PENGERTIAN
Suatu perusahaan akan meningkat produktivitas kerja bila adanya kerja
sama dan hubungan baik antara pimpinan dan karyawannya. Karena dengan
meningkatkan produktivitas karyawan otomatis akan meningkatkan produktivitas
perusahaan.
Produktivitas disamakan dengan hasil kerja dari seseorang karyawan, hasil produktivitas yang dicapai oleh seorang karyawan haruslah dapat memberikan kontribusi yang penting bagi perusahaan yang dilihat dari segi kualitas dan kuantitas yang dirasakan oleh perusahaan dan sangat besar manfaatnya bagi kepentingan perusahaan di masa sekarang dan yang akan datang.
Produktivitas disamakan dengan hasil kerja dari seseorang karyawan, hasil produktivitas yang dicapai oleh seorang karyawan haruslah dapat memberikan kontribusi yang penting bagi perusahaan yang dilihat dari segi kualitas dan kuantitas yang dirasakan oleh perusahaan dan sangat besar manfaatnya bagi kepentingan perusahaan di masa sekarang dan yang akan datang.
Perusahaan memiliki tujuan dan
sasaran perusahaan untuk dapat memperoleh laba maksimal yang ingin dicapainya.
Sumber daya manusia memegang peranan paling penting dan potensial bagi
keberhasilan suatu perusahaan mengingat sumber daya manusia merupakan penentu
kegiatan perusahaan baik perencanaan, pengorganisasian, serta pengambilan
keputusan.
Seiring
berkembangnya ilmu dan pengetahuan yang makin maju maka perusahaan dituntut
untuk lebih dapat menjadikan karyawannya lebih terampil dan terlatih dalam
mengerjakan tugasnya. Oleh karena itu perusahaan berinisiatif untuk mengadakan
program pelatihan dan pengembangan bagi karyawan, karena pelatihan dan
pengembangan membuat mereka lebih percaya diri sehingga menimbulkan rasa puas
dalam bekerja dan lebih dihargai, serta mampu berusaha untuk meningkatkan
produktivitas kerja karyawan bagian penjualan.
Pengertian pelatihan secara sederhana didefinisikan oleh
Pramudyo (2007 : 16) sebagai : “Proses pembelajaran yang dirancang untuk mengubah
kinerja orang dalam melakukan pekerjaannya”.
TUJUAN
Simamora (2004 : 273) Pelatihan
dan pengembangan adalah dua istilah yang kadang-kadang digunakan secara
bersama-sama maupun secara bergantian. Pelatihan (training) mengandung
maksud untuk menambah dan meningkatkan pengetahuan/keterampilan serta merubah
sikap/perilaku karyawan ke arah yang produktif. Pengembangan (development)
dapat diasosiasikan dengan kebutuhan masa depan karyawan dan organisasi
perusahaan. Pelatihan dan pengembangan mempunyai manfaat pada karier jangka
panjang karyawan, untuk menghadapi tanggung jawab yang lebih besar di masa yang
akan datang.
Simamora
(2004 : 273-274) mengatakan Pelatihan dan pengembangan ditujukan untuk
mempertahankan dan meningkatkan prestasi kerja para karyawan. Pelatihan
ditujukan untuk meningkatkan prestasi kerja saat ini, sedangkan pengembangan
ditujukan untuk meningkatkan prestasi kerja saat ini dan masa yang akan datang.
Pelatihan diarahkan untuk membantu karyawan melaksanakan pekerjaan saat ini
secara lebih baik. Pengembangan mewakili investasi pengembangan yang
berorientasi masa depan pada diri karyawan. Baik karyawan manajerial maupun non
manajerial barangkali akan lebih banyak menerima pelatihan yang bersifat teknis
dibandingkan dengan manajer yang lebih banyak menerima pengembangan dalam
bentuk keterampilan konseptual atau analitis dan keterampilan hubungan
manusiawi untuk memperdalam wawasan mereka guna membawa rekrutmen pada tujuan
yang strategis dan spesifik.
Tujuan pelatihan menurut Mangkunegara
(2006 : 52) antara lain :
1.
Meningkatkan penghayatan jiwa dan ideology
2.
Meningkatkan produktivitas kerja
3.
Meningkatkan kualitas kerja
4.
Meningkatkan perencanaan sumber daya manusia
5.
Meningkatkan sikap moral dan semangat kerja
6.
Meningkatkan rangsangan agar karyawan mampu berprestasi secara maksimal.
7.
Meningkatkan kesehatan dan keselamatan.
8.
Menghindarkan keseragaman
9. Meningkatkan perkembangan
pribadi karyawan.
METODE
Setiap perusahaan yang
menjalankan pelatihan, membutuhkan metode yang tepat agar isi pelatihan
tersebut dapat dengan mudah diresap oleh para karyawan yang menjadi peserta
pelatihan.
1.
Metode Pekerjaan (On The Job Training).
2.
Metode Balai (Vestibule).
3. Metode
Demonstrasi dan Contoh
4.
Metode Apprenticeship
5.
Metode Simulasi
6. Metode Ruang Kelas
Seluruh metode pelatihan ini
dapat menggunakan alat bantu berupa visual. Perlu ditegaskan bahwa manusia
dewasa lebih banyak menangkap sesuatu lewat penglihatan (83%) dibandingkan
pendengaran (11%), dan medium lainnya. Oleh karena itu, di samping
mengedepankan pengalaman, medium visual tidak boleh ditinggalkan. Alat bantu
visual memudahkan dalam menyimak dan mengingat. Dalam pemberian materi mengenai
konsep yang belum diketahui para peserta, visualisasi merupakan cara yang
penting dalam memahami materi tersebut. Contoh alat bantu visual, yaitu film,
OHP, slide, video, LCD, papan tulis, poster, dan lainnya.
Daftar Pustaka :
Kandou, E. E. 2013. Pengaruh Pelatihan Dan Pengembangan Karyawan
Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Studi Pada Pt. Air Manado).
Manado: Jurnal Acta Diurna
Mangkunegara, A. A. Anwar Prabu. 2006. Perencanaan dan
Pengembangan SDM. Bandung: Refika Aditama.
Pramudyo, Chrisogonus. D. 2007. Cara Pinter Jadi
Trainer. Jakarta : Percetakan Galang Press.
Simamora, Henry. 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi
kedua, Yogyakarta : STIE YKPN
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.