Monday, June 14, 2021

TEORI KEPEMIMPINAN

 

 

 Muhammad Arifin (m.arifin03082001@gmail.com)


TEORI KEPIMPINAN

ABSTRAK

Secara sederhana arti kepemimpinan dapat disimpulkan adalah sebuah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang yang dilakukan dengan tujuan tertentu. Seorang pemimpin pastinya akan mengepalai banyak orang, sehingga kepemimpinan memiliki banyak tipe. Tipe-tipe kepemimpinan ini akan disesuaikan kembali dengan karakteristik bawahan yang bekerja sama dengan mereka. 

I.              PENDAHULUAN

Pemimpin adalah individu yang melakukan proses mempengaruhi sebuah kelompok atau organisasi untuk mencapai sesuatu tujuan yang telah disepakati bersama, sedangkan kepemimpinan adalah sifat yang diterapkan individu yang bertindak sebagai pemimpin untuk mempengaruhi anggota kelompoknya untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah disepakati bersama. Kepemimpinan memegang peranan yang dominan, krusial, dan kritikal dalam keseluruhan upaya untuk meningkatkan prestasi kerja, baik pada tingkat individual, kelompok, dan organisasi. Pemimpin yang berhasil adalah pemimpin yang mampu mengelola sebuah organisasi dan mampu melaksanakan kepemimpinan secara efektif sehingga tujuan organisasi bisa dicapai.

II.            RUMUSAN MASALAH

1.    Apa pengertian dari teori kepemimpinan sifat ?

2.    Apa saja teori kepimpinan perilaku dan situasi ?

3.    Apa yang dimaksud teori kewibawan pemimpin ?

4.    Apa yang dimaksud teori kelompok ?

 

III.           PEMBAHASAN

 

a.    Teori Kepimpinan Sifat

Teori Kepemimpinan sifat ialah teori ini mendapat pengaruh dari aliran perilaku pemikir psikologi yang berpandangan bahwa sifat-sifat kepemimpinan tidak seluruhnya dilahirkan akan tetapi juga dapat dicapai melalui pendidikan dan pengalaman. Sifat-sifat itu antara lain : sifat fisik, mental dan kepribadian. Teori kepemimpinan ini menyatakan, sifat alami tertentu yang dimiliki seseorang cenderung dapat menjadikannya pemimpin yang baik. Perlu digarisbawahi, memiliki kualitas diri tertentu tidak serta merta menjadikan Anda pemimpin hebat. Berbeda dengan teori sebelumnya yang mengedepankan genetik atau garis keturunan, teori sifat lebih pada karakter kepemimpinan yang dapat dibentuk. Sifat yang dimiliki, antara lain daya tarik, kecerdasan, dan kharisma. 

b. Teori kepemimpinan perilaku dan situasi

Berdasarkan penelitian, perilaku seorang pemimpin yang mendasarkan teori ini memiliki kecenderungan kearah 2 hal, yaitu:

a.    Pertama yang disebut dengan Konsiderasi yaitu kecendrungan seorang pemimpin yang menggambarkan hubungan akrab dengan bawahan. Contoh gejala yang ada dalam hal ini seperti : membela bawahan, memberi masukan kepada bawahan dan bersedia berkonsultasi dengan bawahan.

b.    Kedua disebut Struktur Inisiasi yaitu Kecendrungan seorang pemimpin yang memberikan batasan kepada bawahan. Contoh yang dapat dilihat, bawahan mendapat instruksi dalam pelaksanaan tugas, kapan, bagaimana pekerjaan dilakukan, dan hasil yang akan dicapai.

Jadi, berdasarkan teori ini, seorang pemimpin yang baik adalah bagaimana seorang pemimpin yang memiliki perhatian yang tinggi kepada bawahan dan terhadap hasil yang tinggi pula.

c.    Teori Kewibawaan Pemimpin

Kewibawaan merupakan faktor penting dalam kehidupan kepemimpinan, sebab dengan faktor itu seorang pemimpin akan dapat mempengaruhi perilaku orang lain baik secara perorangan maupun kelompok sehingga orang tersebut bersedia untuk melakukan apa yang dikehendaki oleh pemimpin.  seorang pemimpin akan dapat mempengaruhi perilaku orang lain baik secara perorangan maupun kelompok sehingga orang tersebut bersedia untuk melakukan apa yang dikehendaki oleh pemimpin.

d.    Teori kelahiran pemimpin

Para ahli teori kepemimpinan telah mengemukakan beberapa teori tentang Timbulnya Seorang Pemimpin. Dalam hal ini terdapat 3 teori yang menonjol (Sunindhia dan Ninik Widiyanti, 1988:18), yaitu (a) teori genetis, (b) teori sosial, dan (c) teori ekologis.

