Tuesday, June 15, 2021

KEPEMIMPINAN DALAM SEBUAH ORGANISASI


Andi Muhamad Iskandar (andimuhamadiskandar@gmail.com)



PENDAHULUAN

        Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri dan manusia diciptakan untuk menjadi seorang pemimpin didunia. Didalam kehidupan nyata, manusia harus selalu berinteraksi dan beradaptasi dengan sesama maupun dengan lingkungan.Karena manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri sehingga manusia harus hidup berkelompok, baik dalam kelompok besar maupun dalam kelompok kecil. Hal itu ditujukan agar manusia dapat bersosisalisasi dengan sesamanya manupun lingkungannya. Oleh sebab itu diantara para anggota kelompok tentulah membutuhkan seseorang  yang bisa memimpin kelompok itu, sebab jika tidak ada pemimpin maka akan terpecah belah lah kelompok tersebut. Untuk mengelolanya, diperlukan pemimpin yang mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik serta dapat menjadi panutan untuk anggota kelompoknya.

        Kepemimpinan diartikan sebagai sebuah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk menggerakan orang-orang yang ada di dalam organisasi agar mereka dengan sukarela mau diarahkan maupun dikendalikan guna mencapai tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya. Pemimpin dalam sebuah organisasi memiliki peranan penting dalam mengarahkan dan mempengaruhi para bawahannya. Tanpa adanya orang yang mengatur dan mengarahkan suatu organisasi niscaya organisasi tersebut dapat mencapai tujuannya sesuai dengan visi dan misinya.

 

PENGERTIAN KEPEMIMPINAN

        Kepemimpinan adalah sebuah kemampuan atau kekuatan di dalam diri seseorang untuk memimpin dan mempengaruhi orang lain dalam hal bekerja, dimana tujuannya adalah untuk mencapai target (goal) yang telah ditentukan.Sedangkan pengertian pemimpin adalah seseorang yang diberi kepercayaan sebagai ketua (kepala) dalam sistem di sebuah organisasi/ perusahaan. Dengan begitu, maka seorang pemimpin harus memiliki kemampuan untuk memandu dan mempengaruhi seseorang atau sekelompok orang.

        Secara umum, seorang pemimpin (leader) memiliki aura karismatik di dalam dirinya, memiliki visi misi yang jelas, mampu mengendalikan apa yang dipimpin, dan tentunya pandai dalam berkomunikasi. Namun, pemimpin yang paling efektif adalah pemimpin yang mampu menyesuaikan gaya memimpin dan beradaptasi dengan berbagai situasi.

 

PENGERTIAN KEPEMIMPINAN MENURUT PARA AHLI

Wahjosumidjo

Menurut Wahjosumidjo, pengertian kepemimpinan adalah kemampuan yang ada pada diri seorang leader yang berupa sifat-sifat tertentu, seperti:

  •   Kepribadian (personality)
  • Kemampuan (ability)
  • Kesanggupan (capability)

Kepemimpinan merupakan rangkaian aktivitas pemimpin yang tidak dapat dipisahkan dengan kedudukan, gaya dan perilaku pemimpin tersebut, serta interaksi antara pemimpin, pengikut dan situasi.

Sutarto Wijono

Menurut Sutarto, arti kepemimpinan adalah rangkaian aktivitas penataan berupa kemampuan seseorang dalam mempengaruhi perilaku orang lain dalam situasi tertentu agar bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

S. P. Siagian

Menurut S. P. Siagian, pengertian kepemimpinan adalah kemampuan dan keterampilan seseorang ketika menjabat sebagai pimpinan dalam suatu organisasi untuk mempengaruhi perilaku orang lain, khususnya bawahannya agar berpikir dan bertindak sedemikian rupa sehingga dapat memberikan sumbangan nyata dalam pencapaian tujuan organisasi.

Imam Moejiono

Menurut Imam Moedjiono, pengertian kepemimpinan adalah kemampuan dalam memberikan pengaruh satu arah, karena pemimpin mungkin memiliki beberapa kualitas tertentu yang membuatnya berbeda dengan pengikutnya.

George R. Terry

Menurut George R. Terry, pengertian leadership adalah kegiatan mempengaruhi orang lain untuk diarahkan mewujudkan tujuan organisasi.

James A.F. Stoner

Menurut Stoner, pengertian leadership adalah sebuah proses mengarahkan dan usaha dalam mempengaruhi kegiatan yang berkaitan dengan anggota kelompok atau organisasi.

 

TUJUAN KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI

Dalam lingkup organisasi kepemimpinan memeiliki beberapa tujuan, beberapa tujuan dari kepemimpinana tersebut antara lain adalah:

1. Sarana untuk Mencapai Tujuan

Kepemimpinan adalah sarana penting untuk mencapai tujuan. Dengan memperhatikan apakah tujuan tercapai atau tidak dan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut, maka kita bisa mengetahui jiwa kepemimpinan dari seseorang.

