Tuesday, June 15, 2021

Komunikasi dalam Organisasi II (Pengendalian Manajemen)

 

Satria Aji Surya 
(suryasatriaaji10@gmail.com)

Abstrak

Sistem pengendalian mana jemen merupakan hal yang penting dalam suatu organisasi. Hal tersebut karena pengendalian manajemen berperan dalam mengendalikan prilaku individu di organisasi dengan cara atau dengan atau aturan yang dianggap sesuai oleh badan usaha dalam mencapai tujuan organisasi.

Pengukuran kinerja dimaksudkan untuk menghasilkan tujuan, informasi yang relevan pada program atau kinerja organisasi yang dapat digunakan untuk memperkuat manajemen dan menginformasikan pengambilan keputusan.

Pendahuluan

sistem pengendalian manajemen adalah suatu sistem yang digunakan untuk merencanakan berbagai kegiatan perwujudan visi organisasi melalui visi yang telah dipilih dan untuk mengimplementasikan dan memantau pelaksanaan rencana kegiatan tersebut. Sehingga dapat dikatakan sistem pengendalian manajemen adalah suatu sistem yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan oleh perusahaan.

 

Pembahsan

A.      1Menurut Hasibuan , pengertian pengendalian (controlling) menurut para ahli didefinisikan sebagai berikut:

1.       Menurut Earl P. Strong. Pengertian pengendalian adalah proses pengaturan berbagai faktor dalam suatu perusahaan, agar pelaksanaannya sesuai dengan ketetapan ketetapan dalam rencana.

2.       Menurut Harold Koonz. Pengertian Pengendalian adalah pengukuran dan perbaikan terhdaap pelaksanaan kerja bawahan, agar rencana rencana yang telah dibuat untuk mencapai tujuan perusahaan.

3.       R Menurut Terry. Pengertian Pengendalian dapat didefinisikan sebagai proses penentuan, apa yang harus di capai yaitu standar, apa yang sedang di lakukan yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan dan apabila perlu melakukan perbaikan perbaikan, sehingga pelaksanaan sesuai dengan rencana yaitu selaras dengan standar.

4.       Robert J. MocklerPengawasan manajemen adalah suatu usaha sistematik untuk menetapakan standar pelaksanaan dengan tujuan-tujuan perencanaan, merancang sistem informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukur penyimpangan-penyimpangan, serta mengambil tindakan koreksi yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan dipergunakan dengan cara paling efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.

 

B.      2Harold Koontz dan Cyirl O’Donnel mengemukakan asas-asas pengendalian yaitu :

1)      Asas Tercapainya TujuanPengendalian harus ditujukan ke arah tercapainya tujuan yaitu dengan mengadakan perbaikan untuk menghindari penyimpangan-penyimpangan dari rencana.

2)      Asas Efisiensi PengendalianPengendalian itu efisien,jika dapat menghindari penyimpangan dari rencana, sehingga tidak menimbulkan hal-hal lain yang di luar dugaan.

3)      Asas Tanggung Jawab PengendalianPengendalian hanya dapat dilaksanakan jika jika manajer bertanggung jawab terhadap pelaksanan rencana.

4)      Asas Pengendalian terhadap Masa depanPengendalian yang efektif harus ditujukan ke arah pencegahan penyimpangan-penyimpangan yang akan terjadi, baik pada waktu sekarang maupun masa yang akan datang.

5)      Asas Pengendalian LangsungTeknik kontrol yang paling efektif ialah mengusakan adanya manajer bawahan yang berkualitas baik. Pengendalian itu dilakukan oleh manajer, atas dasar bahwa manusia itu sering berbuat salah. Cara yang paling tepat untuk menjamin adanya pelaksanaan yang sesuai dengan rencana adalah mengusahakan sedapat mungkin para petugas memiliki kualitas yang baik.

6)      Asas Refleksi RencanaPengendalian harus disusun dengan baik sehingga dapat mencerminkan karakter dan susunan rencana.

7)      Asas Penyesuaian dengan OrganisasiPengendalian harus dilakukan sesuai dengan struktur organisasi. Manajer dengan bawahannya merupakan sarana untuk melaksanakan rencana. Dengan demikian pengendalian yang efektif harus disesuaikan dengan besarnya wewenang manajer sehingga mencerminkan struktur organisasi.

8)      Asas Penendalian IndividualPengendalian dan teknik pengendalian harus sesuai dengan kebutuhan manajer. Teknik pengendalain harus ditujukan terhadap kebutuhan-kebutuhan akan informasi setiap manajer.

9)      Asas StandarPengendalian yang efektif dan efisien memerlukan standar yang tepat yang akan dipergunakan sebagai tolok ukur pelaksanan dan tujuan yang akan dicapai.

10)   Asas Pengendalian Terhadap StrategisPengendalian yang efektif dan efisien memerlukan adanya perhatian yang ditujukan terhadap faktor-faktor yang strategis dalam perusahaan.

11)   Asas kekecualianEfisiensi dalam pengendalian membutuhkan adanya perhatian yang ditujukan terhadap faktor kekecualian.

12)   Asas Pengendalian FleksibelPengendalian harus luwes untuk menghindari kegagalan pelaksanaan rencana.

13)   Asas Peninjauan KembaliSistem pengendalian harus ditinjau berkali-kali agar sistem yang digunakan berguna untuk mencapai tujuan.

