Berbagai pendekatan dicoba diterapkan untuk mampu
mengelola dan memberdayakan kapasitas dan kemampuan yang dimiliki oleh sumber
daya manusianya agar mampu menghasilkan kinerja yang optimal dan salah satu
pendekatan yang penting yang berkaitan dengan pendekatan manajemen ini adalah
manajemen kinerja.
Manajemen kinerja adalah proses komunikasi yang
berlangsung terus menerus yang dilaksanakan berdasarkan kemitraan antara
seorang karyawan dengan penyelia langsungnya (Robert Bacal:2001).
Tujuan atau manfaat manajemen kinerja yaitu
1.
Meningkatkan prestasi kerja karyawan
2.
Peningkatan yang terjadi pada prestasi karyawan
3.
Merangsang minat dalam pengembangan pribadi
4.
Membantu perusahaan untuk dapat menyusun program
pengembangandan pelatihan karyawan yang lebih tepat
5.
Menyediakan alat atau sarana untuk membandingkan prestasi
kerja pegawai
6.
Memberikan kesempatan pada pegawai untuk mengeluarkan
perasaannya tentang pekerjaan
Lima garis besar proses manajemen kinerja meliputi:
1.
Merumuskan tanggung jawab dan tugas yang harus dicapai
oleh seorang karyawan dan rumusan tersebut disepakati oleh atasan dan karyawan
2.
Menyepakati sasaran kerja dalam bentuk hasil yang harus
dicapai oleh karyawan untuk kurun waktu tertentu
3.
Melakukan monitoring, melakukan koreksi, memberikan
kesempatan dan bantuan yang diperlukan oleh anak buah
4.
Menilai prestasi karyawan tersebut dengan cara
membandingkan prestasi yang dicapai dengan standar atau tolak ukur yang telah
ditetapkan dalam langkah pertama
5.
Memberikan umpan balik kepada karyawan yang dinilai
rentan seluruh hasil penilaian yang dilakukan
Pelaksanaan manajemen kinerja harus dipandang sebagai
suatu sistem yang berhubungan dengan bagian-bagian lain dari sistem yang lebih
luas. Bacal (2001:48) menyatakan bahwa manajemen kinerja harus berhubungan
dengan perencanaan strategis dan arah perusahaan, proses anggaran keuangan,
perencanaan pengembangan karyawan, dan program-program peningkatan motivasi
seperti tingkat gaji atau upah, imbalan dan promosi. Keuntungan yang maksimal
akan didapat jika perusahaan dapat melaksanakan sistem tersebut secara
menyeluruh tidak hanya satu bagiannya saja.
Manajemen kinerja mempunyai unsur-unsur sebagai berikut:
1.
Penyusunan standar kinerja (setting standard)
Penyusunan standar ini
dilakukan dengan mengacu pada tujuan
strategis yang ingin dicapai oleh organisasi dan mempertimbangkan hasil dari
analisa jabatan. Hal ini dilakukan guna mendorong tercapainya tujuan strategis
organisasi melalui kinerja individu.
2.
Penilaian Kinerja (Performance appraisal)
Menurut Handoko (2010:135)
penilaian kinerja merupakan proses dimana organisasi mengevaluasi atau menilai
kinerja karyawan. Kegiatan ini dapat memperbaiki keputusan personalia dan
memberikan umpan balik kepada karyawan tentang pelaksanaan kerja mereka.
3.
Umpan balik (feed back)
Untuk meningkatkan kinerja, para karyawan membutuhkan
umpan balik mengenai kinerja mereka, disertai dengan arahan dalam meraih
tingkat hasil berikutnya.
Dapat disimpukan bahwa salah satu alat ukur untuk
menentukan apakah perusahaan memiliki kinerja yang baik adalah tercapainya atau
tidak sasaran yang telah ditetapkan perusahaan. Adapun pencapaian sasaran
perusahaan sangat didukung oleh kinerja dari sumberdaya manusia yang ada. Jika kinerja
sumber daya manusianya baik maka diharapkan kinerja perusahaanpun akan baik
pula. Namun demikian untuk mendapatkan kinerja yang baik perlu manajemen
kinerja yang efektif.
Daftar pustaka
Trinanto, Novirwan. 2008. Manajemen
Kinerja sebagai Sebuah Sistem dalam Meningkatkan Produktivitas Perusahaan. Jurnal
Ekonomi dan Bisnis Vol 3 No 1
Soegoto, Eddy Soeryanto. Penerapan
Manajemen Kinerja dengan Pendekatan Balanced Scorecard dalam Meningkatkan
Akuntabilitas Pengelolaan Perguruan Tinggi. Majalah Ilmiah UNIKOM bidang
Humaniora Vol 6 No 2
Hidayati Ismania, Astuti Endang Siti, dan Iqbal Muhammad. 2014. Analisis Penerapan Sistem Manajemen Kinerja
Berbasis Kompetensi. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol 15 No 1
Setyawan, Junis. 2012. Manajemen
Kinerja pada PT. Coca Cola Bottling Indonesia. Universitas Kristen Satya
Wacana
Rojuaniah. Manajemen Kinerja. Universitas
Esa Unggul http://www.esaunggul.ac.id/article/manajemen-kinerja/
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteIsi artikel sudah cukup bagus. Tetapo perlu ditambahkan lagi untuk contoh permasalahan beserta Mind Mapping.
DeletePoint :2
@A18-Novena Karina Putri
ReplyDeletePoint=2
Isi materi sudah bagus , tetapi Seharusnya perlu ditambahkan mindmap..
@A38-Khaerul
ReplyDeletePoint 2
Untuk artikel akan lebih mudah di tambahin jika ada mindmapnya. Untuk penulisan sebaiknya di perhatikan dengan masalah penomoran, bab serta sub babnya.
@A14-david
ReplyDeletePoin 2
Artikel menarik namun tidak dilengkapi mind map
@13-RANIE
ReplyDeletePoint 2
Jurnal tidak dilengkapi dengan mind map
@A15-Like
ReplyDeleteMateri sudah lengkap tetapi kurang mindmap
Point 2