2. Memotivasi Orang Lain

Tujuan kepemimpinan yang lain adalah untuk membantu orang lain menjadi termotivasi, mempertahankan serta meningkatkan motivasi di dalam diri mereka. Dengan kata lain, pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa memotivasi pengikut/ bawahan untuk mencapai tujuang yang diinginkan.

 

FUNGSI KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI

Pemimpin memiliki fungsi yang sangat penting dalam sebuah organisasi, baik untuk keberadaan dan juga kemajuan organisasi tersebut.

Pada dasarnya, fungsi kepemimpinan memiliki 2 aspek yaitu:

  • Fungsi administratif; yang dimaksud dengan fungsi administratif adalah pengadaan formula kebijakan administrasi di dalam suatu organisasi dan menyediakan segala fasilitasnya.
  • Fungsi sebagai top manajemen; Fungsi sebagai Top Manajemen adalah fungsi pemimpin dalam proses aktivitas pembuatan Planning, Organizing, Staffing, Directing, Commanding, dan Controlling.

Fungsi Kepemimpinan Menurut Hadari Nawawi

Dalam bukunya “Kepemimpinan yang Efektif”, Hadari Nawawi menyebutkan beberapa fungsi kepemimpinan, yaitu:

1. Fungsi Instruktif

Pemimpin berperan sebagai komunikator yang menentukan apa (isi perintah), bagaimana (cara melakukan), bilamana (waktu pelaksanaan), dan di mana (tempat mengerjakan) agar keputusan dapat diwujudkan secara efektif. Dengan kata lain, fungsi orang yang dipimpin hanyalah untuk melaksanakan perintah pemimpin.

2. Fungsi Konsultatif

Pemimpin menggunakan fungsi konsultatif sebagai cara berkomunikasi dua arah dalam upaya menetapkan sebuah keputusan yang membutuhkan pertimbangan dan konsultasi dari orang yang dipimpinnya.

3. Fungsi Partisipasi

Pemimpin bisa melibatkan anggotanya dalam proses pengambilan keptusan maupun dalam melaksanakannya.

4. Fungsi Delegasi

Pemimpin dapat melimpahkan wewenangnya kepada orang lain, misalnya membuat dan menetapkan keputusan. Fungsi delegasi adalah bentuk kepercayaan seorang pemimpin kepada seseorang yang diberikan pelimpahan wewenang untuk bertanggung jawab.

5. Fungsi Pengendalian

Pemimpin bisa melakukan bimbingan, pengarahan, koordinasi, dan pengawasan, terhadapa kegiatan para anggotanya.

 

TEORI KEPEMIMPINAN

Teori Kepemimpinan Sifat ( Trait Theory )

Dalam perkembanganya, teori ini mendapat pengaruh dari aliran perilaku pemikir psikologi yang berpandangan bahwa sifat – sifat kepemimpinan tidak seluruhnya dilahirkan akan tetapi juga dapat dicapai melalui pendidikan dan pengalaman. Sifat – sifat itu antara lain : sifat fisik, mental, dan kepribadian. Keith Devis merumuskan 4 sifat umum yang berpengaruh terhadap keberhasilan kepemimpinan organisasi, antara lain: 

  • Kecerdasan: Berdasarkan hasil penelitian, pemimpin yang mempunyai kecerdasan yang tinggi di atas kecerdasan rata – rata dari pengikutnya akan mempunyai kesempatan berhasil yang lebih tinggi pula. Karena pemimpin pada umumnya memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengikutnya.

  • Kedewasaan dan Keluasan Hubungan Sosial: Umumnya di dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan internal maupun eksternal, seorang pemimpin yang berhasil mempunyai emosi yang matang dan stabil. Hal ini membuat pemimpin tidak mudah panik dan goyah dalam mempertahankan pendirian yang diyakini kebenarannya.

  • Motivasi Diri dan Dorongan Berprestasi: Seorang pemimpin yang berhasil umumnya memiliki motivasi diri yang tinggi serta dorongan untuk berprestasi. Dorongan yang kuat ini kemudian tercermin pada kinerja yang optimal, efektif dan efisien.

  • Sikap Hubungan Kemanusiaan:  Adanya pengakuan terhadap harga diri dan kehormatan sehingga para pengikutnya mampu berpihak kepadanya.

Teori Kepemimpinan Perilaku dan Situasi

Berdasarkan penelitian, perilaku seorang pemimpin yang mendasarkan teori ini memiliki kecendrungan kearah 2 hal.

  • Pertama yang disebut dengan Konsiderasi yaitu kecendrungan seorang pemimpin yang menggambarkan hubungan akrab dengan bawahan. Contoh gejala yang ada dalam hal ini seperti : membela bawahan, memberi masukan kepada bawahan dan bersedia berkonsultasi dengan bawahan.
  • Kedua disebut Struktur Inisiasi yaitu Kecendrungan seorang pemimpin yang memberikan batasan kepada bawahan. Contoh yang dapat dilihat , bawahan mendapat instruksi dalam pelaksanaan tugas, kapan, bagaimana pekerjaan dilakukan, dan hasil yang akan dicapai.

