Friday, November 11, 2016

Manajemen Kinerja



Sumber Daya Manusia (SDM) di dalam sebuah perusahaan merupakan aset yang terpenting untuk mencapai tujuan perusahaan. Agar tujuan perusahaan dapat tercapai tidak hanya departemen HR yang bekerja dalam memanajemen SDM tetapi semua manajer dari setiap departemen harus memanage SDM yang dimiliki karena setiap manusia berbeda karakter sehingga membutuhkan manajemen yang baik dalam mengatasinya. .
Manajemen sangat dibutuhkan didalam dunia perusahaan, karena dalam proses manajemen terdapat langkah-langkah atau tahapan dalam mencapai tujuan perusahaan sehingga tujuan tersebut dapat tercapai secara efektif dan efisien. Pada artikel ini akan kita bahas tentang manajemen kinerja. Sebelum kita jauh memahami manajemen kinerja kita terlebih dulu memahami apa itu manajemen sendiri. Manajemen kinerja terdiri dari dua kata yaitu manajemen dan kinerja.
Dimana manajemen berasal dari kata to manage yang diartikan dengan mengendalikan, menangani atau mengelola. Secara umum, pengertian manajemen adalah pengelolaan suatu pekerjaan untuk memperoleh hasil dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan cara menggerakkan orang lain untuk bekerja.
Selain proses manajemen yang perlu diperhatikan dalam sebuah instansi atau organisasi, kinerja dalam sebuah instansi juga perlu diperhatikan. Karena, kinerja merupakan hasil kerja dan juga penilaian atas kerja seseorang yang berkecimpung dalam dunia kerja sebuah instansi. Oleh karenanya, kinerja juga membutuhkan manajemen, agar hasil yang diperoleh atau kinerja dari para pekerja atau karyawan dapat mencapai hasil yang ditujukan oleh perusahaan. Untuk mencapai tujuan perusahaan yang efektif dan efisien diharuskan setiap manajer melakukan pendekatan baru dalam mengevaluasi kinerja karyawan yang dikenal dengan Manajemen Kinerja.
Sehingga dapat disimpulkan manajemen kinerja adalah suatu proses yang dirancang untuk meningkatkan kinerja organisasi, kelompok, dan individu yang digerakkan oleh para manajer. Manajemen kinerja mencakup pengkajian ulang terhadap kinerja secara berkesinambungan dan dilakukan secara bersama berdasarkan kesepakatan mengenai sasaran, keahlian, kompetensi, rencana kerja dan pengembangan, serta pengimplementasian rencana peningkatan dan pengembangan lebih lanjut. Setiap proses itu memiliki tahapan begitu juga manajemen kinerja. Adapun tahapan manajemen kinerja yakni:
1.      Tahapan pertama yaitu directing/planning. Tahap pertama merupakan tahap identifikasi perilaku kerja dan dasar/basis pengukuran kinerja. Kemudian, dilakukan pengarahan konkret terhadap perilaku kerja dan perencanaan terhadap target yang akan dicapai, kapan dicapai, dan bantuan yang akan dibutuhkan. Indikator-indikator target juga didefinisikan di tahap ini. Sebuah target harus jelas apa yang akan dicapai dan bagaimana mencapainya (spesific), terukur keberhasilannya (measureable) dan orang lain dapat memahami/melihat keberhasilannya. Target harus memungkinkan untuk dicapai, tidak terlalu rendah atau berlebihan (achievable), masuk akal dan sesuai kondisi/realita (realistic), serta jelas sasaran waktunya (timebound).2
2.      Tahap kedua: managing/supporting. Tahap kedua merupakan penerapan monitoring pada proses organisasi. Tahap ini berfokus pada manage, dukungan, dan pengendalian terhadap jalannya proses agar tetap berada pada jalurnya. Jalur yang dimaksudkan disini adalah kriteria maupun proses kerja yang sesuai dengan prosedur berlaku dalam suatu organisasi.
3.      Tahap ketiga: review/appraising. Tahap ketiga mencakup langkah evaluasi.
Evaluasi dilakukan dengan flashback/review kinerja yang telah dilaksanakan. Setelah itu, kinerja dinilai/diukur (appraising). Tahap ini memerlukan dokumentasi/record data yang berkaitan dengan obyek yang dievaluasi. Evaluator harus bersifat obyektif dan netral agar didapat hasil evaluasi yang valid.
