Tuesday, June 15, 2021

PERENCANAAN STRATEGIS

 


Nama : Ni Wayan Andini Pitaloka

(andnptlka21@gmail.com)

 

PERENCANAAN STRATEGIS

 

ABSTRAK

    Perencanaan strategis merupakan perencanaan untuk mencapai tujuan organisasi dengan menggunakan sumber daya yang ada. Perencanaan strategis sangat penting dalam organisasi karena perencanaan strategis ini berlaku bagi organisasi secara keseluruhan. Perencanaan strategis dirancang sebagai perencanaan organisasi dalam jangka panjang dan dijadikan pedoman untuk menjabarkan perencanaan-perencanan lainnya sebagai perencanaan jangka pendek. Organisasi yang memiliki perencanaan strategis berarti memiliki dasar yang kuat dalam menjalankan semua aktivitasnya sehingga berguna untuk memastikan agar semua anggota organisasi bekerja ke arah tujuan yang sama. Perencanaan strategis sangat bermanfaat untuk mencapai tujuan organisasi.


        I.            PENDAHULUAN

Perencanaan dinilai sebagai salah satu fungsi manajemen yang penting dan mempunyai keterkaitan yang erat dengan setiap fungsi manajemen lainnya. Hal ini mengingat bahwa perencanaan memuat segala sesuatu yang bersifat menyeluruh sebagai pedoman untuk melaksanakan semua aktivitas organisasi.

Robbin et al (2000 : 247) mengemukakan planning is a process that defining the organisation’s objectives or goals, establishing an overall strategy for achieving those goals, and developing a comprehensive hierarchy of plans to integrate and coordinate activities.

Robbin dan Mary Coulter (2004 : 174) menyatakan bahwa perencanaan mencakup mendefinisikan sasaran organisasi, menetapkan strategi menyeluruh untuk mencapai sasaran itu, dan menyusun serangkaian rencana yang menyeluruh untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan pekerjaan organisasi.

Dengan demikian jelaslah bahwa perencanaan merupakan suatu fungsi yang sangat pokok dalam organisasi. Perencanaan sudah sangat sering dikatakan sebagai fungsi yang paling mendasar. Perencanaan selalu menyajikan penentuan tujuan organisasi dan yang disertai dengan cara meraih tujuan tersebut.


      II.            RUMUSAN MASALAH

a.         Apa yang dimaksud dengan perencanaan

b.         Apa saja jenis, tujuan & sifat perencanaan

c.          Bagaimana proses perencanaan strategis

d.         Apa saja kendala dalam menyusun perencanaan strategis

 

    III.            PEMBAHASAN

A.        Pengertian Perencanaan Menurut Para Ahli

·      Erly Suandy

Erly Suandy berpendapat bahwa pengertian perencanaan adalah sebuah proses dalam menentukan tujuan organisasi dan juga menyajikannya secara lebih jelas dengan berbagai strategi, taktik, dan operasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan utama organisasi secara keseluruhan.

·      Jacqueline Alder

Alder menerangkan bahwa pengertian perencanaan merupakan suatu proses dalam menentukan apa yang sebenarnya sangat ingin dicapai di masa depan dan juga menetapkan berbagai langkah yang diperlukan guna mencapai tujuan tujuan tersebut.

·      John Douglas

Douglas mengatakan bahwa pengertian perencanaan adalah suatu proses yang terus-menerus dalam hal pengkajian, membuat tujuan dan saran, serta mengimplementasikan dan mengevaluasi ataupun memantaunya.

Jadi, pengertian perencanaan adalah salah satu fungsi manajemen yang paling penting, yang mana di dalam perencanaan itu sendiri terdapat kegiatan dalam menjelaskan tujuan organisasi, membuat strategi, dan juga mengembangkan rencana kerja organisasi.