Jadi, berdasarkan teori ini, seorang pemimpin yang baik adalah bagaimana seorang pemimpin yang memiliki perhatian yang tinggi kepada bawahan dan terhadap hasil yang tinggi pula.

 

Teori Kewibawaan Pemimpin

Kewibawaan merupakan faktor penting dalam kehidupan kepemimpinan, sebab dengan faktor itu seorang pemimpin akan dapat mempengaruhi perilaku orang lain baik secara perorangan maupun kelompok sehingga orang tersebut bersedia untuk melakukan apa yang dikehendaki oleh pemimpin.

 

Teori Kepemimpinan Situasi

Seorang pemimpin harus merupakan seorang pendiagnosa yang baik dan harus bersifat fleksibel, sesuai dengan perkembangan dan tingkat kedewasaan bawahan.


Teori Kelompok

Agar tujuan kelompok (organisasi) dapat tercapai, harus ada pertukaran yang positif antara pemimpin dengan pengikutnya.

 

GAYA KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI

Setiap pemimpin organisasi memiliki gaya kepemimpinan yang unik dan berbeda satu dengan yang lainnya. Berikut ini adalah beberapa gaya kepemimpinan yang ada dalam organisasi:

1. Kepemimpinan Birokrasi

        Gaya kepemimpinan birokrasi dilakukan dengan cara mengatur berbagai hal secara sistematis. Gaya kepemimpinan ini pada umumnya dapat ditemukan pada kantor/ instansi pemerintahan dan perusahaan besar yang telah mempunyai budaya organisasi yang kuat sejak lama.

2. Kepemimpinan Otokratis

        Gaya kepemimpinan otokratis menempatkan seorang pemimpin yang dominan dalam berbagai keputusan dan tindakan. Dengan kata lain, pemimpin memiliki kekuasan mutlak dan nyaris tidak ada celah bagi bawahan untuk memberikan masukan.Gaya kepemimpinan seperti ini dapat ditemukan pada organisasi kemiliteran dimana kekuasaan pemimpin sangat mutlak. Selain itu, terdapat batasan yang tegas antara atasan dengan bawahan.

3. Kepemimpinan Delegatif

        Gaya kepemimpinan delegatif memungkinkan para bawahan untuk mendapat kebebasan dari para pemimpin. Dengan kata lain, bawahan memiliki ruang untuk mengambil keputusan atau melakukan sesuatu sesuai dengan yang mereka yakini.Meskipun demikian, gaya kepemimpinan ini umumnya hanya diterapkan jika bawahan memiliki pengetahuan dan pengalaman yang baik dalam membuat sebuah keputusan.

4. Kepemimpinan Partisipatif

        Gaya kepemimpinan partisipatif memberikan kesempatan bagi para bawahan untuk ikut berpartisipasi lebih banyak dalam membuat sebuah keputusan. Artinya, pendapat para bawahan akan menjadi bahan pertimbangan bila sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

        Selain itu, dalam gaya kepemimpinan ini biasanya terjalin hubungan yang baik antara atasan dan bawahan karena tidak ada suasana otoriter. Biasanya gaya kepemimpinan seperti ini dapat ditemukan pada perusahaan startup atau organisasi nirlaba.

 

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, Atep A. 2021. Modul Perkuliahan Organisasi dan Manajemen Industri: Kepemimpinan dalam Organisasi. Jakarta. Universitas Mercu Buana.

Prawiro, M. 2020. Pengertian Kepemimpinan: Tujuan, Fungsi, dan Gaya Kepemimpinan. https://www.maxmanroe.com/vid/organisasi/pengertian-kepemimpinan.html (Diakses pada 15 Juni 2021)

Dosenpendidikan. 2021. Pengertian Kepemimpinan. https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-kepemimpinan/ (Diakses pada 15 Juni 2021)

Suherman, Usep Deden. (2019). Pentingnya Kepemimpinan Dalam Organisasi. Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah, 1(2), 259.


3 comments:

  1. 42_Satria
    Menurut saya dalam penulisan sudah bagus dan baik, didalam mind map juga sudah menjelaskan apa saja isi yang teradpat dalam artikel, dengan menggunakan kata kata yang bagus dan baik para pembaca dapat dengan mudah mengerti isi yang terdapat dalam artikel, walaupun masih kurang abstrak dan kata kunci.

    nilai 83

    ReplyDelete
  2. Menurut saya artikel yang dibuat sudah sangat bagus,penulisan artikelnya rapih dan penjelasan yang diberikan cukup lengkap serta dilengkapi dengan mind map yang mudah dipahami
    Nilai:80

    ReplyDelete
  3. 26_Firsta

    Teknik penulisan: artikel yang ditulis secara keseluruhan sudah bagus dan mudah dipahami.

    Review: artikel dibuat dengan rapih menampilkan poin-poin dari maksud penulis dengan baik, serta mindmap juga dibuat dengan sangat ringkas dan dapat dengan mudah dipahami oleh pembaca.

    Nilai: 85

    ReplyDelete

Note: Only a member of this blog may post a comment.