Friday, December 2, 2016

MOTIVASI KERJA KARYAWAN



I.             PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Sumber daya manusia (SDM) memiliki peran penting sebagai potensi penggerak  seluruh aktivitas perusahaan. Setiap perusahaan harus bisa menjaga, memelihara dan meningkatkan kualitas kinerja SDM yang dimiliki. Salah satu cara yang  dapat dilakukan oleh perusahaan dalam meningkatkan kualitas kinerja adalah dengan memberikan perhatian berupa motivasi kerja kepada karyawannya.
Pada umumnya setiap tindakan manusia mempunyai tujuan atau motivasi baik itu disadari maupun tidak disadari. Demikian pula pekerjaan atau kegiatan karyawan mempunyai motivasi misalnya dia mengharapkan gaji atau upah yang layak, kepuasan pribadi dari apa yang dikerjakannya, promosi atau kenaikan jabatan dan lain sebagainya. Karyawan sebagai makhluk sosial dalam bekerja tidak hanya mengejar penghasilan saja tetapi juga mengharapkan selama bekerja dia juga dapat diterima dan dihargai sesama karyawan dan diapun akan merasa bahagia juga dapat membantu karyawan lain.
      Motivasi kerja adalah kemauan kerja suatu karyawan atau pegawai yang timbulnya karena adanya dorongan dari dalam pribadi karyawan yang bersangkutan sebagai hasil integrasi keseluruhan daripada kebutuhan pribadi, pengaruh lingkungan fisik dan pengaruh lingkungan sosial dimana kekuatannya tergantung pada proses pengintegrasian tersebut. Dengan demikian motivasi kerja merupakan gejala kejiwaan yang bersifat dinamis, majemuk dna spesifik untuk masing-masing karyawan. Karena sifatnya tersebut, maka untuk memberikan motivasi yang positif seorang supervisor atau pemimpin harus mengetahui dan bersifat peka terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja individu karyawanannya.

I.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diambil rumusan  masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian Motivasi Kerja ?
2. Bagaimana Cara memotivasi Kerja Karyawan ?
3. Apa faktor-faktor Motivasi Kerja?
4.Bagaimanakah pengaruh motivasi terhadap produktivitas kerja karyawan?

I.3 Tujuan
1. Untuk memahami konsep motivasi kerja
2. Untuk memahami cara memotivasi kerja karyawan
3. Untuk mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang berperan dalam motivasi kerja
4. Untuk mengetahui motivasi kerja berpengaruh terhadap produktivitas kejra karyawan.

II.           PEMBAHASAN
II.1 Pengertian Motivasi Kerja
Motivasi kerja menurut Terry Mitchell (dalam Werner dan DeSimone, 2006) didefinisikan sabagai proses psikologis yang menyebabkan timbulnya tindakan, yang memiliki arah dan terus menerus untukmencapai tujuan.
(Wexley and Yukl ,1992) mengemukakan bahwa motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan kerja. Oleh sebab itu motivasi kerja biasa disebut pendorong semangat kerja.
Menurut (Wood, et.al ,2001 ) motivasi kerja ditentukan oleh keyakinan individu tentang hubungan antara effortperformance dan menyenangi berbagai macam outcome dari level performance yang berbeda-beda.
Jadi definisi motivasi kerja yang telah dikemukakan di atas menyatakan bahwa motivasi kerja berkaitan erat dengan upaya(effort) yang dikeluarkan seseorang dalam bekerja. Motivasi merupakan faktor penting dalam mencapai kinerja tinggi. Kunci dalam prinsip motivasi menyebutkan bahwa kinerja merupakan fungsi dari kemampuan (ability) dan motivasi.

II.2 Cara memotivasi Kerja Karyawan
Dalam suatu organisasi formal, motivasi merupakan tugas seorang pimpinan untuk membuat karyawan melakukan apa yang harus dilakukan. Pimpinan dapat memotivasi karyawan dengan berbagai cara, diantaranya:
1.     Menginspirasi, yaitu dengan memasukkan semangat ke dalam diri orang agar bersedia melakukan sesuatu dengan efektif. Orang diinspirasi melalui kepribadian pimpinan, keteladanannya, dan pekerjaan yang dilakukannya secara sadar atau tidak sadar.
2.     Mendorong, yaitu dengan merangsang orang untuk melakukan apa saja yang harus dilakukan melalui pujian, persetujuan dan bantuan.
3.     Mendesak, yaitu membuat orang merasa harus melakukan apa yang harus dilakukan dengan sesuatu cara, termasuk paksaan, kekerasan dan ancaman jika perlu. Namun, motivasi jenis ini sudah tidak sesuai lagi dengan tuntutan zaman dan bersifat negatif karena karyawan bekerja disebabkan adanya paksaan tanpa ada motif dari dirinya sendiri.

