Bekerja dengan tubuh dan lingkungan yang sehat, aman serta nyaman
merupakan hal yang di inginkan oleh semua pekerja. Lingkungan fisik tempat
kerja dan lingkungan organisasi merupakan hal yang sangat penting dalam mempengaruhi
sosial,mental dan phisik dalam kehidupan pekerja.
Semua organisasi memiliki
kewajiban untuk memastikan bahwa pekerja dan
orang lain yang terlibat tetap berada dalam kondisi aman sepanjang waktu karena
ketika kita bekerja dalam sudah yakin dalam keadaan aman maka pekerja memiliki
keyakinan yang lebih dalam bekerja yang aman. Untuk itu training tentang Kesehatan dan
keselamatan kerja sangat diperlukan dalam perusahaan agar perusahaan mendapatkan
produktivitas yang tinggi dari pekerja dengan yang berlandaskan keamanan dalam
bekerja. Adapun pengertian dari Kesehatan dan keselamatan kerja atau yang biasa
kita sebut K3 yakni bidang yang terkait dengan kesehatan, keselamatan,
dan kesejahteraan manusia yang bekerja di
sebuah institusi maupun lokasi proyek. Tujuan K3 adalah Menciptakan suatu
sistim keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja dengan melibatkan unsur
manajemen, tenaga kerja, kondisi dan lingkungan kerja yang terintegrasi dalam
rangka mencegah dan mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta
terciptanya tempat kerja yang aman, efisien, dan efektif. Di setiap perusahaan
pasti memiliki departemen yang bertanggungjawab dalam mengurusi tentang K3,
melakukan training-training yang berhubungan dengan K3 agar tercapai tujuan
dari K3 itu sendiri. Dalam melakukan training bagian K3 harus mengenalkan dengan
istilah-istilah yang terdapat pada bidang K3. Adapun istilah-istilah K3 yakni:merupakan hal yang di inginkan oleh semua pekerja. Lingkungan fisik tempat
kerja dan lingkungan organisasi merupakan hal yang sangat penting dalam mempengaruhi
sosial,mental dan phisik dalam kehidupan pekerja.
·
HAZARD (Sumber
Bahaya), Suatu keadaan yang memungkinkan / dapat menimbulkan kecelakaan,
penyakit, kerusakan atau menghambat kemampuan pekerja yang ada
·
DANGER (Tingkat
Bahaya), Peluang bahaya sudah tampak (kondisi bahaya sudah ada tetapi dapat
dicegah dengan berbagai tindakan prventif.
·
RISK, prediksi
tingkat keparahan bila terjadi bahaya dalam siklus tertentu
·
INCIDENT, Munculnya
kejadian yang bahaya (kejadian yang tidak diinginkan, yang dapat/telah
mengadakan kontak dengan sumber energi yang melebihi ambang batas
badan/struktur
·
ACCIDENT, Kejadian
bahaya yang disertai adanya korban dan atau kerugian (manusia/benda)
Setelah mengenal istilah-istilah saat training ini
diharapkan semua pekerja sedikit memahami tentang istilah tersebut beserta
contoh kehidupan sehari-hari serta diharapkan agar semua pekerja dapat mengendalikan diri dari setiap
ancaman dari bahaya kesehatan kerja.
Bahaya yang mungkin terjadi di lingkungan kerja
yakni bahaya fisik dan mekanik serta bahaya kimia dan biologis.
Dimana bahaya fisik merupakan bahaya yang sangat
besar di industri. Bahaya ini biasanya disebabkan oleh empat kerja yang sempit yang memiliki ventilasi
dan pintu masuk/keluar terbatas, seperti tank militer, saluran air,
dan sebagainya juga membahayakan. Kebisingan juga memberikan bahaya tersendiri yang mampu
mengakibatkan hilangnya pendengaran. Sedangkan bahaya kimiawi dan biologis biasanya berasal daarai bahan kimiawi atau biologis (bakteri atau
virus). Semua bahaya ini dapat diminimalisisr dengan cara:
Pengendalian Teknik
:
·
Mengganti prosedur
kerja
·
Menutup atau
mengisolasi bahan bahaya
·
Menggunakan
otomatisasi pekerja
·
Ventilasi sebaga
pengganti udara yang cukup
Pengendalian Administrasi:
·
Mengatur waktu yang
pas/ sesuai antara jam kerja dengan istirahat
·
Menyusun peraturan
k3
·
Memasang
tanda-tanda peringatan
·
Membuat data
bahan-bahan yang berbahaya dan yang aman
·
Mengadakan dan
melakukan pelatihan system penanganan darurat
Setelah setiap pengendalian sudah dilakukan dengan baik dan benar
diharapkan ancaman bahaya dapat berkurang. Kita bisa menilai bahaya ancaman itu
berkurang dengan cara membuat standar keselamatan kerja yakni:
1. Perlindungan badan yang meliputi seluruh badan.
2. Perlindungan mesin.
3. Pengamanan listrik yang harus mengadakan pengecekan berkala.
4. Pengamanan ruangan , meliputi sistem alarm, alat pemadam kebakaran,
penerangan yang cukup, ventilasi yang cukup, jalur evakuasi yang khusus.
Setelah semuanya dilakukan dengan baik agar semua tanggung jawab
departemen K3 dapat tercapai dan departemen K3 tepat sasaran. Selain peran yang
diatas K3 juga berperan dalam menjaga aset perusahaan karena dengan mereduse
bahaya atau kecelakaan dapat melindungi aset perusahaan.
Referensi :
Anonim . 2014. Arti Penting Keselamatan Kerja Bagi Perusahaan dalam http://katigaku.id/2014/08/01/arti-penting-keselamatan-kerja-bagi-perusahaan/ yang diakses tanggal : 11 Januari 2017
Anonim. 2009. Pentingnya K3 Dalam Perusahaan dalam https://mily.wordpress.com/2009/03/27/pentingnya-k3-dalam-perusahaan/ yang diakses tanggal : 11 Januari 2017
Wulandari, Geby. Pentingnya Memahami Keselamatan dan Kesehatan
Kerja dalam https://www.linkedin.com/pulse/pentingnya-memahami-keselamatan-dan-kesehatan-kerja-geby-wulandari
yang diakses tangg; : 11 Januari 2017
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.