I. PENDAHULUAN
Bagi sebagian karyawan, harapan untuk mendapatkan uang
adalah satu-satunya alasan untuk bekerja, namun yang lain berpendapat bahwa
uang hanyalah salah satu dari banyak kebutuhan yang terpenuhi melalui kerja.
Supplytenaga kerja yang cenderung lebih tinggi dari demand membuat perusahaan memiliki keleluasaan untuk memberikan gaji yang relatif rendah kepada karyawan. Namun, perusahaan tetap perlu menyusun strategi yang tepat sehingga dapat menciptakan kepuasan bagi karyawan dan memberi dampak positif untuk perusahaan. Salah satunya dengan pemberian kompensasi. Kompensasi merupakan segala sesuatu yang diterima dapat berupa fisik maupun non fisik dan harus dihitung dan diberikan kepada seorang karyawan. Kompensasi sangat penting bagi karyawan itu sendiri sebagai individu, karna besarnya kompensasi merupakan pencaerminan atau ukuran nilai pekerjaan karyawan itu sendiri. Sebaliknya besar kecilnya kompensasi dapat mempengaruhi prestasi kerja, motivasi dan kepuasan kerja karyawan.
Supplytenaga kerja yang cenderung lebih tinggi dari demand membuat perusahaan memiliki keleluasaan untuk memberikan gaji yang relatif rendah kepada karyawan. Namun, perusahaan tetap perlu menyusun strategi yang tepat sehingga dapat menciptakan kepuasan bagi karyawan dan memberi dampak positif untuk perusahaan. Salah satunya dengan pemberian kompensasi. Kompensasi merupakan segala sesuatu yang diterima dapat berupa fisik maupun non fisik dan harus dihitung dan diberikan kepada seorang karyawan. Kompensasi sangat penting bagi karyawan itu sendiri sebagai individu, karna besarnya kompensasi merupakan pencaerminan atau ukuran nilai pekerjaan karyawan itu sendiri. Sebaliknya besar kecilnya kompensasi dapat mempengaruhi prestasi kerja, motivasi dan kepuasan kerja karyawan.
II. PEMBAHASAN
Menurut
(Sihotang,2007) Kompensasi adalah pengaturan keseluruhan pemberian balas jasa
begi pegawai dan para manajer baik berupa finansial maupun barang dan jasa
pelayanan yang diterima oleh setiap orang karyawan.
Martoyo (1994)
berpendapat bahwa tujuan kompensasi adalah :
1. Pemenuhan kebutuhan ekonomi karyawan atau
sebagai jaminan economic security bagi karyawan.
2. Mendorong agar karyawan lebih baik dan lebih
giat.
3. Menunjukkan bahwa perusahaan mengalami kemajuan.
4. Menunjukkan penghargaan dan perlakuan adil
organisasi terhadap karyawannya (adanya keseimbangan antara input yang
diberikan karyawan terhadap perusahaan dan output atau besarnya imbalan yang
diberikan perusahaan kepada karyawan).
Berikut faktor-faktor
yang mempengaruhi besaran pemberian kompensasi menurut Hasibuan:
1. Penawaran dan
Permintaan Tenaga Kerja
Jika pencari
kerja (penawaran) lebih banyak daripada lowongan pekerjaan (permintaan) maka
kompensasi relatif kecil. Sebaliknya jika pencari kerja lebih sedikit daripada
lowongan pekerjaan, maka kompensansi relatif semakin besar.
2. Kemampuan dan
Kesediaan Perusahaan Permintaan
Bila kemampuan
dan kesediaan perusahaan untuk membayar semakin baik maka tingkat kompensasi
akan semakin besar. Tetapi sebaliknya jika kemampuan dan kesediaan perusahaan
untuk membayar kurang maka tingkat kompensasi relatif kecil.
3. Serikat Buruh
atau Organisasi Karyawan
Apabila serikat
buruhnya kuat dan berpengaruh maka tingkat kompensasi semakin besar. Sebaliknya
jika serikat buruh tidak kuat dan kurang berpengaruh maka tingkat kompensasi relatif
kecil.
4. Produktivitas
Kerja Karyawan
Jika
produktivitas kerja karyawan baik dan banyak maka kompensasi akan semakin
besar. Sebaliknya kalau produktivitas kerjanya buruk serta sedikit maka
kompensasinya kecil.
