pokok yang menjadi dorongan setiap motif untuk bekerja”. Motivasi sering kali diartikan pula sebagai faktor pendorong perilaku seseorang. Menurut Robbins (2008:222) motivasi sebagai proses yang menjelaskan intensitas, arah dan ketekunan seseorang individu untuk mencapai tujuan.

Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa
Motivasi kerja merupakan bagian yang urgen dalam suatu organisasi yang berfungsi sebagai alat untuk pencapaian tujuan atau sasaran yang ingin dicapai,
Motivasi kerja mengandung dua tujuan utama dalam diri individu yaitu untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan pribadi dan tujuan organisasi, dan
Motivasi kerja yang diberikan kepada seseorang hanya efektif manakala di dalam diri seseorang itu memiliki kepercayaan atau keyakinan untuk maju dan berhasil dalam organisasi.

Motivasi kerja memiliki tujuan yaitu :

Mendorong gairah dan semangat kerja karyawan
Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan
Meningkatkan produktivitas kerja karyawan
Mempertahankan loyalitas dan kestabilan karyawan perusahaan
Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik.
Meningkatkan kreativitas dan partisipasi karyawan.N

Pengaruh Motivasi terhadap Kepuasan Kerja 

motivasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasaan kerja dan mendukung pernyataan Hasibuan dalam Prabu (2005) yang menyatakan bahwa manusia adalah makhluk sosial yang berkeinginan.

Keinginan dan kebutuhan terjadi secara terus-menerus dan hanya akan berhenti bila akhir hayatnya tiba. Suatu kebutuhan yang telah dipuaskan tidak menjadi alat motivator bagi pelakunya, hanya kebutuhan yang belum terpenuhi yang akan menjadi motivator. Hasil ini juga mendukung hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Prabu (2005); Koesmono (2005); Ayu dan Suprayetno (2008) yang menemukan bahwa motivasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja.

Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Pegawai 

Motivasi juga berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai, penelitian ini juga mendukung pernyataan Hasibuan dalam Prabu (2005) yang menyatakan bahwa manusia adalah makhluk sosial yang berkeinginan. Keinginan ini terjadi secara terus-menerus dan hanya akan berhenti bila akhir hayatnya tiba. Suatu kebutuhan yang telah dipuaskan tidak menjadi alat motivator bagi pelakunya, hanya kebutuhan yang belum terpenuhi yang akan menjadi motivator. Hasil penelitian ini juga mendukung hasil penelitian terdahulu yang dilakukan Ayu dan Suprayetno (2008) yang menemukan bahwa motivasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai.

Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja memiliki peran yang sangat penting bagi perusahaan karena dapat membuat karyawan lebih produktif dalam bekerja karena dalam perusahaan dibutuhkan karyawan yang dapat memotivasi diri sendiri untuk berkembang dan membuat perusahaan lebih maju

Daftar pustaka
Robbins, Stephen. 1996. Perilaku Organisasi. Jakarta: Prenhallindo.
Handoko, T. Hani. 1999. Manajemen. Edisi 2. Yogyakarta: BPFE.
Hasibuan, Malayu SP. 1994. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Gunung Agung
Mas’ud, Fuad. 2004. Survai Diagnosis Organisasional Konsep dan Aplikasi. Semarang: Universitas Diponegoro.
Mathis, Robert L dan John H. Jackson. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat.

14 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. Artikel terlalu singkat namun mudah dimengerti. Lengkapi mind map.

    Point mindmap 2 krna blm ada

    ReplyDelete
  3. @A20-Alfin
    Poin 3
    Artikelnya sangat membantu, tetapi perlu ditingkatkan lagi dengan menambahkan mind map
    Terima kasih

    ReplyDelete
  4. @A20-Alfin
    Poin 3
    Artikelnya sangat membantu, tetapi perlu ditingkatkan lagi dengan menambahkan mind map
    Terima kasih

    ReplyDelete
  5. Isi nya sudah baik, hanya saja dalam penulisan perlu diperbaiki, dan mind mapp perlu dilengkapi, sukses untuk agung 😊
    Point mind mapp:2

    ReplyDelete
  6. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pembahasan tentang motivasi kerja sudah cukup bagus, akan tetapi perlu ditambahkan mind mapp.

      Point:2

      Delete
  7. @A18-Novena Karina Putri
    Point=3
    Isi materinya sangat bagus sesuai dengan materi yang sudah diberikan oleh Pak Atep.
    Thanks

    ReplyDelete
  8. @A14-david
    Poin 2
    Isi artikel menarik namun tidak dilengkapi mind mapp

    ReplyDelete
  9. @A01_islamia
    Point 2
    Isi materi sudah cukup baik akan tetapi alangkah lebih baiknya dilengkapi dengan mind map.. Terimakasih

    ReplyDelete
  10. Terimakasih teman2 atas komentarnya :)

    ReplyDelete
  11. @A15-Like

    Materi sudah lengkap tetapi kurang mindmap
    Point 2

    ReplyDelete
  12. @A11-Ari

    Point:2

    Akan lebih bagus jika ditampilkan mindmap

    ReplyDelete

Note: Only a member of this blog may post a comment.