Wednesday, January 11, 2017

Kesehatan dan Keselamatan Kerja


Bekerja dengan tubuh dan lingkungan yang sehat, aman serta nyaman
merupakan hal yang di inginkan oleh semua pekerja. Lingkungan fisik tempat
kerja dan lingkungan organisasi merupakan hal yang sangat penting dalam mempengaruhi
sosial,mental dan phisik dalam kehidupan pekerja.
Semua organisasi memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa pekerja dan orang lain yang terlibat tetap berada dalam kondisi aman sepanjang waktu karena ketika kita bekerja dalam sudah yakin dalam keadaan aman maka pekerja memiliki keyakinan yang lebih dalam bekerja yang aman.  Untuk itu training tentang Kesehatan dan keselamatan kerja sangat diperlukan dalam perusahaan agar perusahaan mendapatkan produktivitas yang tinggi dari pekerja dengan yang berlandaskan keamanan dalam bekerja. Adapun pengertian dari Kesehatan dan keselamatan kerja atau yang biasa kita sebut K3 yakni bidang yang terkait dengan kesehatankeselamatan, dan kesejahteraan manusia yang bekerja di sebuah institusi maupun lokasi proyek. Tujuan K3 adalah Menciptakan suatu sistim keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja dengan melibatkan unsur manajemen, tenaga kerja, kondisi dan lingkungan kerja yang terintegrasi dalam rangka mencegah dan mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta terciptanya tempat kerja yang aman, efisien, dan efektif. Di setiap perusahaan pasti memiliki departemen yang bertanggungjawab dalam mengurusi tentang K3, melakukan training-training yang berhubungan dengan K3 agar tercapai tujuan dari K3 itu sendiri. Dalam melakukan training bagian K3 harus mengenalkan dengan istilah-istilah yang terdapat pada bidang K3. Adapun istilah-istilah K3 yakni:
·         HAZARD (Sumber Bahaya), Suatu keadaan yang memungkinkan / dapat menimbulkan kecelakaan, penyakit, kerusakan atau menghambat kemampuan pekerja yang ada
·         DANGER (Tingkat Bahaya), Peluang bahaya sudah tampak (kondisi bahaya sudah ada tetapi dapat dicegah dengan berbagai tindakan prventif.
·         RISK, prediksi tingkat keparahan bila terjadi bahaya dalam siklus tertentu
·         INCIDENT, Munculnya kejadian yang bahaya (kejadian yang tidak diinginkan, yang dapat/telah mengadakan kontak dengan sumber energi yang melebihi ambang batas badan/struktur
·         ACCIDENT, Kejadian bahaya yang disertai adanya korban dan atau kerugian (manusia/benda)
Setelah mengenal istilah-istilah saat training ini diharapkan semua pekerja sedikit memahami tentang istilah tersebut beserta contoh kehidupan sehari-hari serta diharapkan agar semua  pekerja dapat mengendalikan diri dari setiap ancaman dari bahaya kesehatan kerja.
Bahaya yang mungkin terjadi di lingkungan kerja yakni bahaya fisik dan mekanik serta bahaya kimia dan biologis.
Dimana bahaya fisik merupakan bahaya yang sangat besar di industri. Bahaya ini biasanya disebabkan oleh empat kerja yang sempit yang memiliki ventilasi dan pintu masuk/keluar terbatas, seperti tank militer, saluran air, dan sebagainya juga membahayakan. Kebisingan juga memberikan bahaya tersendiri yang mampu mengakibatkan hilangnya pendengaran. Sedangkan bahaya kimiawi dan biologis biasanya berasal daarai bahan kimiawi atau biologis (bakteri atau virus). Semua bahaya ini dapat diminimalisisr dengan cara:
Pengendalian Teknik :
·         Mengganti prosedur kerja
·         Menutup atau mengisolasi bahan bahaya
·         Menggunakan otomatisasi pekerja
·         Ventilasi sebaga pengganti udara yang cukup
Pengendalian Administrasi:
·         Mengatur waktu yang pas/ sesuai antara jam kerja dengan istirahat
·         Menyusun peraturan k3
·         Memasang tanda-tanda peringatan
·         Membuat data bahan-bahan yang berbahaya dan yang aman
·         Mengadakan dan melakukan pelatihan system penanganan darurat

Setelah setiap pengendalian sudah dilakukan dengan baik dan benar diharapkan ancaman bahaya dapat berkurang. Kita bisa menilai bahaya ancaman itu berkurang dengan cara membuat standar keselamatan kerja yakni:
1.      Perlindungan badan yang meliputi seluruh badan.
2.      Perlindungan mesin.
3.      Pengamanan listrik yang harus mengadakan pengecekan berkala.
4.      Pengamanan ruangan , meliputi sistem alarm, alat pemadam kebakaran, penerangan yang cukup, ventilasi yang cukup, jalur evakuasi yang khusus.
Setelah semuanya dilakukan dengan baik agar semua tanggung jawab departemen K3 dapat tercapai dan departemen K3 tepat sasaran. Selain peran yang diatas K3 juga berperan dalam menjaga aset perusahaan karena dengan mereduse bahaya atau kecelakaan dapat melindungi aset perusahaan.
Referensi :
Anonim . 2014. Arti Penting Keselamatan Kerja Bagi Perusahaan dalam http://katigaku.id/2014/08/01/arti-penting-keselamatan-kerja-bagi-perusahaan/ yang diakses tanggal : 11 Januari 2017

Anonim. 2009. Pentingnya K3 Dalam Perusahaan dalam https://mily.wordpress.com/2009/03/27/pentingnya-k3-dalam-perusahaan/ yang diakses tanggal : 11 Januari 2017
Wulandari, Geby. Pentingnya Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam https://www.linkedin.com/pulse/pentingnya-memahami-keselamatan-dan-kesehatan-kerja-geby-wulandari yang diakses tangg; : 11 Januari 2017

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.