I.
Pengertian Kompensasi
Kompensasi adalah istilah yang
menggambarkan suatu bentuk ganti rugi. Kompensasi dapat merujuk pada: Ganti
rugi barang adalah suatu bentuk kompensasi yang digunakan dalam menunjukkan
situasi di mana piutang diselesaikan dengan memberikan barang-barang yang
seharga dengan utangnya.
Di bawah ini beberapa pendapat
para ahli di antaranya:
a. Menurut Sedarmayanti
(2011:239) menyatakan bahwa kompensasi adalah: “Segala sesuatu yang di terima oleh karyawan
sebagai balas jasa kerja mereka.”
b. Menurut Husein Umar (2007:16)
menyatakan bahwa kompensasi adalah: “Kompensasi adalah segala sesuatu yang
diterima oleh pegawai berupa gaji, upah, insentif, bonus, premi, pengobatan,
asuransi dan lain-lain yang sejenis yang di bayar langsung perusahaan.”
c. Menurut Wibowo (2007:461) menyatakan bahwa: “kompensasi
adalah kontra prestasi terhadap penggunaan tenaga atau jasa yang telah
diberikan oleh tenaga kerja.”
d. Menurut Andrew di kutip oleh
A.A.Anwar Prabu Mangkunegara (2009:83) menyatakan: “Kompensasi merupakan
sesuatu yang di pertimbangkan sebagai suatu yang sebanding.“
Dari
sekian pengertian yang di kemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa kompensasi
adalah segala sesuatu berupa uang atau bukan uang yang diberikan oleh
perusahaan kepada karyawan sebagai konsekwensi perusahaan karena telah
mempekerjakannya.
II.
Tujuan Pemberian Kompensasi
Menurut Notoatmodjo (1998:67),
tujuan dari kebijakan pemberian kompensasi meliputi :
1. Menghargai prestasi karyawan
2. Menjamin keadilan gaji
karyawan
3. Mempertahankan karyawan atau
mengurangi turnover karyawan
4. Memperoleh karyawan yang
bermutu
5. Pengendalian biaya
6. Memenuhi peraturan-peraturan
III.
Jenis-Jenis Kompensasi
Komponen-komponen dari keseluruhan
program gaji secara umum dikelompokkan kedalam kompensasi finansial langsung, tak
langsung dan non finansial.
a. Kompensasi finansial secara
langsung berupa; bayaran pokok (gaji dan upah), bayaran prestasi, bayaran
insentif (bonus, komisi, pembagian laba/keuntungan dan opsi saham) dan bayaran
tertangguh (program tabungan dan anuitas pembelian saham)
b. Kompensasi finansial tidak
langsung berupa; program-program proteksi (asuransi kesehatan, asuransi jiwa, pensiun, asuransi
tenaga kerja), bayaran diluar jam kerja (liburan, hari besar, cuti tahunan dan
cuti hamil) dan fasilitas-fasilitas seperti kendaran,ruang kantor dan tempat
parkir.
c. Kompensasi non financial,
berupa pekerjaan (tugas-tugas yang menarik, tantangan, tanggung jawab,
pengakuan dan rasa pencapaian).
Lingkungan kerja (kebijakan-kebijakan yang sehat, supervise yang kompoten,
kerabat yang menyenangkan, lingkungan kerja yang nyaman).
Pentingnya
Kompensasi Bagi Pengembangan Sumberdaya Manusia di PT XX
Sumber daya manusia sebagai salah
satu unsur yang sangat menetukan keberhasilan organisasi, di sisi lain juga
sebagai makhluk yang mempunyai pikiran, perasaan, kebutuhan dan harapan-harapan
tertentu. Hal ini sangat memerlukan perhatian tersendiri karena faktor-faktor
tersebut akan mempengaruhi prestasi, dedikasi dan loyalitas serta kecintaan
terhadap pekerjaan dan organisasinya.
Keadaan ini menciptakan sumber
daya manusia sebagai aset yang harus ditingkatkan efisiensi dan
produktivitasnya. Untuk mencapai hal tersebut, maka organisasi harus mampu
menciptakan kondisi yang dapat mendorong dan memungkinkan karyawan untuk
mengembangkan dan meningkatkan kemampuan serta ketrampilan yang dimiliki secara
optimal. Salah satu upaya yang dapat ditempuh organisasi untuk menciptakan
kondisi tersebut adalah dengan memberikan kompensasi yang memuaskan. Dengan
memberikan kompensasi, organisasi dapat meningkatkan prestasi kerja, motivasi
dan kepuasan kerja karyawan.
Pentingnya kompensasi sebagai
salah satu indikator kepuasan dalam bekerja sulit ditaksir, karena pandangan-pandangan
karyawan mengenai uang atau imbalan langsung nampaknya sangat subyektif dan
barangkali merupakan sesuatu yang sangat khas dalam industri. Tetapi pada
dasarnya adanya dugaan adanya ketidakadilan dalam memberikan upah maupun gaji
merupakan sumber ketidakpuasan karyawan terhadap kompensasi yang pada akhirnya
bisa menimbulkan perselisihan dan semangat rendah dari karyawan itu sendiri.
Oleh karena itu, Kompensasi
penting bagi karyawan sebagai individu karena besarnya kompensasi mencerminkan
ukuran nilai karya mereka di antara karyawan itu sendiri, keluarga dan
masyarakat. Kemudian program kompensasi juga penting bagi organisasi, karena
hal itu mencerminkan upaya organisasi untuk mempertahankan sumber daya manusia
yang dimilikinya atau dengan kata lain, agar karyawan mempunyai loyalitas dan
komitmen yang tinggi pada organisasi.
Daftar
Pustaka
a. Hasibuan, H. Malayu S.P,
Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi Kedua, Penerbit BPFE-UGM,
Yogyakarta.
b. Noto Atmodjo, Soekidjo,
Pengembangan Sumber Daya Manusia, Cetakan Ke-2, Penerbit Reneka Cipta, Jakarta.
c. Irianto, Yusuf, Tema-Tema
Pokok Manajemen Sumber Daya Alam, Penerbit Insan Cendikiawan, Surabaya.
@A08-priyagung
ReplyDeletePoint 3
Artikel cukup lengkap, lanjutkan terus berkarya dalam membuat artikel
Min map bagus. Artikel bagus.
ReplyDelete@A20-Alfin
ReplyDeletePoin 3
Artikelnya sangat membantu,tetapi perlu ditingkatkan lagi mind map nya. Tetap semangat dan terus berkarya
Terima kasih
@A19-Ramlan
ReplyDeletePoint 2
Artikel cukup memberikan informasi menarik, namun ada baiknya d lengkapi lagi dengan referensi pendukung.
@A14-david
ReplyDeletePoin 3
Isi artikel menarik dan inspiratif