MANAJEMEN KOMPENSASI
Kompensasi
Kompensasi merupakan sesuatu
yang diterima karyawan sebagai pengganti kontribusi jasa mereka pada
perusahaan. Pemberian kompensasi merupakan salah satu pelaksanaan fungsi MSDM
yang berhubungan dengan semua jenis pemberian penghargaan individual sebagai
pertukaran dalam melakukan tugas keorganisasian. Kompensasi merupakan biaya
utama atas keahlian atau pekerjaan dan kesetiaan dalam bisnis perusahaan pada
abad ke-21 ini.
Jika dikelola dengan baik,
kompensasi akan membantu perusahaan untuk mencapai tujuan dan memperoleh,
memelihara, dan menjaga karyawan dengan baik. Sebaliknya, tanpa kompensasi yang
cukup, karyawan yang ada sangat mungkin untuk meninggalkan perusahaan dan untuk
melakukan penempatan kembali tidaklah mudah. Akibat dari ketidakpuasan dalam
pembayaran yang dirasa kurang akan mengurangi kinerja, meningkatkan
keluhan-keluhan, penyebab mogok kerja, dan mengarah pada tindakan-tindakan
fisik dan psikologis, seperti meningkatnya derajat ketidakhadiran dan
perputaran karyawan, yang pada gilirannya akan menurunkan kesehatan jiwa
karyawan yang semakin parah. Sebaliknya apabila terjadi kelebihan pembayaran,
juga akan menyebabkan perusahaan dan individual berkurang daya kompetisinya dan
menimbulkan kegelisahan, persaaan bersalah, dan suasana yang tidak nyaman di
kalangan karyawan.
Manajemen Kompensasi
Manajemen kompensasi merupakan
kegiatan merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan serta mengembangkan
sistem dan mekanisme kompensasi dalam suatu organisasi sehingga terbentuk suatu
keseimbangan penerimaan antara individu dan organisasi.
Secara umum tujuan manajemen
kompensasi adalah untuk membantu perusahaan mencapai tujuan keberhasilan
strategi perusahaan dan menjamin terciptanya keadilan internal dan eksternal.
Keadilan eksternal menjamin bahwa pekerjaan-pekerjaan akan dikompensasi secara
adil dengan membandingkan pekerjaan yang sama di pasar kerja. Kadang-kadang
tujuan ini bias menimbulkan konflik satu sama lainnya, dan trade-offs harus terjadi. Misalnya, untuk mempertahankan karyawan
dan menjamin keadilan, hasil analisis upah dan gaji merekomendasikan pembayaran
jumlah yang sama untuk pekerjaan-pekerjaan yang sama. Akan tetapi, perekrut
pekerja mungkin mungkin menginginkan untuk menawarkan upah tidak seperti
biasanya, yaitu upah yang tinggi untuk menarik pekerja yang berkualitas. Maka
terjadilah trade-offs antara tujuan rekrutmen dan konsistensi tujuan dari
manajemen kompensasi.
Tujuan manajemen kompensasi
efektif,meliputi:
1.
Memperoleh SDM yang Berkualitas
Kompensasi yang sudah cukup
tinggi sangat dibutuhkan untuk memberi daya tarik kepada pelamar. Tingkat
pembayaran harus responsive terhadap penawaran dan permintaan pasar kerja
karena para pengusaha berkompetensi untuk mendapatkan karyawan yang diharapkan.
2.
Mempertahankan Karyawan yang Ada
Para
karyawan dapat keluar jika besaran kompensasi tidak kompetitif dan akibatnya
akan menimbulkan perputaran karyawan yang semakin tinggi.
3.
Menjamin Keadilan
Manajemen kompensasi selalu
berusaha agar keadilan internal dan eksternal dapat terwujud. Keadilan internal
mensyaratkan bahwa pembayaran dikaitkan dengan nilai relative sebuah pekerjaan
sehingga pekerjaan yang sama dibayar dengan besara yang sama. Keadilan
eksternal berarti pembayaran terhadap pekerja merupakan yang dapat dibandingkan
dengan perusahaan lain di pasar kerja.