1. Teori Genetik

Penganut teori ini berpendapat bahwa, “pemimpin itu dilahirkan dan bukan dibentuk” (Leaders are born and not made). Pandangan terori ini bahwa, seseorang akan menjadi pemimpin karena “keturunan” atau ia telah dilahirkan dengan “membawa bakat” kepemimpinan. Teori keturunan ini,  dapat saja terjadi, karena  seseorang dilahirkan telah “memiliki potensi” termasuk “memiliki potensi atau bakat” untuk memimpin dan inilah yang disebut dengan faktor “dasar”. Dalam realitas, teori keturunan ini biasanya dapat terjadi di kalangan bangsawan atau keturunan raja-raja, karena orang tuanya menjadi raja maka seorang anak yang lahir dalam keturunan tersebut akan diangkan menjadi raja.

2. Teori Sosial

Penganut teori ini berpendapat bahwa, seseorang yang menjadi pemimpin dibentuk dan bukan dilahirkan (Leaders are made and not born).  Penganut teori berkeyakinan bahwa semua orang itu sama dan mempunyai potensi untuk menjadi pemimpin. Tiap orang mempunyai potensi atau bakat untuk menjadi pemimpin, hanya saja paktor lingkungan atau faktor pendukung yang mengakibatkan potensi tersebut teraktualkan atau tersalurkan dengan baik dan inilah yang disebut dengan faktor “ajar” atau “latihan”.

Pandangan penganut teori ini bahwa, setiap orang dapat dididik, diajar, dan dlatih untuk menjadi pemimpin.  Intinya, bahwa setiap orang memiliki potensi untuk menjadi pemimpin, meskipun dia bukan merupakan atau berasal dari keturunan dari seorang pemimpin atau seorang raja, asalkan dapat dididik, diajar dan dilatih untuk menjadi pemimpin.

3. Teori Ekologik

Penganut teori ini berpendapat bahwa, seseorang akan menjadi pemimpin yang baik “manakala dilahirkan” telah memiliki bakat kepemimpinan. Kemudian bakat tersebut dikembangkan melalui  pendidikan, latihan, dan pengalaman-pengalaman yang memungkinkan untuk mengembangkan lebih lanjut bakat-bakat yang telah dimiliki.

Jadi, inti dari teori ini yaitu seseorang yang akan menjadi pemimpin merupakan perpaduan antara faktor keturunan, bakat dan lungkungan yaitu faktor pendidikan, latihan dan pengalaman-pengalaman yang memungkinkan bakat tersebut  dapat teraktualisasikan dengan baik.

Selain ketiga teori tersebut, muncul pula teori keempat yaitu Teori Kontigensi atau Teori Tiga Dimensi.  Penganut teori ini berpendapat bahwa,   ada tiga faktor yang turut berperan dalam proses perkembangan seseorang menjadi pemimpin atau tidak, yaitu: (1) Bakat kepemimpinan yang dimilikinya. (2) Pengalaman pendidikan, latihan kepemimpinan yang pernah diperolehnya, dan (3) Kegiatan sendiri untuk mengembangkan bakat kepemimpinan tersebut.

Teori ini disebut dengan teori serba kemungkinan dan bukan sesuatu yang pasti, artinya seseorang dapat menjadi pemimpin jika memiliki bakat, lingkungan yang membentuknya, kesempatan dan kepribadian, motivasi dan minat yang memungkinkan untuk menjadi pemimpin.

e.    Teori Kelompok

Kelompok merupakan tempat bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, baik kebutuhan sosiologis, ekonomis, maupun kebutuhan psikologisnya. Dengan berkelompok, manusia dapat mengembangkan potensi, aktualisasi, dan  eksistensi dirinya.  Hal ini disebabkan karena adanya naluri manusia untuk selalu hidup dengan orang lain atau gregariousness sehingga manusia juga disebut social animal (Soekanto, 2006).

Menurut Mardikanto (1993) kelompok adalah himpunan yang terdiri dari dua atau lebih individu (manusia) yang memiliki ciri-ciri: (1) memiliki ikatan yang nyata, (2) memiliki interaksi dan interrelasi sesama anggotanya, (3) memiliki struktur dan pembagian tugas yang jelas, (4) memiliki kaidah-kaidah atau norma tertentu yang disepakati bersama, dan (5) memiliki keinginan dan tujuan bersama.

 

IV.          KESIMPULAN

Teori Kepemimpinan sifat ialah teori ini mendapat pengaruh dari aliran perilaku pemikir psikologi yang berpandangan bahwa sifat-sifat kepemimpinan tidak seluruhnya dilahirkan akan tetapi juga dapat dicapai melalui pendidikan dan pengalaman. Sifat-sifat itu antara lain : sifat fisik, mental dan kepribadian.

