Kualitas sumber daya
manusia menurut Ruky (2003:57) dalam Faradhita (2013) adalah “Tingkat pengetahuan,
kemampuan, dan kemauan yang dapat ditunjukkan oleh sumber daya manusia”.
Tingkat itu dibandingkan dengan tingkat yang dibutuhkan dari waktu ke waktu oleh organisasi yang memiliki sumber daya manusia tersebut.
Tingkat itu dibandingkan dengan tingkat yang dibutuhkan dari waktu ke waktu oleh organisasi yang memiliki sumber daya manusia tersebut.
Matutina (2001:205) dalam Faradhita (2013). Menyatakan
bahwa Kualitas sumber daya manusia (karyawan) mengacu pada :
1. Pengetahuan
(knowledge)
2. Keterampilan
(Skill)
3. Kemampuan
(abilities)
Menurut Simamora (2006:273)
dalam Pelatihan (training) merupakan proses pembelajaran yang melibatkan
perolehan keahlian, konsep, peraturan, atau sikap untuk meningkatkan kinerja
tenaga kerja.(Simamora:2006:273). Menurut pasal I ayat 9 undang-undang No.13
Tahun 2003. Pelatihan kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi,
memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas,
disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat ketrampilan dan keahlian tertentu
sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan dan pekerjaan.
Salah satu fungsi
manajemen sumber daya manusia adalah training and development artinya bahwa untuk
mendapatkan tenaga kerja yang baik dan
tepat sangat perlu pelatihan dan pengembangan. Management thought yang
dikemukakan Taylor, bahwa tenaga kerja membutuhkan latihan kerja yang tepat.
Teori ini sangat tepat untuk menghindari kemungkinan terburuk dalam kemampuan
dan tanggungjawab bekerja, sehingga dalam menyelesaikan tugas jabatan lebih
efektif dan efIsien sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Dengan melalui
pelatihan dan pengembangan, tenaga kerja akan mampu mengerjakan, meningkatkan,
mengembangkan pekerjaannya. Dengan pelatihan dan pengembangan karyawan dapat
menaikkan kualitas dalam bekerja dan kinerja dalam bekerja pun bertambah
Menurut
Hasibuan (2009: 167) dalam Fauziah (2013). Kinerja adalah hasil kerja secara
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya
(Hasibuan, 2009: 167).
Kinerja adalah hal yang sangat penting dalam suatu perusahaan untuk mencapai tujannya. Kinerja
karyawan merupakan salah satu faktor yang sangat dominan dalam meningkatkan kinerja
perusahaan.
Diperusahaan saya proses pelatihan dilaksanakan sebagian
besar dengan metode on the job training.
Dalam metode ini karyawan ditempatkan dalam situasi kerja nyata, kemudian
berinteraksi secara langsung dengan supervisor atau karyawan yang sudah
berpengalaman. Karyawan baru diperkenalkan dengan job description sesuai dengan
jabatan yang dia isi. Karyawan senior atau supervisor akan memantau
perkembangan karyawan baru tersebut selama kurang lebih 3 bulan untuk kemudian
dilaporkan ke Manager terkait dan disampaikan ke HRD. Setelah itu akan
diputuskan status karyawan tersebut selanjutnya.
Walaupun mayoritas menggunakan metode on the job training tetap diperlukan
proses pelatihan dengan metode off the
job training. Pelatihan dengan metode ini biasa dilakukan dengan
mendatangkan Technical Support dari berbagai supplier raw material untuk
melakukan training. Training diadakan secara internal perusahaan dengan waktu
maksimal 3 jam, karena training ini hanya bersifat sharing. Walaupun hanya
bersifat sharing training tersebut tetapa mendapatkan sertifikat yang hanya
sekadar menunjukkan kehadiran saja. Selain training dari supplier, perusahaan
saya juga mengadakan training semboyan perusahaan yang berisi visi dan misi
perusahaan.
Pelatihan dan pengembangan yang dilakukan perusahaan saya
diatas bertujuan untuk menambah pengetahuan karyawan dalam hal handling
material dan problem solving saat proses produksi. Hal tersebut dapat menaikkan
kualitas karyawan sehingga kinerja perusahaan akan meningkat.
Dafta Pustaka
Mulyani, Sri.2012.Implementasi Pelatihan dan Pengembangan
Karyawan Studi Kasus pada PT “WHY”.dalam http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjIsaju8-3LAhXVB44KHXiYD0QQFggeMAA&url=http%3A%2F%2Fwww.stiks-tarakanita.ac.id%2Ffiles%2FJurnal%2520Vol.%25202%2520No.%25201%2F25.%2520Implementasi%2520Pelatihan%2520-%2520Sr.pdf&usg=AFQjCNFsbSbTSJKq8iAOS60NR9i77nwLsw&sig2=iMnIjEtBnV__BvhEmB-jOA&bvm=bv.118443451,d.dGY
(diakses 1, April 2016)
Faradhita, Ariza.L.2013.Pengaruh Program Training (Pelatihan)
Terhadap Kualitas Karyawan Pada Bagian Administrasi PT. Sucofindo Cabang
Samarinda.dalam http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwi9wfvM8-3LAhXNVY4KHaflCoEQFggeMAA&url=http%3A%2F%2Fejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id%2Fsite%2Fwp-content%2Fuploads%2F2013%2F02%2Fjurnal%2520(02-22-13-04-03-10).pdf&usg=AFQjCNHDz28JvWwEeM8IyFduqrGel7APWA&sig2=U8n8SVjlFl0HjVsvI3471A&bvm=bv.118443451,d.dGY
(diakses 1, April 2016)
Fauziah, Lia.2013.Pengaruh Motivasi, Pelatihan dan Kompensasi
Terhadap Kinerja Karyawan PT. Nadira Prima Semarang.dalam http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwj3qrKp9e3LAhUBSY4KHUU4B-sQFgghMAE&url=http%3A%2F%2Feprints.dinus.ac.id%2F8740%2F&usg=AFQjCNHDd4ahk96thhIZNhCPcV4iP-qOug&sig2=RfmbRzOmZy_YuvAI7biSvg&bvm=bv.118443451,d.dGY
(diakses 1, April 2016)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.