Sumber Daya Manusia (SDM) di dalam
sebuah perusahaan merupakan aset yang terpenting untuk mencapai tujuan
perusahaan. Agar tujuan perusahaan dapat tercapai tidak hanya departemen HR yang
bekerja dalam memanajemen SDM tetapi semua manajer dari setiap departemen harus
memanage SDM yang dimiliki karena setiap manusia berbeda karakter sehingga
membutuhkan manajemen yang baik dalam mengatasinya. .
Manajemen sangat dibutuhkan didalam dunia
perusahaan, karena dalam proses manajemen terdapat langkah-langkah atau tahapan
dalam mencapai tujuan perusahaan sehingga tujuan tersebut dapat tercapai secara
efektif dan efisien. Pada artikel ini akan kita bahas tentang manajemen
kinerja. Sebelum kita jauh memahami manajemen kinerja kita terlebih dulu
memahami apa itu manajemen sendiri. Manajemen kinerja terdiri dari dua kata
yaitu manajemen dan kinerja.
Dimana manajemen berasal dari
kata to manage yang diartikan dengan mengendalikan,
menangani atau mengelola. Secara umum, pengertian
manajemen adalah pengelolaan suatu pekerjaan untuk memperoleh hasil dalam
rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan cara menggerakkan orang lain untuk bekerja.
Selain
proses manajemen yang perlu diperhatikan dalam sebuah instansi atau organisasi,
kinerja dalam sebuah instansi juga perlu diperhatikan. Karena, kinerja
merupakan hasil kerja dan juga penilaian atas kerja seseorang yang berkecimpung
dalam dunia kerja sebuah instansi. Oleh karenanya, kinerja juga membutuhkan
manajemen, agar hasil yang diperoleh atau kinerja dari para pekerja atau
karyawan dapat mencapai hasil yang ditujukan oleh perusahaan. Untuk mencapai
tujuan perusahaan yang efektif dan efisien diharuskan setiap manajer melakukan
pendekatan baru dalam mengevaluasi kinerja karyawan yang dikenal dengan
Manajemen Kinerja.
Sehingga
dapat disimpulkan manajemen kinerja adalah suatu proses yang
dirancang untuk meningkatkan kinerja organisasi, kelompok, dan individu yang digerakkan oleh para manajer. Manajemen kinerja mencakup pengkajian ulang terhadap
kinerja secara berkesinambungan dan dilakukan secara bersama berdasarkan
kesepakatan mengenai sasaran, keahlian, kompetensi, rencana kerja dan
pengembangan, serta pengimplementasian rencana peningkatan dan
pengembangan lebih lanjut. Setiap
proses itu memiliki tahapan begitu juga manajemen kinerja. Adapun tahapan
manajemen kinerja yakni:
1. Tahapan pertama yaitu directing/planning. Tahap pertama merupakan tahap identifikasi perilaku kerja dan
dasar/basis pengukuran kinerja. Kemudian, dilakukan pengarahan konkret terhadap
perilaku kerja dan perencanaan terhadap target yang akan dicapai, kapan
dicapai, dan bantuan yang akan dibutuhkan. Indikator-indikator target juga
didefinisikan di tahap ini. Sebuah target harus jelas apa yang akan dicapai dan
bagaimana mencapainya (spesific), terukur keberhasilannya (measureable) dan
orang lain dapat memahami/melihat keberhasilannya. Target harus memungkinkan
untuk dicapai, tidak terlalu rendah atau berlebihan (achievable), masuk akal
dan sesuai kondisi/realita (realistic), serta jelas sasaran waktunya
(timebound).2
2. Tahap kedua: managing/supporting.
Tahap kedua merupakan penerapan monitoring pada proses organisasi. Tahap ini
berfokus pada manage, dukungan, dan pengendalian terhadap jalannya proses agar
tetap berada pada jalurnya. Jalur yang dimaksudkan disini adalah kriteria
maupun proses kerja yang sesuai dengan prosedur berlaku dalam suatu organisasi.
3. Tahap ketiga: review/appraising. Tahap
ketiga mencakup langkah evaluasi.
Evaluasi dilakukan dengan flashback/review kinerja yang telah dilaksanakan. Setelah itu, kinerja dinilai/diukur (appraising). Tahap ini memerlukan dokumentasi/record data yang berkaitan dengan obyek yang dievaluasi. Evaluator harus bersifat obyektif dan netral agar didapat hasil evaluasi yang valid.
Evaluasi dilakukan dengan flashback/review kinerja yang telah dilaksanakan. Setelah itu, kinerja dinilai/diukur (appraising). Tahap ini memerlukan dokumentasi/record data yang berkaitan dengan obyek yang dievaluasi. Evaluator harus bersifat obyektif dan netral agar didapat hasil evaluasi yang valid.
