Pengertian
Kompensasi
Menurut Singodimedjo dalam tulisan Edy Sutrisno
(2009), kompensasi adalah semua balas jasa yang diterima seorang karyawan dari
perusahaannya sebagai akibat dari jasa atau tenaga yang telah diberikannya pada
perusahaan tersebut. Kompensasi menurut Tohardi dalam tulisan Edy Sutrisno
(2009), bahwa kompensasi dihitung berdasarkan evaluasi pekerjaan, perhitungan
kompensasi berdasarkan evaluasi pekerjaan tersebut dimaksudkan untuk
mendapatkan pemberian kompensasi yang mendekati kelayakan (worth) dan keadilan
(equity).
Menurut Sunyoto (2012:29) menyatakan kompensasi
merupakan suatu jaringan berbagai subproses untuk memebrikan balas jasa kepada
karyawan untuk pelaksanaan pekerjaan dan untuk memotivasi karyawan agar
mencapai tingkat prestasi yang diinginkan. Menurut Hasibuan (2009:118)
mengatakan bahwa kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang
langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa
yang diberikan kepada perusahaan. Di dalam kompensasi terdapat sistem insentif
yang menghubungkan kompensasi dengan kinerja. Dengan kompensasi kepada pekerja
diberikan penghargaan berdasarkan kinerja dan berdasarkan senioritas atau
jumlah jam kerja. (Wibowo 2007 : 348)
Menurut Panggabean dalam tulisan Edy Sutrisno
(2009), kompensasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Kompensasi Langsung adalah kompensasi yang
langsung dirasakan olah penerimanya, yakni berupa gaji, tunjangan, insentif
merupakan hak karyawan dan kewajiban perusahaan untuk membayarnya. a). Gaji
adalah balas jasa yang dibayar secara periodik kepada karyawan tetap serta
mempunyai jaminan yang pasti. b). Tunjangan adalah kompensasi yang diberikan
perusahaan kepada para karyawannya, karena karyawannya tersebut dianggap telah
ikut berpartisipasi dengan baik dalam mencapai tujuan perusahaan. c). Insentif
adalah kompensasi yang diberikan kepada karyawan tertentu, karena keberhasilan
prestasinya di atas standar.
2. Kompensasi Tidak Langsung adalah kompensasi yang
tidak dapat dirasakan secara langsung oleh karyawan, yakni benefit dan services
(tunjangan pelayanan). Benefit dan services adalah kompensasi tambahan
(financial atau non financial) yang diberikan berdasarkan kebijaksanaan
perusahaan terhadap semua karyawan dalam usaha meningkatkan kesejahteraan
mereka. Seperti tunjangan hari raya, uang pensiun, pakaian dinas, olah raga dan
darma wisata (family gathering).
Tujuan
Kompensasi
Tujuan pemberian kompensasi kepada karyawan antara
lain : menjamin sumber nafkah karyawan beserta keluarganya, meningkatkan
prestasi kerja, meningkatkan harga diri para karyawan, mempererat hubungan
kerja antar karyawan, mencegah karyawan meninggalkan perusahaan, meningkatkan
disiplin kerja, efisiensi tenaga karyawan yang potensial, perusahaan dapat
bersaing dengan tenaga kerja di pasar, mempermudah perusahaan mencapai tujuan,
melaksanakan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Kompensasi
Menurut Tohardi, 2002 (dalam Dharmawan, 2011:55) ada
beberapa faktor yang mempengaruhi pemberian kompensasi, antara lain sebagai
berikut:
1) Kinerja Pemberian kompensasi melihat besarnya
kinerja yang disumbangkan oleh karyawan kepada pihak perusahaan. Untuk itu,
semakin tinggi tingkat output, maka akan semakin besar pula kompensasi yang
diberikan oleh perusahaan kepada karyawan.
2) Kemampuan
untuk membayar Secara logis, ukuran pemberian kompensasi sangat tergantung
kepada kemampuan perusahaan dalam membayar gaji atau upah tenaga kerja. Karena
sangat mustahil bila perusahaan membayar kompensasi diatas kemampuan yang ada.
3) Kesediaan untuk membayar Walaupun perusahaan
mempunyai kemampuan membayar kompensasi, tapi belum tentu perusahaan tersebut
memiliki kesediaan membayar kompensasi tersebut dengan layak dan adil.
4) Penawaran
dan permintaan tenaga kerja Penawaran dan permintaan tenaga kerja berpengaruh
terhadap pemberian kompensasi. Jika permintaan tenaga kerja banyak perusahaan,
maka kompensasi akan cenderung tinggi, demikian sebaliknya bila penawaran
tenaga kerja ke perusahaan banyak (oversuplay) maka pembayaran kompensasi
cenderung rendah.
