Friday, November 11, 2016

Manajemen Kinerja




Berbagai pendekatan dicoba diterapkan untuk mampu mengelola dan memberdayakan kapasitas dan kemampuan yang dimiliki oleh sumber daya manusianya agar mampu menghasilkan kinerja yang optimal dan salah satu pendekatan yang penting yang berkaitan dengan pendekatan manajemen ini adalah manajemen kinerja.

Manajemen kinerja adalah proses komunikasi yang berlangsung terus menerus yang dilaksanakan berdasarkan kemitraan antara seorang karyawan dengan penyelia langsungnya (Robert Bacal:2001).

Tujuan atau manfaat manajemen kinerja yaitu
 1.   Meningkatkan prestasi kerja karyawan
 2.   Peningkatan yang terjadi pada prestasi karyawan
 3.   Merangsang minat dalam pengembangan pribadi
 4.   Membantu perusahaan untuk dapat menyusun program pengembangandan  pelatihan karyawan yang lebih tepat
 5.   Menyediakan alat atau sarana untuk membandingkan prestasi kerja pegawai
 6.   Memberikan kesempatan pada pegawai untuk mengeluarkan perasaannya  tentang pekerjaan

Lima garis besar proses manajemen kinerja meliputi:
 1.   Merumuskan tanggung jawab dan tugas yang harus dicapai oleh seorang karyawan dan rumusan tersebut disepakati oleh atasan dan karyawan
 2.   Menyepakati sasaran kerja dalam bentuk hasil yang harus dicapai oleh karyawan untuk kurun waktu tertentu
 3.   Melakukan monitoring, melakukan koreksi, memberikan kesempatan dan bantuan yang diperlukan oleh anak buah
 4.   Menilai prestasi karyawan tersebut dengan cara membandingkan prestasi  yang dicapai dengan standar atau tolak ukur yang telah ditetapkan dalam langkah pertama
 5.   Memberikan umpan balik kepada karyawan yang dinilai rentan seluruh hasil penilaian yang dilakukan

Pelaksanaan manajemen kinerja harus dipandang sebagai suatu sistem yang berhubungan dengan bagian-bagian lain dari sistem yang lebih luas. Bacal (2001:48) menyatakan bahwa manajemen kinerja harus berhubungan dengan perencanaan strategis dan arah perusahaan, proses anggaran keuangan, perencanaan pengembangan karyawan, dan program-program peningkatan motivasi seperti tingkat gaji atau upah, imbalan dan promosi. Keuntungan yang maksimal akan didapat jika perusahaan dapat melaksanakan sistem tersebut secara menyeluruh tidak hanya satu bagiannya saja.

Manajemen kinerja mempunyai unsur-unsur sebagai berikut:
 1.   Penyusunan standar kinerja (setting standard)
Penyusunan standar ini dilakukan dengan mengacu  pada tujuan strategis yang ingin dicapai oleh organisasi dan mempertimbangkan hasil dari analisa jabatan. Hal ini dilakukan guna mendorong tercapainya tujuan strategis organisasi melalui kinerja individu.
 2.   Penilaian Kinerja (Performance appraisal)
Menurut Handoko (2010:135) penilaian kinerja merupakan proses dimana organisasi mengevaluasi atau menilai kinerja karyawan. Kegiatan ini dapat memperbaiki keputusan personalia dan memberikan umpan balik kepada karyawan tentang pelaksanaan kerja mereka.
 3.   Umpan balik (feed back)
Untuk meningkatkan kinerja, para karyawan membutuhkan umpan balik mengenai kinerja mereka, disertai dengan arahan dalam meraih tingkat hasil berikutnya.

Dapat disimpukan bahwa salah satu alat ukur untuk menentukan apakah perusahaan memiliki kinerja yang baik adalah tercapainya atau tidak sasaran yang telah ditetapkan perusahaan. Adapun pencapaian sasaran perusahaan sangat didukung oleh kinerja dari sumberdaya manusia yang ada. Jika kinerja sumber daya manusianya baik maka diharapkan kinerja perusahaanpun akan baik pula. Namun demikian untuk mendapatkan kinerja yang baik perlu manajemen kinerja yang efektif.



Daftar pustaka
Trinanto, Novirwan. 2008. Manajemen Kinerja sebagai Sebuah Sistem dalam Meningkatkan Produktivitas Perusahaan. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 3 No 1
Soegoto, Eddy Soeryanto. Penerapan Manajemen Kinerja dengan Pendekatan Balanced Scorecard dalam Meningkatkan Akuntabilitas Pengelolaan Perguruan Tinggi. Majalah Ilmiah UNIKOM bidang Humaniora Vol 6 No 2
Hidayati Ismania, Astuti Endang Siti, dan Iqbal Muhammad. 2014. Analisis Penerapan Sistem Manajemen Kinerja Berbasis Kompetensi. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol 15 No 1
Setyawan, Junis. 2012. Manajemen Kinerja pada PT. Coca Cola Bottling Indonesia. Universitas Kristen Satya Wacana
Rojuaniah. Manajemen Kinerja. Universitas Esa Unggul http://www.esaunggul.ac.id/article/manajemen-kinerja/

7 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Isi artikel sudah cukup bagus. Tetapo perlu ditambahkan lagi untuk contoh permasalahan beserta Mind Mapping.

      Point :2

      Delete
  2. @A18-Novena Karina Putri
    Point=2
    Isi materi sudah bagus , tetapi Seharusnya perlu ditambahkan mindmap..

    ReplyDelete
  3. @A38-Khaerul
    Point 2

    Untuk artikel akan lebih mudah di tambahin jika ada mindmapnya. Untuk penulisan sebaiknya di perhatikan dengan masalah penomoran, bab serta sub babnya.

    ReplyDelete
  4. @A14-david
    Poin 2
    Artikel menarik namun tidak dilengkapi mind map

    ReplyDelete
  5. @13-RANIE
    Point 2
    Jurnal tidak dilengkapi dengan mind map

    ReplyDelete
  6. @A15-Like

    Materi sudah lengkap tetapi kurang mindmap
    Point 2

    ReplyDelete

Note: Only a member of this blog may post a comment.