4. Tahap keempat: developing/rewarding.
Tahap keempat berfokus pada pengembangan dan penghargaan. Hasil evaluasi
menjadi pedoman penentu keputusan terhadap action yang dilakukan selanjutnya.
Keputusan dapat berupa langkah perbaikan, pemberian reward/punishment,
melanjutkan suatu kegiatan/prosedur yang telah ada, dan penetapan anggaran.
Semua tahapan manajemen kinerja ini memiliki
tujuan satu yaitu mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan efisien. Secara umum tujuan manajemen kinerja adalah membangun
suatu budaya dalam perusahaan yang mendorong individu dan kelompok untuk
bertanggung jawab memperbaiki secara terus menerus kegiatan operasional
perusahaan serta kemampuan dan kontribusi mereka.
Selain itu tujuan dari manajemen kinerja
diantaranya :
1. Tujuan Strategik
Manajemen kinerja harus
mengaitkan kegiatan pegawai dengan tujuan orgaisasi. Pelaksanaan streategi
tersebut perlu mendefenisikan hasil yang akan dicapai, perilaku, karakteristik
pegawai yang dibutuhkan untuk melaksanakan strategi, mengembangkan pengukuran
dan sistem umpan balik terhadap kinerja pegawai.
2. Tujuan Administratif
Kebanyakan organisasi
menggunakan informasi manajemen kinerja khususnya evaluasi kinerja untuk
kepentingan keputusan administratif, seperti: penggajian, promosi,
pemberhentian pegawai dan lain-lain.
3. Tujuan Pengembangan
Manajemen kinerja
bertujuan mengembangkan kapasitas pegawai yang berhasil dibidang kerjanya
Dalam
melaksanakan tahapan manajemen kinerja terdapat beberapa prinsip dasar pada
manajemen kinerja yaitu menghargai kejujuran, memberikan pelayanan, tanggung
jawab, dirasakan seperti bermain, adanya perasaan kasihan, adanya perumusan
tujuan, terdapat konsensus dan kerja sama, sifatnya berkelanjutan, terjadi
komunikasi dua arah dan mendapatkan umpan balik.
Dimana bila sebuah perusahaan memegang prinsip dasar dalam menjalankan
manajemen kinerja maka tujuan bersama dapat tercapai dengan mudah. Akan tetapi pada kenyataannya
untuk mewujudkan tujuan perusahaan yang berpegangan pada manajemen kinerja
tidak mudah banyak kendala yang dihadapi oleh perusahaan yaitu:
1. Sulitnya
menanamkan dalam diri manajer maupun
karyawan bahwa manajemen kinerja sangat urgen atau penting untuk meningkatkan
kualitas dan kuantitas kerja baik manajer maupun kayawan, sehingga akan mampu
meningkatkan produktiftas dan mencapai tujuan perusahaan sesuai target
dan perencanaan perusahaan.
2. Terkadang
masih banyak karyawan yang tidak mengetahui
dan memahami manfaat manajemen kinerja, yaitu meningkatkan disiplin kerja baik manajer
maupun karyawan.
3. Masih menganggap manajemen kinerja sebagai
beban, namun sebaliknya menganggap manajemen kinerja sebagai kebutuhan bagi
sebuah perusahaan.
Ketika semua karyawan memahami begitu
pentingnya manajemen kinerja maka tujuan bersama perusahaan akan tecapai. Adapun
keberhasilan manajemen kinerja bila membawa dampak positif terhadap hasil kerja yang efektif
yang mampu mencapai tujuan dari sebuah instansi perusahaan. Oleh karenanya,
instansi yang melakukan manajemen kinerja pada perusahaannya akan mampu
memperoleh kinerja yang efektif.
Daftar
pustaka:
Anonim.
2011. Manajemen Kinerja Definisi Manajemen dalam
http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2011/12/manajemen-kinerja-definisi-manajemen.html
diakses tanggal : 11 November 2016
Anonim.
2012. Makalah manajemen Kinerja Pengertian. dalam
http://kumpulanmakalah2012.blogspot.co.id/2015/02/makalah-manajemen-kinerja-penegrtian.html
yang diakses tanggal : 11 November 2016
Anonim.
Manajemen Kinerja dalam https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_kinerja
yang diakses tanggal : 11 November 2016
Anonim.
Manajemen Kinerja dalam http://www.esaunggul.ac.id/article/manajemen-kinerja/
yang diakses tanggal : 11 November 2016
Anonim.
Tujuan dan Manfaat Pengembangan Manajemen Kinerja yang Efektif dalam http://ahlipresentasi.com/tujuan-dan-manfaat-pengembangan-manajemen-kinerja-yang-efektif/
yang diakses tanggal : 11 November 2016
@A03-MELINDA
ReplyDeletePoint 3
Sudah cukup bagus baik mind map dan artikel