5) Organisasi karyawan Organisasi karyawan yang ada
dalam perusahaan seperti serikat kerja akan turut mempengaruhi kebijakan besar
atau kecilnya pemberian kompensasi.
6) Peraturan dan perundang-undangan Adanya peraturan
perundang-undangan yang ada mempengaruhi kebijakan perusahaan dalam pemberian
kompensasi, misal berlakunya kebijakan pemberian Upah Minimal Regional (UMR)
Pengaruh
Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan di PT QS
Kompensasi merupakan sesuatu yang diterima karyawan
sebagai pengganti kontribusi jasa mereka pada perusahaan (Rivai dan Sagala,
2004). Kompensasi juga sebagai faktor yang penting dalam upaya meningkatkan
kinerja karyawan dan sebagai pemacu dalam mendorong karyawan agar tujuan
organisasi tercapai. Maka, kompensasi yang sesuai akan mendorong karyawan untuk
bekerja lebih baik dan giat, sehingga tujuan organisasi akan tercapai. Hal
tersebut tentunya juga sangat diinginkan oleh karyawan PT QS. Sebagian dari
mereka mengartikan bahwa bekerja adalah untuk menghasilan uang yang bisa
dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan kebutuhan sehari-hari keluarganya,
karena memang pada kenyataannya tujuan utama kebanyakan orang bekerja untuk
mendapatkan kompensasi. Dari penyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa adanya
kompensasi yang setimpal bukan saja dapat mempengaruhi kondisi material para
karyawan, juga akan menentramkan batin karyawan tersebut untuk bekerja lebih
tekun dan lebih inisiatif. Jika, pemberian kompensasi tidak sesuai, tentunya
akan meresahkan karyawan dan menurunkan semangat kerja, sehingga kinerja
karyawan akan menurun. Oleh karena itu kompensasi berpengaruh positif terhadap
kinerja karyawan.
Daftar
Pustaka
Dharmawan, Yusa. (2011). Pengaruh Kompensasi dan
Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Disiplin dan Kinerja Karyawan Hotel Nikki
Denpasar.Tesis. Universitas Udayana Denpasar. Bali.
Hasibuan.P.S. Malayu. 2009. Manajemen Sumber Daya
Manusia. Edisi revisi, PT.Bumi Aksara. Jakarta
Posuma. Christilia O. 2013. Kompetensi Kompensasi
dan Kepemimpinan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Karyawan pada Rumah Sakit
Ratumbuysang Manado. Dalam http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/viewFile/2748/2301
diakses pada tanggal 11 November 2016 pukul 10.30 WIB.
Rivai, Veithzal dan Sagala, Ella Jauvani. (2004).
Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan dari Teori ke Praktek. Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada.
Sunyoto Danang. 2012. Teori, Kuesioner,Dan Anlisis
Data Sumber Daya Manusia. CAPS. Yogyakarta.
Sutrisno, Edy. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Jakarta : Kencana Prenada Media.
Wardani. Eka Suryaningsih. 2009. Pengaruh Kompensasi
Keahlian dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT
Pembangkitan Jawa Bali Unit Pembangkitan Muara Tawar.
Dalamhttp://www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/economy/2009/Artikel_10205401.pdf
diakses pada tanggal 17 November 2016 pukul 10.05 WIB.
Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja. Edisi ketiga.
PT.Raja Grafindo Prasada. Jakarta.
Mindmap sudah bagus. Isinya juga sudah memberikan contoh permasalahan.
ReplyDeleteDitunggu artikel selanjutnya.
Point:3
Artikel bagus. Daftar pustaka lengkap.
ReplyDeletePoint mindmap 3
@A09-ROMARIA
ReplyDeletePoint : 3
Menurut saya artikel dan mind mipping sudah Bagus.
Terima kasih
@A01_islamia
ReplyDeletePoint : 3
Menurut saya artikel dan mind map sudah bagus akan tetapi dalam penulisan daftar pustaka masih belum sesuai aturan.. Terimakasih
@A01_islamia
ReplyDeletePoint : 3
Menurut saya artikel dan mind map sudah bagus akan tetapi dalam penulisan daftar pustaka masih belum sesuai aturan.. Terimakasih
@A15-Like
ReplyDeleteMateri sudah lengkap dan mudah dimengerti
Point 3
@A19-Ramlan
ReplyDeletePoint 3
Mind map masi terlalu sederhana, perbaiki lg kdepan nya, tetap smngat dan ceria selalu