Tuesday, October 6, 2015

Penerapan Teori Desain Pekerjaan pada Jishuken Small Group Activity

Desain pekerjaan merupakan pernyataan tertulis tentang apa yang harus dilakukan oleh pekerja, bagaimana melakukannya, dan bagaimana kondisi kerjanya. Desain pekerjaan meliputi identifikasi pekerjaan, hubungan tugas dan tanggung jawab, serta standar wewenang dalam pekerjaan.


Dalam hal ini persyaratan kerja harus diuraikan dengan jelas (1). JISHUKEN small group activity – menghikangkan Idle time member untuk mencapai proses kerja yang optimal dan efisien adalah kegiatan yang digagas oleh sebuah group kecil, digerakan oleh max. 5 orang, yang bertujuan untuk menghilangkan idle time member agar mencapai proses kerja yang optimal dan efisien dengan prinsip “Low Cost, High Quality” dan tentunya “Safty first”.

Untuk mencapai proses kerja yang optimal dan efisien dibutuhkan desain kerja atau perencanaan kerja yang baik. Berikut adalah aktifitas mengenai desain kerja dalam JISHUKEN small group activity yang pernah saya alami :

a. Theme & group Selection Dalam kegiatan ini, dilakukan penentuan tema lalu pembentukan tim (dalam sebuah tim terdiri dari Prod., Quality Eng., Safety Eng., Eng. Service., dan Maint. Eng.) Dengan tema yang sudah ditentukan, maka Ketua berhak untuk menentukan dan menjelaskan item kerja sekaligus penanggung jawabnya (PIC).

b. Part & Information Flow Chart (Current & Ideal)- setting target Dalam kegiatan ini, ketua dan member yang telah ditunjuk sebelumnya untuk membantunya, membagikan informasi mengenai detail proses pekerjaan yang kini terjadi dilapangan. Sehingga dari situ tim bisa memtuskan perkerjaan mana yang merupakan idle time, yang akan dieliminasi.

c. Problem Analysis – Scheduling Kaizen Activities Disini, semua member dituntut untuk pergi ke lapangan melihat langsung apa yang terjadi (Genba), guna menganalisa problem yang ada, sehingga dapat ditentukan beberapa aktiftas yang bisa dilakukan untuk menghilangkan idle time tsb. Lalu tentukan waktu dan penanggung jawa untuk masing aktifitas tsb.

d. Percobaan dan Evaluasi Dalam kegiatan ini, para member melakukan aktifitas yang telah ditentukan, kemudian saling mengevaluasi atas aktifitasnya.

e. Standarisasi dan PDCA Bila berhasil, maka lakukan standarisasi. Lalu lakukan PDCA untuk mengulang-ulang kegiatan Jishuken ini sehingga proses akan semakin efisien dan optimal, seiring perkembangan zaman dan ide-ide baru yang akan timbul oleh member baru.

Setiap step yang dikerjakan dalam Jishuken small activity ini, merupakan bentuk dari desain kerja. Dari penjelasan jenis pekerjaan secara keseluruhan (tema), lalu pembagian tugas-wewenang-ruang lingkup serta jabatan dalam tim, yang dilengkapi dengan penjadwalan aktifitas dan koordinasi satu sama lain dalam merencanakan hingga menyimpulkan aktifitas tsb., Goal atau tidak.

 Daftar Pustaka :
 (1) Garry Dessler. 2005. Human Resource Management. Perason/Prentice Hall. New York.
 (2) Bill, 2009. 17 Steps of Productivity (Jishuken)[Internet], http://blogtoyotaproductionsystem.blogspot.co.id/2009/11/17-steps-of-productivity-jishuken.html(5Oktober2015)
(3) Afia Hidayat, Atep. 2014. Modul Perkuliahan : Manajemen Sumberdaya Manusia Desain Pekerjaan.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.