5. Pemerintah
dengan Undang-Undang dan Keppresnya
Pemerintah dengan
undang-undang dan keppres menetapkan besarnya batas upah atau balas jasa
minimum. Penetapan pemerintah ini sangat penting supaya pengusaha jangan
sewenang-wenang menetapkan besarnya balas jasa bagi karyawan, karena pemerintah
berkewajiban untuk melindungi masyarakat dari tindakan sewenang-wenang.
6. Biaya Hidup (Cost of living)
Bila biaya hidup
di daerah itu tinggi maka tingkat kompensasi atau upah semakin besar. Tetapi
sebaliknya jika tingkat biaya hidup di daerah itu rendah, maka tingkat
kompensasi atau upah relatif kecil.
7. Posisi Jabatan
Karyawan yang
mendapat jabatan yang lebih tinggi maka akan menerima gaji atau kompensasi yang
lebih besar. Sebaliknya yang menjabat jabatan yang lebih rendah akan memperoleh
gaji atau kompensasi yang kecil. Hal ini wajar karena seseorang yang mendapat
kewenangan dan tanggung jawab yang besar harus mendapatkan gaji atau kompensasi
yang lebih besar pula.
8. Pendidikan dan
Pengalaman Karyawan
Jika pendidikan
lebih tinggi dan pengalaman kerja yang lebih lama gaji atau balas jasanya akan
semakin besar, karena kecakapan serta keterampilannya lebih baik. Sebaliknya
karyawan yang berpendidikan rendah dan pengalaman kerja yang kurang maka
tingkat gaji atau kompensasinya lebih kecil.
9. Kondisi
Perekonomian Nasional
Bila kondisi
perekonomian nasional sedang maju (boom) maka tingkat upah atau kompensasi akan
semakin besar, karena akan mendekati kondisi (full employment). Sebaliknya jika
kondisi perekonomian kurang maju (depresi) maka tingkat upah rendah, karena
terdapat banyak penganggur (disqueshed unemployment).
10. Jenis dan
Sifat Pekerjaan
Kalau jenis dan
sifat pekerjaan itu mengerjakannya sulit atau sukar dan mempunyai risiko
(finansial, keselamatannya) besar, maka tingkat upah atau balas jasanya semakin
besar, karena meminta kecakapan serta ketelitian untuk mengerjakannya. Tetapi
jika jenis dan sifat pekerjaan itu mengerjakannya mudah dan risikonya
(finansial, kecelakaannya) kecil, maka tingkat upah atau balas jasanya relatif
rendah.
Pengaruh
kompensasi terhadap karyawan sangatlah besar. Semangat kerja yang tinggi,
keresahan dan loyalitas karyawan banyak dipengaruhi oleh besarnya kompensasi. Kompensasi
juga sebagai faktor yang penting dalam upaya meningkatkan kinerja karyawan dan
sebagai pemacu dalam mendorong karyawan agar tujuan organisasi tercapai. Pada
umumnya,pemogokan kerja yang sering terjadi di negara kita ini, sebagian besar
disebabkan karena masalah upah. Jika, pemberian kompensasi tidak sesuai,
tentunya akan meresahkan karyawan dan menurunkan semangat kerja, sehingga
kinerja karyawan akan menurun. Oleh karena itu kompensasi berpengaruh positif
terhadap kinerja karyawan.
III. KESIMPULAN
Setiap perusahaan
seharusnya memberikan kompensasi yang sepadan bagi setiap karyawannya. Kompensasi
merupakan segala sesuatu yang diterima dapat berupa fisik maupun non fisik dan
harus dihitung dan diberikan kepada seorang karyawan. Kompensasi sangat penting
bagi karyawan itu sendiri sebagai individu, karna besarnya kompensasi merupakan
pencaerminan atau ukuran nilai pekerjaan karyawan itu sendiri. Sebaliknya besar
kecilnya kompensasi dapat mempengaruhi prestasi kerja, motivasi dan kepuasan
kerja karyawan.
IV. DAFTAR PUSTAKA
Sihotang.A. 2007.
Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Pradnya Paramita.
Hasibuan, H.
Malayu S.P, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi Kedua, Penerbit
BPFE-UGM, Yogyakarta.
@A38-Khaerul
ReplyDeletePoint 2
Artikel sangat menarik dan isi lumayan bagus hanya saja tata letak penulisan perlu diperhatikan spasi serta batas kanan kirinya.
Menurut anda selain dari yang anda paprkan , apakah ada kompensasi yang seharusnya di terima namun tidak diberikan di perusahaan anda?
@A20-Alfin
ReplyDeletePoin 3
Artikelnya sangat membantu,tetapi perlu ditingkatkan lagi penulisannya.
Terima kasihh tetap semangat