Friday, June 17, 2016

MANAJEMEN TALENTA DALAM ORGANISASI



Menurut Endratno (2011) Dalam suatu organisasi, keberadaan karyawan mutlak dibutuhkan untuk mencapai keberhasilan tujuan yang ingin dicapai.Organisasi yang mempunyai karyawan dengan talent yang sesuai dengan kebutuhan organisasi/ perusahaan akan membuat perusahaan lebih kompetitif. Dengan dan mempertahankan orang-orang yang memiliki talent menjadi penting. Hal ini dikenal sebagaitalent management (manajemen bakat).  
 
Kekurangan talent merupakan hal serius bagi pertumbuhan organisasi di masa depan. Dengan demikian merekrut. Setiap individu memiliki keterampilan yang berbeda-beda. Tugas yang cukup sulit bagi organisasi adalah mengidentifikasi individu yang cocok dengan budaya organisasi yang ada. Hal ini dilakukan dengan mempelajari dan mengevaluasi setiap individu pada kemampuan, bakat, kepribadian, dan karakter mereka, dalam kaitannya dengan mengisi kekosongan jabatan tertentu dalam organisasi. Prosedur pemilihan sumber daya manusia yang efektif akan mampu untuk mengidentifikasi keahlian pegawai/karyawan dengan tepat. Bila berhasil mendapatkan individu-inidividu yang lebih baik dari pesiang, maka akan didapatkan organisasi yang akan lebih baik dari pesaing lainnya. Talent management tidak akan berhasil jika tidak ada sistem seleksi, yang salah satunya adalah sistem untuk mengidentifikasikan hasil kinerja. Jika seorang pegawai memiliki kinerja yang dianggap rata-rata maka mereka harus dihargai atas kinerjanya, sedangkan yang berprestasi di perusahaan harus menerima imbalan yang lebih tinggi untuk menjaga motivasinya.

a.                  Definisi Talent Management

Istilah talent management pertama kali diperkenalkan  oleh McKinsey & Company following melalui salah satu studi yang dilakukannya tahun 1997. Pada tahun berikutnya, talent management kemudian menjadi salah  satu judul buku yang ditulis bersama oleh Ed Michaels, Helen Handfield-Jones, dan Beth Axelrod.
Capelli (2009; dalam Andry 2011)  berpendapat bahwa: “Talent management berkaitan dengan mencari orang yang tepat dengan keterampilan yang tepat untuk posisi yang tepat.” semakin besarnya kesadaran perusahaan perusahaan akan talent tersebut, maka dewasa ini mereka bersaing untuk mendapatkan karyawan yang bertalenta tinggi, baik dengan cara mencari dari luar maupun dari pelatihan dan kaderisasi.
Talent management atau manajemen bakat adalah suatu proses manajemen SDM terkait tiga proses. Pertama, mengembangkan dan memperkuat karyawan baru pada proses pertama kali masuk perusahaan (onboarding). Kedua, memelihara dan mengembangkan pegawai yang sudah ada di perusahaan. Ketiga, menarik sebanyak mungkn pegawai yang memiliki kompetensi, komitmen dan karakter bekerja pada perusahaan  Simalango (2009). Definisi lain disampaikan oleh Groves (2007) talent management secara umum     berkaitan     dengan pelatihan mengenai strategi pengembangan, mengidentifikasikan talent gaps, succession planning, serta merekrut, menyeleksi, mendidik, memotivasi, dan memelihara karyawan yang  memiliki talent melalui berbagai inisiatif.
Perusahaan-perusahaan yang menggunakan talent management sebagai salah satu strategi pengelolaan sumber daya manusia berusaha seoptimal  mungkin mengaitkan proses pencarian, pemikatan, pemilihan, pelatihan, pengembangan, pemeliharaan, promosi, dan pemindahan pegawai agar terkait dengan bisnis utama perusahaan.

