Tuesday, October 20, 2015

Analisis Pekerjaan Di Facility Departement

Di Facility Department terdapat berbagai macam job yang setiap divisi mempunyai tingkat kesulitan yang berbeda. Sedangkan standarnya setiap operator / karyawan harus memiliki porsi job yang sama tergantung pada tingkatan level jabatan yang dimiliki.


Oleh karena itu perlu dilakukan analisa pekerjaan. Analisis pekerjaan terdiri atas dua kata, analisis dan pekerjaan. Analisis merupakan aktivitas berpikir untuk menjabarkan pokok persoalan menjadi bagian, komponen, atau unsur, serta kemungkinan keterkaitan fungsinya. Sedangkan pekerjaan adalah sekumpulan / sekelompok tugas dan tanggung jawab yang akan, sedang dan telah dikerjakan oleh tenaga kerja dalam kurun waktu tertentu. Dengan demikian analisis pekerjaan dapat diartikan sebagai suatu aktivitas untuk mengkaji, mempelajari, mengumpulkan, mencatat, dan menganalisis ruang lingkup suatu pekerjaan secara sistematis dan sistemik

Analisis pekerjaan penting dilakukan sebelum diadakan perekrutan tenaga kerja. Ada beberapa manfaat yang diperoleh dengan mengadakan analisis pekerjaan, yang juga merupakan tujuan dari dilakukannya analisis jabatan. Adapun tujuan analisis pekerjaan yaitu,

(1)   Memperoleh tenaga kerja pada posisi yang tepat
Tujuan ini jelas bahwa setiap karyawan di Facility Department harus memiliki porsi kerjaan yang sama, dan sesuai dengan jabatan yang dimiliki.
(2)   Memberikan kepuasan pada diri tenaga kerja
Para pekerja / operator di facility harus memiliki kepuasaan atas pekerjaannya. Sehingga hasil yang akan di dapatkan juga maksimal
(3)   Menciptakan iklim dan kondisi kerja yang kondusif
Kondisi suasana di Facility Deparment dapat tercipta kondusif apabila setiap pekerjanya memiliki beban job yang sama

Adapun dari pernyataan tersebut metode yang biasa digunakan dalam analisis pekerjaan adalah metode kuesioner, metode wawancara, metode pencatatan rutin, dan metode observasi,

Metode kuesioner digunakan sebagai alat pengumpul data secara tertulis dibagikan kepada tenaga kerja operasional atau para kepala departemen di Facility Deparment, untuk mengisi keterangan dan fakta yang diharapkan. Pada umumnya kuesinoer memuat

(1) Pertanyaan mengenai pekerjaan yang dilakukan,
(2) tanggung jawab yang diberikan,
(3) kecakapan, keahlian, atau pelatihan yang diperlukan,
(4) kondisi yang diharapkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan,
(5) figur atau jenis yang diperlukan untuk pekerjaan tersebut.

Metode wawancara dilakukan denga tenaga kerja operasional atau dengan kepala departemen mereka, dan dapat juga dengan kedua-duanya di Facility Deparment. Di samping itu, para penyelia sering ditugaskan untuk memperoleh data analisis pekerjaan. Keuntungan dari metode ini adalah penyajian keterangan dan fakta dari pihak pertama. Namun metode ini sangat membutuhkan waktu yang cukup lama.

Metode selanjutnya yang dapat digunakan dalam analisis data yaitu metode pencatatan rutin. Dalam metode ini, tenaga kerja di Facility Deparment diperintahkan mencatat hal yang dikerjakan tiap hari secara rutin, alokasi yang dibutuhkan, saat dimulai dan saat akhir tiap-tiap tugas itu dilakukan. Alokasi waktu yang lama, dan pengerjaan yang cermat dan rutin merupakan kelemahan dari metode ini tapi mungkin didapatkan data yang real.

Metode observasi pada umumnya dilakukan oleh job analyst yang sebelumnya memperoleh pelatihan dan upgrading secara khusus. Di Facility Deparment metode observasi biasanya tidak dilakukan bersamaan dengan metode wawancara job analyst mengadakan observasi terhadap masing-masing pekerjaan dan mengadakan wawancara dengan tenaga operasional serta kepala departemen mereka.

Daftar Pustaka

Dessler, Gary. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Indeks.
Flippo, Edwin B. 1994. Manajemen Personalia: Edisi Keenam, Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Marwansyah. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kedua. Bandung: Alfabeta.
Sastrohadiwiryo, B. Siswanto. 2002. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia: Pendekatan Administratif dan Operasional. Jakarta: Bumi Aksara.
Siagian, Sondang P. 1995. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Usman, Husaini. 2009. Manajemen: Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.