4.      Tahap keempat: developing/rewarding. Tahap keempat berfokus pada pengembangan dan penghargaan. Hasil evaluasi menjadi pedoman penentu keputusan terhadap action yang dilakukan selanjutnya. Keputusan dapat berupa langkah perbaikan, pemberian reward/punishment, melanjutkan suatu kegiatan/prosedur yang telah ada, dan penetapan anggaran.
Semua tahapan manajemen kinerja ini memiliki tujuan satu yaitu mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan efisien.  Secara umum tujuan manajemen kinerja adalah membangun suatu budaya dalam perusahaan yang mendorong individu dan kelompok untuk bertanggung jawab memperbaiki secara terus menerus kegiatan operasional perusahaan serta kemampuan dan kontribusi mereka.
Selain itu tujuan dari manajemen kinerja diantaranya :
1.      Tujuan Strategik
Manajemen kinerja harus mengaitkan kegiatan pegawai dengan tujuan orgaisasi. Pelaksanaan streategi tersebut perlu mendefenisikan hasil yang akan dicapai, perilaku, karakteristik pegawai yang dibutuhkan untuk melaksanakan strategi, mengembangkan pengukuran dan sistem umpan balik terhadap kinerja pegawai.
2.      Tujuan Administratif
Kebanyakan organisasi menggunakan informasi manajemen kinerja khususnya evaluasi kinerja untuk kepentingan keputusan administratif, seperti: penggajian, promosi, pemberhentian pegawai dan lain-lain.
3.      Tujuan Pengembangan
Manajemen kinerja bertujuan mengembangkan kapasitas pegawai yang berhasil dibidang kerjanya
Dalam melaksanakan tahapan manajemen kinerja terdapat beberapa prinsip dasar pada manajemen kinerja yaitu menghargai kejujuran, memberikan pelayanan, tanggung jawab, dirasakan seperti bermain, adanya perasaan kasihan, adanya perumusan tujuan, terdapat konsensus dan kerja sama, sifatnya berkelanjutan, terjadi komunikasi dua arah dan mendapatkan umpan balik. Dimana bila sebuah perusahaan memegang prinsip dasar dalam menjalankan manajemen kinerja maka tujuan bersama dapat tercapai  dengan mudah. Akan tetapi pada kenyataannya untuk mewujudkan tujuan perusahaan yang berpegangan pada manajemen kinerja tidak mudah banyak kendala yang dihadapi oleh perusahaan yaitu:
1.      Sulitnya menanamkan dalam diri manajer maupun karyawan bahwa manajemen kinerja sangat urgen atau penting untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kerja baik manajer maupun kayawan, sehingga akan mampu meningkatkan produktiftas dan  mencapai tujuan perusahaan sesuai target dan perencanaan perusahaan.
2.      Terkadang masih banyak karyawan yang tidak mengetahui dan memahami manfaat manajemen kinerja, yaitu meningkatkan disiplin kerja baik manajer maupun karyawan.
3.      Masih menganggap manajemen kinerja sebagai beban, namun sebaliknya menganggap manajemen kinerja sebagai kebutuhan bagi sebuah perusahaan.
Ketika semua karyawan memahami begitu pentingnya manajemen kinerja maka tujuan bersama perusahaan akan tecapai. Adapun keberhasilan manajemen kinerja bila membawa dampak positif terhadap hasil kerja yang efektif yang mampu mencapai tujuan dari sebuah instansi perusahaan. Oleh karenanya, instansi yang melakukan manajemen kinerja pada perusahaannya akan mampu memperoleh kinerja yang efektif.

 
Daftar pustaka:
Anonim. 2011. Manajemen Kinerja Definisi Manajemen dalam

Anonim. 2012. Makalah manajemen Kinerja Pengertian. dalam

Anonim. Manajemen Kinerja dalam https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_kinerja yang diakses tanggal : 11 November 2016

Anonim. Manajemen Kinerja dalam http://www.esaunggul.ac.id/article/manajemen-kinerja/ yang diakses tanggal : 11 November 2016

Anonim. Tujuan dan Manfaat Pengembangan Manajemen Kinerja yang Efektif dalam http://ahlipresentasi.com/tujuan-dan-manfaat-pengembangan-manajemen-kinerja-yang-efektif/ yang diakses tanggal : 11 November 2016

1 comment:

  1. @A03-MELINDA
    Point 3
    Sudah cukup bagus baik mind map dan artikel

    ReplyDelete

Note: Only a member of this blog may post a comment.