 

B.         Jenis-Jenis Perencanaan

Pada umumnya, perencanaan terbagi menjadi tiga, yakni berdasarkan tingkatannya, berdasarkan jangka waktunya, dan juga berdasarkan ruang lingkupnya.

1.    Perencanaan Berdasarkan Tingkatan

·      Master Plan atau Rencana Induk, adalah suatu perencanaan yang lebih menekankan pada kebijakan perusahaan yang mana didalamnya tercantum tujuan dalam kurun waktu dan ruang lingkup yang lebih luas.

·      Operational Planning atau Rencana Operasional, adalah suatu perencanaan yang lebih menekankan pada pedoman ataupun petunjuk dalam hal melaksanakan berbagai program perusahaan.

·      Day to Day Planning atau Rencana harian, adalah perencanaan yang di dalamnya terdapat berbagai kegiatan yang lebih bersifat rutin.

2.    Perencanaan Berdasarkan Jangka Waktu

·      Rencana Jangka Panjang atau long term Planning, adalah suatu perencanaan yang dibuat dan akan tetap berlaku dalam kurun waktu 10 hingga 25 tahun.

·      Rencana Jangka Menengah atau Medium Range Planning, adalah suatu perencanaan yang dibuat dan akan tetap berlaku dalam kurun waktu 5 hingga 4 tahun

·      Rencana jangka pendek atau short range planning, adalah suatu perencanaan yang dibuat dan akan tetap berlaku dalam kurun waktu 1 tahun

3.    Perencanaan Berdasarkan Ruang Lingkup

·      Rencana strategis atau strategic planning, adalah suatu perencanaan yang didalamnya memiliki penjelasan terkait kebijakan dalam kurun waktu yang lama dan waktu pelaksanaannya pun juga lama. Biasanya, jenis perencanaan ini sangat sulit untuk dimodifikasi.

·      Rencana taktis atau tactical planning, adalah suatu bentuk perencanaan yang didalamnya memiliki penjelasan yang lebih bersifat pendek, serta lebih mudah untuk disesuaikan kegiatannya selama tujuannya masih sama.

·      Rencana terintegrasi atau integrated planning, adalah suatu bentuk perencanaan yang didalamnya memiliki penjelasan secara menyeluruh dan lebih terpadu.

 

C.         Tujuan Perencanaan

Stephen Robbins dan Mary Coulter mengemukakan banyak tujuan perencanaan.

1.    Tujuan pertama adalah untuk memberikan pengarahan baik untuk manajer maupun karyawan nonmanajerial. Dengan rencana, karyawan dapat mengetahui apa yang harus mereka capai, dengan siapa mereka harus bekerja sama, dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. Tanpa rencana, departemen dan individual mungkin akan bekerja sendiri-sendiri secara serampangan, sehingga kerja organisasi kurang efesien.

2.    Tujuan kedua adalah untuk mengurangi ketidakpastian. Ketika seorang manajer membuat rencana, ia dipaksa untuk melihat jauh ke depan, meramalkan perubahan, memperkirakan efek dari perubahan tersebut, dan menyusun rencana untuk menghadapinya.

3.    Tujuan ketiga adalah untuk meminimalisir pemborosan. Dengan kerja yang terarah dan terencana, karyawan dapat bekerja lebih efesien dan mengurangi pemborosan. Selain itu, dengan rencana, seorang manajer juga dapat mengidentifikasi dan menghapus hal-hal yang dapat menimbulkan inefesiensi dalam perusahaan.

4.    Tujuan yang terakhir adalah untuk menetapkan tujuan dan standar yang digunakan dalam fungsi selanjutnya, yaitu proses pengontrolan dan pengevalusasian. Proses pengevaluasian atau evaluating adalah proses membandingkan rencana dengan kenyataan yang ada.

