Friday, October 9, 2015

Design Pekerjaan Di PT TMMIN Sunter

Pengertian dan  Konsep Desain Pekerjaan

Desain pekerjaan atau job design merupakan faktor penting dalam manajemen terutama manajemen operasi karena selain berhubungan dengan produktifitas juga menyangkut tenaga kerja yang akan melaksanakan kegiatan operasi perusahaan.
Desain pekerjaan adalah suatu alat untuk memotivasi dan memberi tantangan pada karyawan. Oleh karena itu perusahaan perlu memiliki  suatu sistem kerja yang dapat menunjang tercapainya tujuan perusahaan secara efektif dan efisien yang dapat merangsang karyawan untuk bekerja secara produktif, mengurangi timbulnya rasa bosan dan dapat meningkatkan kepuasan kerja, desain pekerjaan terkadang digunakan untuk menghadapi stress kerja yang dihadapi karyawan (Sulipan, 2000 ).

Unsur-Unsur Desain Pekerjaan

Handoko (2000) menjelaskan unsur-unsur desain pekerjaan meliputi unsur organisasi, unsur lingkungan dan unsur perilaku. Unsur organisasi terdiri dari pendekatan mekanik, aliran kerja dan praktek-praktek kerja. Unsur lingkungan menyangkut tersedianya tanaga kerja yang potensial. Unsur perilaku meliputi otonomi, variasi tugas, identitas tugas, dan umpan balik.

  1.       Unsur Organisasi à Desain pekerjaan harus dapat meningkatkan produktivitas. Salah satu caranya dapat dilakukan melalui pendekatan mekanistik, procedural, dan ergonomic. Jika dilakukan terlalu mekanistik maka tidak akan memuaskan dan tidak akan meningkatkan kemampuan.
  2.      Unsur Lingkungan à Mempertimbangkan keinginan masyarakat, budaya, kemampuan, dan ketersediaan pegawai.
  3.      Unsur Prilaku à Mempertimbangkan keinginan menusia dalam pelaksanaan suatu pekerjaan yang terdiri dari :

a.     Autonomy (Responsibility for work)
b.     Task Variety (use of different skill and ability)
c.     Task Identity (doing the whole piece of work)
d.     Task Siginificance (meaning of work to other)
e.     Feed Back (information on performance)



Aspek-aspek Prilaku dan eficiency dapat menjadi dua hal yang bertentangan.

Pedoman Dalam Desain pekerjaan
Dessler (2004) menerangkan bahwa sebuah desain pekerjaan merupakan pernyataan tertulis tentang apa yang harus dilakukan oleh pekerja, bagaimana orang itu melakukannya, dan bagaimana kondisi kerjanya. Desain pekerjaan mencakup hal-hal berikut ini :

1.     Identitas pekerjaan 
2.     Hubungan tugas dan tanggung jawab
3.      Standar wewenang dan pekerjaan
4.     Syarat kerja harus diuraikan dengan jelas  
5.     pekerjaan atau jabatan 
6.     Penjelasan tentang jabatan dibawah dan diatasnya

Pertimbangan dalam Menyusun Desain Pekerjaan

Dalam design pekerjaan di Perusahaan PT. TMMIN, disusun secara sistematis. setiap pekerjaan diatur oleh seorang Manager yang mempunyai kewenangan mengatur job pekerjaan di department nya sendiri. seorang Manager juga harus membantu dan menjelaskan pekerjaan apa yang harus di kerjakan, bagaimana mengerjakan pekerjaan tersebut, berapa banyak pekerjaan yang harus dilakukan dan bagaimana ketentuan yang harus di jalankan sehingga pekerjaan tersebut dapat diselesaikan penyusun desain pekerjaan harus mempertimbangkan hal-hal berikut  :
1.   Enlargement (meningkatkan cakupan pekerjaan. Sama dengan meningkatkan job variety, job identity, dan job significance)
      Pengaturan job dan main job seseorang di bagian tersebut ( staff, supervisor, dan administrator)

2.     Job Encrichment (Meningkatkan otonomi. sama dengan meningkatkan job significance)
      salary yang pantas untuk jenis pekerjaan nya, ( pekerjaan casting membutuhkan uang kesehatan lebih untuk para pekerjanya karena harus dilakukan check up setiap tahunnya, isitilahnya uang panas untuk kategori pekerjaannya, tentu perbeda dengan divisi lain yang tingkat pekerjaannya memiliki resiko yang kecil)

3.     Job Rotation (Meningkatkan job variety, dan job significance)
      Rotasi pekerjaan minimal 2 tahun untuk mencegah kebosanaan dalam bekerja, memberikan challenge kepada karyawan merupakan salah satu metode atau cara untuk menghilangkan kebosanan dalam pekerja.

Manfaat Desain Pekerjaan

Desain pekerjaan merupakan faktor penting dalam manajemen terutama manajemen operasi karena selain berhubungan dengan produktifitas juga menyangkut tenaga kerja yang akan melaksanakan kegiatan perusahaan (Sulipan, 2000). Desain pekerjaan mutlak dimiliki oleh setiap perusahaan karena dalam desain pekerjaan yang dilakukan adalah merakit sejumlah tugas menjadi sebuah pekerjaan agar pekerjaan yang dilakukan menjadi terarah dan jelas. Menurut (Sunarto, 2005) desain pekerjaan memiliki tujuan agar :

1.     Efisiensi operasional, produktifitas dan kualitas pelayanan menjadi optimal 
2.     Fleksibilitas dan kemampuan melaksanakan proses kerja secara horizontal dan hirarki
3.     Minat, tantangan, dan prestasi menjadi optimal
4.     Tanggung jawab tim ditetapkan sedemikian rupa, sehingga bisa meningkatkan kerja sama dan efektifitas tim
5.     Integrasi kebutuhan individu karyawan dengan kebutuhan organisasi

Sumber :





5   Hasibuan, s.p Malayu.Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung : Bumi Aksara,2011 hal : 69
Sihombing, Sarinah dan Gultom, R. Simon. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta, In Media
           


No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.