14)   Asas TindakanPengendalian dapat dilakukan apabila ada ukuran-ukuran untuk mengoreksi penyimpangan-penyimpangan rencana, organisasi, staffing, dan directing

 

C.      Jenis-jenis pengendalian adalah sebagai berikut:

1)      Pengendalian Karyawan (Personnel Control)Pengendalian ini ditujukan kepada hal-hal yang ada hubungannya dengan kegiatan karyawan. Misalnya apakah karyawan bekerja sesuai dengan rencana, perintah, tata kerja, disiplin, absensi, dan sebagainya.

2)      Pengendalian Keuangan (Financial Control)Pengendalian ini ditujukan kepada hal-hal yang menyangkut keuangan, tentang pemasukan dan pengeluaran, biaya-biaya perusahaan termasuk pengendalian anggaran.

3)      Pengendalian Produksi (Production Control)Pengendalian ini ditujukan untuk mengetahui kualitas dan kuantitas produksi yang dihasilkan, apakah sesuai dengan standar atau rencananya.

4)      Pengendalian Waktu (Time Control)Pengendalian ini ditujukan kepada penggunaan waktu, artinya apakah waktu untuk mengerjakan suatu pekerjaan sesuai atau tidak dengan rencana.

5)      Pengendalian Teknis (Technical Control)Pengendalian ini ditujukan kepada hal-hal yang bersifat fisik yang berhubungan dengan tindakan dan teknis pelaksanaan.

6)      Pengendalian Kebijaksanaan (Policy Control)Pengandalian ini ditujukan untuk mengetahui dan menilai, apakah kebijaksanaan-kebijaksanaan organisasi telah dilaksanakan sesuai yang telah digariskan.

7)      Pengendalian Penjualan (Sales Control)Pengendalian ini ditujukan untuk mengetahui, apakah produksi atau jasa yang dihasilkan terjual sesuai dengan target yang ditetapkan.

8)      Pengendalian Inventaris (Inventory Control)Pengendalian ini ditujukan untuk mengetahui, apakah inventaris perusahaan masih ada semuanya atau ada yang hilang.

9)      Pengendalian Pemeliharaan (Maintenance Control)Pengendalian ini ditujukan untuk mengetahui, apakah semua inventaris perusahaan dan kantor dipelihara dengan baik atau tidak, dan jika ada yang rusak apa kerusakannya, apa masih dapat diperbaiki atau tidak.

D.      Proses-Proses Pengendalian

Sebelum mengetahui bagaimana proses-proses pengendalian, maka harus dipahami terlebih dahulu tujuan dan manfaat dari pengawasan dan pengendalian (wasdal). Adapun tujuannya adalah:

·         Menghentikan atau meniadakan kesalahan, penyimpangan, penyelewengan, pemborosan, hambatan, dan ketidakadilan

·         Mencegah terulangnya kembali kesalahan, penyimpangan, penyelewengan, pemborosan, hambatan, dan ketidakadilan

·         Mendapatkan cara-cara yang lebih baik atau membina yang telah baik

·         Menciptakan suasana keterbukaan, kejujuran, partisipasi, dan akuntabilitas organisasi

·         Meningkatkan kelancaran operasi organisasi

·         Meningkatkan kinerja organisasi

·         Memberikan opini atas kinerja organisasi

·         Mengarahkan manajemen untuk melakukan koreksi atas masalah-masalah pencapaian kerja yang ada

·         Menciptakan terwujudnya pemerintahan yang bersih

Pengawasan Melekat adalah serangkaian kegiatan yang bersifat sebagai pengendalian yang terus-menerus, dilakukan langsung terhadap bawahannya, agar pelaksanaan tugas bawahan tersebut berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan rencana kegiatan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

 

DAFTAR PUSTAKA

Prasetio D, Arifin Z, Septiarini DA. Sistem Pendukung Keputusan Persediaan Barang Menggunakan Metode Multi Objektif Optimization By Ratio Analysis. J Sains Manaj Inform dan Komput. 2020;19(01):62-74.

Saputra R. Strategi pengendalian dalam meningkatkan disiplin kerja. J Chem Inf Model. 2019;53(9):12-44.

Hidayat, Atep A. 2021. Komunikasi dalam Organisasi II (Pengendalian Manajemen). Jakarta. Universitas Mercu Buana.

 

sumber :

https://www.jurnal.teknologiindustriumi.ac.id/index.php/JIEM/article/view/198/170

http://eprints.stainkudus.ac.id/1764/5/5.%20BAB%20II.pdf

 

3 comments:

  1. 47_Satria
    Artikel yang dibuat oleh saudara Satria sudah bagus dan menarik, mind map yang dibuat juga sangat menarik dan mudah dipahami.
    Nilai : 84

    ReplyDelete
  2. 18_Andi

    Teknik Penulisan: Penulisan pada artikel ini sudah cukup baik dan mudah dipahami, tetapi untuk bagian batang tubuh dari artikel ini rasanya perlu lebih diperhatikan karena masih terdapat beberapa kekurangan.

    Review Konten Artikel: Pada bagian Mind Map sudah cukup menarik karena terdapat warna-warna yang beraneka ragam yang bisa menarik perhatian para pembaca serta memberikan kesan yang tidak membosankan.

    Nilai: 83

    ReplyDelete

Note: Only a member of this blog may post a comment.