 

D.        Proses Perencanaan Strategis

Handoko (2009 : 94- 98) menjelaskan bahwa secara ringkas langkah-langkah proses penyusunan strategik dapat diuraikan sebagai berikut :

1.    Penentuan misi dan tujuan, yang mencakup pernyataan-pernyataan umum tentang misi dan tujuan organisasi

2.    Pengembangan profil perusahaan, yang mencerminkan kondisi internal dan kemampuan perusahaan. Langkah ini dilakukan dengan mengidentifikasikan tujuan-tujuan dan strategi-strategi yang ada sekarang. Suatu profil perusahaan adalah hasil analisa internal perusahaan untuk mengidentifikasi tujuan-tujuan dan strategi- strategi yang ada sekarang, serta memerinci kuantitas dan kualitas sumber daya-sumber daya perusahaan yang tersedia

3.    Analisa lingkungan eksternal, dengan maksud untuk mengidentifikasi perubahan-perubahan ling

4.    Analisa internal perusahaan – kekuatan dan kelemahan organisasi. Analisis ini dilakukan dengan memperbandingkan profil perusahaan dengan lingkungan eksternal. Tujuan proses analisa internal adalah untuk mengidentifikasikan kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan strategik yang penting bagi perumusan strategi perusahaan

5.    Identifikasi kesempatan dan ancaman strategik. Penentuan berbagai kesempatan yang tersedia bagi organisasi dan ancaman-ancaman yang harus dihadapi

6.    Pembuatan keputusan strategik, mencakup identifikasi, penilaian dan pemilihan berbagai alternatif strategik

7.    Pengembangan strategi perusahaan. Setelah tujuan jangka panjang dan strategi dipilih dan ditetapkan, organisasi perlu menjabarkannya ke dalam sasaran-sasaran jangka pendek (tahunan) dan strategi-strategi operasional

8.    Implementasi strategi, yang menyangkut kegiatan manajemen untuk mengoperasikan strategi

9.    Peninjauan kembali dan evaluasi, untuk menilai apakah organisasi berjalan ke arah tujuan yang telah ditetapkan atau tidak.

 

E.         Sifat Perencanan

Perencanaan yang dibuat harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a.    Faktual (dibuat berdasarkan fakta/data; memperkirakan kejadian yang akan datang dalam tindakan pelaksanaan kelak)

b.    Rasional (masuk akal, ilmiah dan dapat dipertanggung jawabkan, bukan angan-angan)

c.     Fleksibel (dapat mengikuti perkembangan kemajuan masyarakat, perubahan situasi dan kondisi; dapat diubah /disempurnakan sesuai keadaan/tidak merubah tujuan)

d.    Kontiniu/berkesinambungan (dipersiapkan untuk tindakan yang terus menerus dan berkelanjutan; tidak untuk sekali tetapi untuk selamanya)

e.    Dialektis (memperkirakan peningkatan dan perbaikan untuk kesempurnaan masa yang akan datang)

 

F.         Kendala-Kendala Dalam Perencanaan

1.    Ketidakmampuan membuat Rencana atau Rencana yang tidak cukup Baik. Faktor penyebabnya adalah kurangnya pengalaman, pendidikan atau bahkan karena diajari atau tidak memiliki pengetahuan tentang bagaimana membuat rencana yang benar.

2.    Kurangnya Komitmen dalam proses pembuatan rencana. Mengembangkan sebuah rencana adalah pekerjaan yang membutuhkan pemikiran yang cukup banyak dan menyita waktu. Kebanyakan manajer beralasan mereka tidak cukup punya waktu untuk mengikuti proses pembuatan rencana yang cukup panjang, atau bahkan mereka tidak membuat rencana yang memadai karena sebenarnya mereka takut gagal tidak mencapai yang mereka targetkan dalam rencana tersebut.

3.    Lemahnya informasi. Karena yang menjadi dasar dari sebuah rencana adalah informasi, maka bagaimanapun canggihnya seorang manajer dalam teknik pembuatan rencana, namun apabila informasi yang digunakan dalam penyusunan rencana tersebut kurang memadai (informasi kurang akurat, kurang lengkap, basi), maka rencana tersebut juga akan kurang bermutu atau bahkan rencana yang gagal.