b.                 b.     Tujuan Talent Management
            Inisiatif dalam melaksanakan talent management dalam bisnis memiliki banyak tujuan. Menurut Smilansky (2008), tujuan utamanya adalah mengembangkan top management     terbaik dalam menghadapi  persaingan  bisnis, mencari kandidat eksternal yang baik untuk mengisi pekerjaan kunci, saling mengisi talent antar unit yang berbeda, mempertahankan seorang bertalenta melalui kesempatan pengembangan karir, memperluas kelompok talent internal dengan memfokuskan pada sejumlah karyawan yang berbeda, dan membangun kebutuhan bersama untuk memiliki pemain terbaik sebagai kunci untuk keberhasilan bisnis mendatang.

c.                  Ciri-Ciri Karyawan Bertalenta (Talent People)
Menurut Shahindra (2007) Endratno (2011), karyawan bertalenta (talent people) dapat diamati/perhatikan dari sikap dan perilakunya. Berikut disajikan sikap/perlaku karyawan bertalenta :
1.       Karyawan bertalenta membuat dan merumuskan aturan (breaking the rule). Karyawan dengan talenta  tinggi     tidak     segan-segan     untuk membuat dan merumuskan aturan yang mampu meningkatkan kinerja.
2.       Karyawan bertalenta memulai dan membuat perubahan
3.       Karyawan bertalenta menciptakan kreatifitas.
4.       Karyawan  talenta  seringkali menjadi sumber informasi  yang  dapat dipercaya didalam unit atau organisasinya. Mereka memberikan data, saran dan  kreatif  membentuk hal baru yang penting dan mengubah ke arah yang lebih baik.
5.       Karyawan bertalenta menciptakan inovasi,
6.       Karyawan bertalenta mengarahkan karyawan
7.       Karyawan bertalenta memberi inspirasi dan memotivasi karyawan

d.                 Proses Talent Management

Secara umum perusahaan akan melakukan sebuah proses talent management   yang   terdiri   atas   :
1.   Proses Rekrutmen Dan Seleksi Yang Ketat.
Ini merupakan proses  awal  karir sebuah talent akan memasuki sebuah perusahaan. Dengan melakukan langkah ini, perusahaan akan mendapatkan talent-talent yang berkualitas.

2.   Pemetaan Talent

Menemukan karyawan berbakat dalam perusahaan bukan pekerjaan mudah. Banyak organisasi, atau bagian SDM yang menggunakan assessment tools, pscyhometric atau talent questionnaire untuk menentukan karyawan yang  memiliki  talenta. Namun apabila cara-cara tersebut tidak disosialisasikan dengan benar, kan dapat menimbulkan  respons  yang kurang baik dari karyawan. Pemetaan talent dilakukan agar para talent dapat dikelompokan kedalam kompetensi dan keahliannya masing - masing. Pihak perusahaan akan dengan mudah memantau perkembangan setiap talentnya.

3.  Talent Pool.

Talent Pool merupakan sebuah hasil saringan dari para talent terbaik di  setiap kelompoknya. Para talent best of the best yang dimasukkan dalam talent pool ini akan dipromosikan guna meneruskan kepemimpinan bisnis perusahaan.Umumnya talent pool ini berisikan 3% dari setiap populasi karyawan setiap unit.

4.  Talent Satisfaction.

Inilah faktor kunci yang akan menjadikan para talent betah bekerja di sebuah perusahaan.


  
Daftar Pustaka
Endratno, Hermin. 2011. Talent Management dalam Meningkatkan Kinerja Organisasi. dalam jp.feb.unsoed.ac.id/index.php/sca-1/article/viewFile/117/122 (diakses 17, June 2016: 10.00 pm)
 Susilo, Heru. 2012. Kajian Awal Tentang Membangun Sumberdaya Manusia Berbasis Bakat. Dalam herususilofia.lecture.ub.ac.id/files/2012/11/bakat-potensi.pdf (diakses 17, June 2016: 10.00 pm)

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.