4.
Penghargaan terhadap Perilaku yang Diinginkan
Pembayaran hendaknya memperkuat
perilaku yang diinginkan dan bertindak sebagai insentif untuk perbaikan
perilaku di masa depan, rencana kompensasi efektif, menghargai kinerja,
ketaatan, pengalaman, tanggung jawab, dan perilaku-perilaku lainnya.
5.
Mengendalikan Biaya
System kompensasi yang rasional
membantu perusahaan memperoleh dan mempertahankan para karyawan dengan biaya
yang beralasan. Tanpa manajemen kompensasi efektif, bisa jadi pekerja dibayar
dibawah atau diatas standar.
6.
Mengikuti Aturan Hukum
System gaji dan upah yang sehat
mempertimbangkan factor-faktor legal yang dikeluarkan pemerintah dan menjamin
pemenuhan kebutuhan karyawan.
7.
Memfasilitasi Pengertian
System manajemen kompensasi
hendaknya dengan mudah dipahami oleh spesialis SDM, manajer operasi, dan para
karyawan.
8.
Meningkatkan Efesiensi Administrasi
Program pengupahan dan
penggajian hendaknya dirancang untuk dapat dikelola dengan efisien, membuat
system informasi SDM optimal, meskipun tujuan ini hendaknya sebagai
pertimbangan sekunder disbandingkan dengan tujuan-tujuan lain.
Perancangan Manajemen Kompensasi Berbasis Kompetensi
Konsep Kompetensi
Kompetensi dapat didefinisikan
sebagai suatu karakteristik dasar individu yang memiliki hubungan kausal atau
sebab akibat dengan kriteria yang dijadikan acuan, efektif, atau berperformansi
superior di tempat kerja, atau pada situasi tertentu.
q
Karakteristik
dasar yang dimaksud adalah bahwa kompetensi harus bersifat mendasar dan
mencakup personality atau kepribadian seseorang dan dapat memprediksikan sikap
seseorang pada situasi tertentu yang sangat bervariasi dan pada aktivitas
pekerjaan tertentu;
q
Hubungan
kausal berarti bahwa kompetensi dapat menyebabkan atau digunakan untuk
memprediksikan performansi (superior) seseorang;
q
Kriteria
yang dijadikan acuan berarti bahwa kompetensi secara nyata akan memprediksi
seseorang yang bekerja dengan baik atau buruk, sebagaimana terukur pada
criteria spesifik atau standar. Contoh
criteria adalah volume penjualan atau jumlah pelanggan yang dapat
dipertahankan/dilayani.
Kompensasi berbasis kompetensi
Competency – based pay
adalah suatu kompensasi untuk individu yang memiliki karakteristik, skill atau
kompetensi bersesuaian dengan jabatan yang diperannya.
Kompensasi berbasis kompetensi
merupakan suatu metode yang memanfaatkan kompetensi sebagai tolak ukur dalam
menentukan kompensasi yang diterima individu yang berkontribusi untuk
meningkatkan value perusahaan.
Karakteristik individu yang sesuai
dengan gaji tinggi dapat berdasarkan faktor-faktor demografi (senioritas,
status minoritas) atau kompetensi (pengalaman, potensial, kreativitas,
inisiatif, loyalitas, institusional, memory, portabilitas, atau pengaruh dari
bahasa lain).
Seringkali sangat sulit untuk
memberikan kompensasi bersesuaian dengan karakteristik individu. Hal ini perlu
dipertimbangkan apakah karakteristik ini akan dapat menjadi nilai tambah bagi
perusahaan.
Sumber :
http://1425w004.blogspot.co.id/2012/02/manajemen-kompensasi.html
https://communicationista.wordpress.com/category/manajemen-sumber-daya-manusia/
https://dwiiba.wordpress.com/sistem-kompensasi/
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.