 

Dalam hal ini terdapat 3 teori yang menonjol (Sunindhia dan Ninik Widiyanti, 1988:18), yaitu (a) teori genetis, (b) teori sosial, dan (c) teori ekologis.

1. Teori Genetik

Penganut teori ini berpendapat bahwa, “pemimpin itu dilahirkan dan bukan dibentuk” (Leaders are born and not made). Pandangan terori ini bahwa, seseorang akan menjadi pemimpin karena “keturunan” atau ia telah dilahirkan dengan “membawa bakat” kepemimpinan. Teori keturunan ini,  dapat saja terjadi, karena  seseorang dilahirkan telah “memiliki potensi” termasuk “memiliki potensi atau bakat” untuk memimpin dan inilah yang disebut dengan faktor “dasar”. Dalam realitas, teori keturunan ini biasanya dapat terjadi di kalangan bangsawan atau keturunan raja-raja, karena orang tuanya menjadi raja maka seorang anak yang lahir dalam keturunan tersebut akan diangkan menjadi raja.

2. Teori Sosial

Penganut teori ini berpendapat bahwa, seseorang yang menjadi pemimpin dibentuk dan bukan dilahirkan (Leaders are made and not born).  Penganut teori berkeyakinan bahwa semua orang itu sama dan mempunyai potensi untuk menjadi pemimpin. Tiap orang mempunyai potensi atau bakat untuk menjadi pemimpin, hanya saja paktor lingkungan atau faktor pendukung yang mengakibatkan potensi tersebut teraktualkan atau tersalurkan dengan baik dan inilah yang disebut dengan faktor “ajar” atau “latihan”.

Pandangan penganut teori ini bahwa, setiap orang dapat dididik, diajar, dan dlatih untuk menjadi pemimpin.  Intinya, bahwa setiap orang memiliki potensi untuk menjadi pemimpin, meskipun dia bukan merupakan atau berasal dari keturunan dari seorang pemimpin atau seorang raja, asalkan dapat dididik, diajar dan dilatih untuk menjadi pemimpin.

3. Teori Ekologik

Penganut teori ini berpendapat bahwa, seseorang akan menjadi pemimpin yang baik “manakala dilahirkan” telah memiliki bakat kepemimpinan. Kemudian bakat tersebut dikembangkan melalui  pendidikan, latihan, dan pengalaman-pengalaman yang memungkinkan untuk mengembangkan lebih lanjut bakat-bakat yang telah dimiliki.

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Unknown. 2017. Pemimpin dan Kepemimpinan. https://www.tegalrejo-gedangsari.desa.id/first/artikel/119-Pemimpin-Dan-Kepemimpinan. (akses 14 juni 2021)

Unknown. 2020. Pengertian Kepemimpinan dan Tipe Pemimpin. https://www.wallstreetenglish.co.id/business-and-career/pengertian-kepemimpinan-dan-tipe-pemimpin/. (akses 14 juni 2021)

Pratama.D.C. 2020. Kepemimpinan Definisi dan Konsepnya. https://www.kompas.com/skola/read/2020/11/13/110000769/kepemimpinan-definisi-dan-konsepnya. (akses 14 juni 2021)

Wicaksono.P. 2020. Teori Kepimimpinan. https://www.qubisa.com/article/teori-kepemimpinan. (akses 14 June 2021)

Burhanuddin. A. 2014. Teori-Teori Kepimpinan Kependidikan. https://afidburhanuddin.wordpress.com/2014/01/09/teori-teori-kepemimpinan-kependidikan/. (akses 14 June 2021)

Iskandar.H. 2012. Teori Kelahiran Pemimpin. http://habibahiskandar.blogspot.com/2012/10/teori-kelahiran-pemimpin.html. (akses 14 June 2021)

Farida.I. 2012. Teori Kelompok 2. https://idhafarida.wordpress.com/2012/03/30/teori-kelompok-2/. (akses 14 June 2021)


2 comments:

  1. 38_Adetha
    Artikel yang dibuat sudah baik dengan mencakup bahasan yang cukup lengkap dalam teori kepimimpinan, dengan penulisan yang rapih dan diberikan poin-poin memberikan kemudahan dalam memahami artikel ini, akan lebih baik lagi dalam mindmap supaya diperinci dari poin-poin yang dibahas pada artikel ini.
    nilai: 84

    ReplyDelete
  2. 40_Wildan
    Menurut saya artikel yang dibuat sudah sangat bagus,penjelasan yang diberikan cukup lengkap dan penulisan artikel rapih, serta dilengkapi dengan mindmap namun untuk mindmap dilengkapi lagi point-pointnya agar mencakup materi yang dijelaskan.
    Nilai: 83

    ReplyDelete

Note: Only a member of this blog may post a comment.