Beberapa usaha yang dapat dilakukan oleh pimpinan dalam menumbuhkan motivasi untuk meningkatkan semangat kerja karyawan, diantaranya:
·    Memberikan kepada karyawan keterangan yang mereka perlukan untuk melakukan sesuatu pekerjaan dengan baik
·    Memberikan kesempatan umpan balik secara teratur
·    Meminta masukan dari karyawan dan melibatkan mereka di dalam keputusan yang mempengaruhi pekerjaan mereka
·    Membuat saluran komunikasi yang mudah dipergunakan, sehingga karyawan dapat menggunakannya untuk mengutarakan pertanyaan/kehawatiran mereka dan memperoleh jawaban
·    Belajar dari para karyawan itu sendiri apa yang memotivasi mereka
·    Menghargai karyawan karena pekerjaan mereka yang baik secara umum
·    Terus menerus memelihara hubungan dengan karyawan yang dbawahi
·    Memberi selamat secara pribadi kepada karyawan yang melakukan pekerjaan dengan baik
·    Kenalilah kebutuhan-kebutuhan pribadi karyawan karena karyawan akan lebih terdorong untuk bekerja bagi perusahaan yang memperhatikan keperluan pribadinya
·    Menulis memo secara pribadi kepada karyawan tentang hasil kinerja mereka
·    Memastikan apakah karyawan mempunyai sarana kerja yang terbaik
·    Memberi karyawan satu pekerjaan yang baik untuk dikerjakan dan pimpinan harus memperlihatkan kepada karyawan bagaimana mereka dapat berkembang dan memberi kesempatan untuk mempelajari kemampuan-kemampuan baru
·    Membantu berkembangnya rasa “bermasyarakat” sehingga karyawan akan merasa betah di dalamnya
·    Gajilah karyawan secara bersaing berdasarkan apa yang mereka kerjakan
·    Menawarkan “pembagian keuntungan” (profit sharing) kepada karyawan.

II.3 Faktor-Faktor Motivasi Kerja
Motivasi kerja bisa terjadi karena 2 faktor, diantaranya adalah :
1.     Faktor internal,
Adalah faktor dari dalam diri pekerja itu sendiri. Motivasi kerja terjadi karena semangat dan niat kerja yang ikhlas.

2.     Faktor eksternal,
Adalah faktor diluar pekerja. Suasana lingkungan kerja yang menyenangkan, Seorang manager bertanggung jawab menciptakan dan mengelola suasana kerja yang menyenangkan. Termasuk diantaranya adalah mengatur sistem kerja dan menciptakan motivasi kerja karyawan.
Selain faktor dari dalam diri karyawan, faktor luar juga sangat bisa mempengaruhi semangat dan motivasi kerja.

II.4 Pengaruh motivasi terhadap produktivitas kerja karyawan
   
     Menurut (Umar ,1999) menyatakan motivasi adalah faktor yang kehadiranya dapat menimbulkan kepuasan kerja dan meningkatkan produktivitas atau hasil kerja dan menimbulkan berbagai perilaku manusia. Sumber motivasi seseorang berbeda-beda, karena tidak ada manusia yang sama satu sama lain. Akan tetapi yang terpenting adalah bahwa dengan motivasi yang dimilikinya itu, orang tersebut akan lebih mempunyai ketahanan dan kekuatan untuk mencapai apa yang diinginkannya. Bagi seorang karyawan yang bekerja di dalam organisasi, motivasinya untuk mencapai tujuan organisasi akan membuatnya bersemangat untuk melaksanakan pekerjaannya. Jika karyawan bersemangat dalam bekerja, maka kinerjanya akan meningkat.

III.          KESIMPULAN
Menurut (Wexley and Yukl ,1992) bahwa motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan kerja. Oleh sebab itu motivasi kerja biasa disebut pendorong semangat kerja. Dalam suatu organisasi formal, motivasi merupakan tugas seorang pimpinan untuk membuat karyawan melakukan apa yang harus dilakukan dengan cara menginspirasi .
Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja yaitu Faktor internal dan faktor eksternal , dimana faktor internal dalah faktor dari dalam diri pekerja itu sendiri sedangkan Faktor eksternal adalah faktor diluar pekerja. Menurut (Umar ,1999) menyatakan motivasi adalah faktor yang kehadiranya dapat menimbulkan kepuasan kerja dan meningkatkan produktivitas atau hasil kerja dan menimbulkan berbagai perilaku manusia.

IV.          DAFTAR PUSTAKA
Husein, Umar. 2010. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Werner, John. M. & DeSimone, Randy. L. 2006. Human Resource Development. United States of America : Thomson.

Wexley, Kenneth N., Yukl, Gary A. 1992. Organizational Behavior and Personel Psychology. USA : Richard D. Irwin Inc.

Wood, et.al. 2001. Organizational Behavior : A Global Perspective. USA : John Wiley & Sons Inc.

Edgardus. Pengaruh Motivasi Kerja Dan Komitmen Karyawan Terhadap Kepuasan Kerja Para Pegawai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Dan Statistik (Bappedas) Di Kabupaten Nagekeo . Yogyakarta : Universitas Atma Jaya. (Jurnal diakses tanggal 01 Desember 2016)




8 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. @A14-david
    Poin 2
    Lebih baik jika dilengkapi mind map

    ReplyDelete
  3. @A03-MELINDA
    Point 2
    Alangkah lebih baik menggunakan mind map sehingga dapat mengetahui artikel secara keseluruhan

    ReplyDelete
  4. @A01_islamia
    Point 2
    Teruntuk mba novena untuk penulisan artikel sudah cukup baik akan tetapi bila ditambah dengaan mind map lebih baik lagi.. Terimakasih

    ReplyDelete
  5. @A01_islamia
    Point 2
    Teruntuk mba novena untuk penulisan artikel sudah cukup baik akan tetapi bila ditambah dengaan mind map lebih baik lagi.. Terimakasih

    ReplyDelete
  6. @A15-Like Rethi

    Point 2
    Materi sudah lengkap hanya saja kurang mindmap

    ReplyDelete
  7. @A38-Khaerul

    Point 2

    Artikel sudah cukup hanya saja akan lebih bagus jika ada mindmap dan penulisan perlu di perhatikan tata letaknya.


    Menurut anda apa yang paling memotivasi karyawan di tempat anda bekerja tetap bertahan bekerja di perusahaan tempat anda bekerja?

    ReplyDelete
  8. @A19-RAMLAN
    Point =2
    Isi artikelnya sangat bagus , seharusnya ditambahkan mindmapnya .
    Thanks

    ReplyDelete

Note: Only a member of this blog may post a comment.