4.    Terlalu berfokus pada masa kini. Kegagalan mempertimbangkan efek jangka panjang sebuah rencana karena terlalu menekankan pada penanganan persoalanpersoalan jangka pendek, justru dapat menyebabkan kegagalan organisasi mempersiapkan masa depan.

5.    Terlalu mengandalkan diri pada unit/Bagian Perencanaan. Banyak organisasi/perusahaan yang memiliki bagian perencanaan atau bagian perencanaan dan pengembangan tersendiri. Bagian ini yang melakukan penelitian, studi, membangun model, percobaan, dll, tapi sesungguhnya tidak mengembangkan perencanaan itu sendiri. Hasil dari bagian ini hanyalah merupakan alat bantu yang dapat dimanfaatkan oleh manajer dalam membuat rencana, apalagi menyusun sebuah rencana organisasi tetaplah tanggung-jawab manajer.

6.    Memusatkan perhatian pada faktor-faktor yang dapat dikuasainya. Misalnya memusatkan perhatian pada pembuatan gagasangagasan dan ide-ide baru, namun mengabaikan bagaimana cara menjadikan gagasan/ide tersebut teraplikasikan karena kurang menguasai operasional organisasinya

 

    IV.            KESIMPULAN

Dari pembahasan di atas mengenai “ Perencanaan Strategis”, dapat disimpulkan bahwa perencanaan strategis adalah proses penentuan strategi dan pengalokasian sumber daya yang dimiliki organisasi untuk mencapai suatu tujuan jangka panjang. Perencanaan strategi tiap organisasi berbeda-beda namunmemiliki manfaat dan tujuan yang sama yaitu mempersiapkan strategi untuk masadepan. Perencanaan strategi erat hubungannya dengan visi dan misi suatuorganisasi dimana fungsinya adalah sebagai langkah spesifik untuk mewujudkanvisi dan misi organisasi.

 

      V.            DAFTAR PUSTAKA

https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-perencanaan/

https://dykaandrian.blogspot.com/2014/12/pengantar-manajemen-4-fungsi-perencanaan.html

https://ejurnal.poliban.ac.id/index.php/intekna/article/view/178/167

https://media.neliti.com/media/publications/publications/56645-ID-perencanaan-strategis-dan-prilaku-manaje.pdf

https://irwanahrif.wordpress.com/2011/11/14/proses-perencanaan/


3 comments:

  1. 36_Sahlevi
    Menurut saya artikel dan Mind Map ini dapat memberikan pemahaman informasi yang sangat baik dengan pencarian kata kunci yang dapat ditemukan yang termasuk mind map yang menjabarkan dari isi artikel supaya dapat dipahami. Nilai yang saya berikan dari pengamatan saya adalah "85". Terima kasih

    ReplyDelete
  2. 26_Firsta
    Teknik Penulisan : Teknik penulisan dari abstrak sampai daftar pustaka sudah bagus

    Review Konten : berdasarkan artikel yang dibuat Ni Wayan yang membahas tentang perencanaan strategis ini sudah cukup jelas, sehingga saya dapat mengetahui lebih dalam penjelasan tentang pengertian perencanaan, tujuan perencanaan beserta sidat sifatnya dipaparkan dengan dengan di artikel ini. Terimakasih

    Nilai : 82

    ReplyDelete
  3. 49_May

    Teknik Penulisan: untuk secara keseluruhan sudah rapih dan menarik.
    Riview: Untuk isi dari materi “perencanaan strategis" yang didalamnya berisikan Jenis-Jenis Perencanaan, Tujuan Perencanaan, Proses Perencanaan Strategis, Sifat, dan kendala itu sudah cukup baik, dan untuk bagian mind map sudah cukup menarik.
    Nilai: 84

    ReplyDelete

Note: Only a member of this blog may post a comment.