Friday, November 18, 2016

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan di PT QS



Pengertian Kompensasi

Menurut Singodimedjo dalam tulisan Edy Sutrisno (2009), kompensasi adalah semua balas jasa yang diterima seorang karyawan dari perusahaannya sebagai akibat dari jasa atau tenaga yang telah diberikannya pada perusahaan tersebut. Kompensasi menurut Tohardi dalam tulisan Edy Sutrisno (2009), bahwa kompensasi dihitung berdasarkan evaluasi pekerjaan, perhitungan kompensasi berdasarkan evaluasi pekerjaan tersebut dimaksudkan untuk mendapatkan pemberian kompensasi yang mendekati kelayakan (worth) dan keadilan (equity).
Menurut Sunyoto (2012:29) menyatakan kompensasi merupakan suatu jaringan berbagai subproses untuk memebrikan balas jasa kepada karyawan untuk pelaksanaan pekerjaan dan untuk memotivasi karyawan agar mencapai tingkat prestasi yang diinginkan. Menurut Hasibuan (2009:118) mengatakan bahwa kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Di dalam kompensasi terdapat sistem insentif yang menghubungkan kompensasi dengan kinerja. Dengan kompensasi kepada pekerja diberikan penghargaan berdasarkan kinerja dan berdasarkan senioritas atau jumlah jam kerja. (Wibowo 2007 : 348)
Menurut Panggabean dalam tulisan Edy Sutrisno (2009), kompensasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Kompensasi Langsung adalah kompensasi yang langsung dirasakan olah penerimanya, yakni berupa gaji, tunjangan, insentif merupakan hak karyawan dan kewajiban perusahaan untuk membayarnya. a). Gaji adalah balas jasa yang dibayar secara periodik kepada karyawan tetap serta mempunyai jaminan yang pasti. b). Tunjangan adalah kompensasi yang diberikan perusahaan kepada para karyawannya, karena karyawannya tersebut dianggap telah ikut berpartisipasi dengan baik dalam mencapai tujuan perusahaan. c). Insentif adalah kompensasi yang diberikan kepada karyawan tertentu, karena keberhasilan prestasinya di atas standar.
2. Kompensasi Tidak Langsung adalah kompensasi yang tidak dapat dirasakan secara langsung oleh karyawan, yakni benefit dan services (tunjangan pelayanan). Benefit dan services adalah kompensasi tambahan (financial atau non financial) yang diberikan berdasarkan kebijaksanaan perusahaan terhadap semua karyawan dalam usaha meningkatkan kesejahteraan mereka. Seperti tunjangan hari raya, uang pensiun, pakaian dinas, olah raga dan darma wisata (family gathering).

Tujuan Kompensasi

Tujuan pemberian kompensasi kepada karyawan antara lain : menjamin sumber nafkah karyawan beserta keluarganya, meningkatkan prestasi kerja, meningkatkan harga diri para karyawan, mempererat hubungan kerja antar karyawan, mencegah karyawan meninggalkan perusahaan, meningkatkan disiplin kerja, efisiensi tenaga karyawan yang potensial, perusahaan dapat bersaing dengan tenaga kerja di pasar, mempermudah perusahaan mencapai tujuan, melaksanakan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kompensasi

Menurut Tohardi, 2002 (dalam Dharmawan, 2011:55) ada beberapa faktor yang mempengaruhi pemberian kompensasi, antara lain sebagai berikut:
1) Kinerja Pemberian kompensasi melihat besarnya kinerja yang disumbangkan oleh karyawan kepada pihak perusahaan. Untuk itu, semakin tinggi tingkat output, maka akan semakin besar pula kompensasi yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan.
 2) Kemampuan untuk membayar Secara logis, ukuran pemberian kompensasi sangat tergantung kepada kemampuan perusahaan dalam membayar gaji atau upah tenaga kerja. Karena sangat mustahil bila perusahaan membayar kompensasi diatas kemampuan yang ada.
3) Kesediaan untuk membayar Walaupun perusahaan mempunyai kemampuan membayar kompensasi, tapi belum tentu perusahaan tersebut memiliki kesediaan membayar kompensasi tersebut dengan layak dan adil.
 4) Penawaran dan permintaan tenaga kerja Penawaran dan permintaan tenaga kerja berpengaruh terhadap pemberian kompensasi. Jika permintaan tenaga kerja banyak perusahaan, maka kompensasi akan cenderung tinggi, demikian sebaliknya bila penawaran tenaga kerja ke perusahaan banyak (oversuplay) maka pembayaran kompensasi cenderung rendah.
5) Organisasi karyawan Organisasi karyawan yang ada dalam perusahaan seperti serikat kerja akan turut mempengaruhi kebijakan besar atau kecilnya pemberian kompensasi.
6) Peraturan dan perundang-undangan Adanya peraturan perundang-undangan yang ada mempengaruhi kebijakan perusahaan dalam pemberian kompensasi, misal berlakunya kebijakan pemberian Upah Minimal Regional (UMR)

Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan di PT QS

Kompensasi merupakan sesuatu yang diterima karyawan sebagai pengganti kontribusi jasa mereka pada perusahaan (Rivai dan Sagala, 2004). Kompensasi juga sebagai faktor yang penting dalam upaya meningkatkan kinerja karyawan dan sebagai pemacu dalam mendorong karyawan agar tujuan organisasi tercapai. Maka, kompensasi yang sesuai akan mendorong karyawan untuk bekerja lebih baik dan giat, sehingga tujuan organisasi akan tercapai. Hal tersebut tentunya juga sangat diinginkan oleh karyawan PT QS. Sebagian dari mereka mengartikan bahwa bekerja adalah untuk menghasilan uang yang bisa dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan kebutuhan sehari-hari keluarganya, karena memang pada kenyataannya tujuan utama kebanyakan orang bekerja untuk mendapatkan kompensasi. Dari penyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa adanya kompensasi yang setimpal bukan saja dapat mempengaruhi kondisi material para karyawan, juga akan menentramkan batin karyawan tersebut untuk bekerja lebih tekun dan lebih inisiatif. Jika, pemberian kompensasi tidak sesuai, tentunya akan meresahkan karyawan dan menurunkan semangat kerja, sehingga kinerja karyawan akan menurun. Oleh karena itu kompensasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.

Daftar Pustaka

Dharmawan, Yusa. (2011). Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Disiplin dan Kinerja Karyawan Hotel Nikki Denpasar.Tesis. Universitas Udayana Denpasar. Bali.
Hasibuan.P.S. Malayu. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi revisi, PT.Bumi Aksara. Jakarta
Posuma. Christilia O. 2013. Kompetensi Kompensasi dan Kepemimpinan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Karyawan pada Rumah Sakit Ratumbuysang Manado. Dalam http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/viewFile/2748/2301 diakses pada tanggal 11 November 2016 pukul 10.30 WIB.
Rivai, Veithzal dan Sagala, Ella Jauvani. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan dari Teori ke Praktek. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sunyoto Danang. 2012. Teori, Kuesioner,Dan Anlisis Data Sumber Daya Manusia. CAPS. Yogyakarta.
Sutrisno, Edy. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Kencana Prenada Media.
Wardani. Eka Suryaningsih. 2009. Pengaruh Kompensasi Keahlian dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT Pembangkitan Jawa Bali Unit Pembangkitan Muara Tawar. Dalamhttp://www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/economy/2009/Artikel_10205401.pdf diakses pada tanggal 17 November 2016 pukul 10.05 WIB.
Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja. Edisi ketiga. PT.Raja Grafindo Prasada. Jakarta.

7 comments:

  1. Mindmap sudah bagus. Isinya juga sudah memberikan contoh permasalahan.
    Ditunggu artikel selanjutnya.

    Point:3

    ReplyDelete
  2. Artikel bagus. Daftar pustaka lengkap.

    Point mindmap 3

    ReplyDelete
  3. @A09-ROMARIA

    Point : 3

    Menurut saya artikel dan mind mipping sudah Bagus.

    Terima kasih

    ReplyDelete
  4. @A01_islamia
    Point : 3
    Menurut saya artikel dan mind map sudah bagus akan tetapi dalam penulisan daftar pustaka masih belum sesuai aturan.. Terimakasih

    ReplyDelete
  5. @A01_islamia
    Point : 3
    Menurut saya artikel dan mind map sudah bagus akan tetapi dalam penulisan daftar pustaka masih belum sesuai aturan.. Terimakasih

    ReplyDelete
  6. @A15-Like

    Materi sudah lengkap dan mudah dimengerti
    Point 3

    ReplyDelete
  7. @A19-Ramlan
    Point 3
    Mind map masi terlalu sederhana, perbaiki lg kdepan nya, tetap smngat dan ceria selalu

    ReplyDelete

Note: Only a member of this blog may post a comment.