Oleh: Adrina Wita Hilderia S
ABSTRAK
Rekrutmen adalah proses mencari,
menemukan, mengajak dan menetapkan sejumlah orang dari dalam maupun dari luar
perusahaan sebagai calon tenaga kerja dengan karakteristik tertentu seperti
yang telah ditetapkan dalam perencanaan sumber daya manusia.
Hasil yang didapatkan dari proses rekrutmen adalah sejumlah tenaga kerja yang akan memasuki proses seleksi, yakni proses untuk menentukan kandidat yang mana yang paling layak untuk mengisi jabatan tertentu yang tersedia di perusahaan. Rekrutmen merupakan proses komunikasi dua arah. Pelamar-pelamar menghendaki informasi yang akurat mengenai seperti apakah rasanya bekerja di dalam organisasi bersangkutan. Organisasi-organisasi sangat menginginkan informasi yang akurat tentang seperti apakah pelamar-pelamar tersebut jika kelak mereka diangkat sebagai pegawai.
Hasil yang didapatkan dari proses rekrutmen adalah sejumlah tenaga kerja yang akan memasuki proses seleksi, yakni proses untuk menentukan kandidat yang mana yang paling layak untuk mengisi jabatan tertentu yang tersedia di perusahaan. Rekrutmen merupakan proses komunikasi dua arah. Pelamar-pelamar menghendaki informasi yang akurat mengenai seperti apakah rasanya bekerja di dalam organisasi bersangkutan. Organisasi-organisasi sangat menginginkan informasi yang akurat tentang seperti apakah pelamar-pelamar tersebut jika kelak mereka diangkat sebagai pegawai.
PENDAHULUAN
Rekrutmen merupakan suatu cara mengambil keputusan perencanaan manajemen
sumber daya manusia mengenai jumlah karyawan yang dibutuhkan, kapan diperlukan,
serta kriteria apa saja yang diperlukan dalam suatu organisasi. Rekrutmen pada
dasarnya merupakan usaha mengisi jabatan atau pekerjaan yang kosong di
lingkungan suatu organisasi atau perusahan, untuk itu ada dua sumber tenaga
kerja yakni sumber dari luar (eksternal) organisasi dan sumber dari dalam
(internal) organisasi.
Penarikan (rekrutmen) karyawan merupakan suatu proses atau tindakan yang
dilakukan oleh organisasi untuk mendapatkan tambahan karyawan melalui berbagai
tahapan yang mencakup identifikasi dan efaluasi sumber-sumber penarikan tenaga
kerja, menentukan kebutuhan tenaga kerja, proses seleksi, penempatan, dan
orientasi tenaga kerja. Penarikan karyawan bertujuan untuk menyediakan karyawan
yang cukup agar manajemen dapat memilih karyawan yang memenuhi kualifikasi yang
mereka perlukan di perusahaan (Malthis : 2001).
Rekrutmen yang efektif memerlukan tersedianya informasi yang akurat dan
berkesinambungan mengenai jumlah dan kualifikasi individu yang diperlukan untuk
melaksanakan berbagai pekerjaan dalam perusahaan. Aktifitas rekrutmen akan
menyisihkan pelamar yang kurang tepat dan memfokuskan kemampuannya pada calon
yang akan dipanggil kembali. Aktifitas rekrutmen dapat membengun opini publik
yang menguntungkan dengan cara mempengaruhi sikap pelamar sedemikian rupa
terlepas mereka diangkat atau tidak dalam organisasi tesebut.
PEMBAHASAN
Rekrutmen dilakukan untuk memenuhi kebutuhan. Setelah diketahui spesifikasi
jabatan atau pekerjaan karyawan yang diperlukan, maka harus ditentukan
sumber-sumber penarikan calon karyawan. Sumber penarikan calon karyawan bisa
berasal dari internal dan eksternal perusahaan.
a) Sumber Internal
Sumber internal menurut Hasibuan (2008:43) adalah karyawan yang akan
mengisi lowongan kerja yang diambil dari dalam perusahaan tersebut. Hal ini
dapat dilakukan dengan cara melakukan mutasi atau memindahkan karyawan yang
memenuhi spesifikasi jabatan atau pekerjaan tersebut. Pemindahan karyawan
bersifat vertikal (promosi atau demosi) maupun bersifat horizontal. Jika masih
ada karyawan yang dapat memenuhi spesifikasi pekerjaan, sebaiknya perusahaan
mengambil dari dalam perusahaan khususnya untuk jabatan manajerial. Hal ini
sangat penting untuk memberikan kesempatan promosi bagi karyawan yang ada.
b) Sumber Eksternal
Menurut Hasibuan (2008), sumber eksternal adalah karyawan yang akan mengisi
jabatan yang lowong yang dilakukan perusahaan dari sumber-sumber yang berasal
dari luar perusahaan. Sumber-sumber ekternal berasal dari :
1. Kantor penempatan tenaga kerja
2. Lembaga-lembaga pendidikan
3. Refrensi karyawan atau rekan
4. Serikat-serikat buruh
5. Pencangkokan dari perusahaan lain
6. Nepotisme atau leasing
7. Pasar tenaga kerja dengan memasang iklan pada media massa
8. Sumber-sumber lainnya.
Seleksi
Seleksi merupakan bagian materi dari operasional manajemen sumber daya
manusia yaitu pengadaan (procurement), sedangkan pengadaan itu sendiri terdiri
dari: perencanaan, perekrutan, seleksi, penempatan, dan produksi. Proses
seleksi merupakan tahap-tahap khusus yang digunakan untuk memutuskan pelamar
mana yang akan diterima. Proses tersebut dimulai ketika pelamar kerja dan
diakhiri dengan keputusan penerimaan. Proses seleksi merupakan pengambilan
keputusan bagi calon pelamar untuk diterima atau tidak.
Menurut Simamora (2004:202), seleksi merupakan proses pemilihan dari
sekelompok pelamar yang paling memenuhi kriteria seleksi untuk posisi yang
tersedia di dalam perusahaan. Sedangkan menurut Teguh (2009:6) menjelaskan
bahwa seleksi adalah proses yang terdiri dari berbagai langkah yang spesifik
dari kelompok pelamar yang paling cocok dan memenuhi syarat untuk jabatan
tertentu. Ada tiga hal yang menyebabkan seleksi menjadi hal yang penting,
yaitu:
a) Kinerja para manajer senantiasa tergantung pada sebagian kinerja
bawahannya.
b) Seleksi yang efektif penting karena biaya perekrutan yang dikeluarkan
oleh perusahaan dalam pengangkatan pegawai tidak sedikit.
c) Seleksi yang baik itu penting karena implikasi hukum dari pelaksanaannya
secara serampangan.
Proses pengambilan keputusan pengangkatan yang baik akan sangat tergantung
pada dua prinsip dasar proses seleksi, yaitu:
a) Perilaku dimasa lalu yang merupakan predictor terbaik atas perilaku
dimasa yang akan datang.
b) Perusahaan harus menghimpun data yang handal sebanyak mungkin yang dapat
dimanfaatkan untuk menyeleksi pelamar yang terbaik.
KESIMPULAN
Rekrutmen merupakan masalah yang penting bagi sebuah organisasi atau
perusahaan dalam hal pengadaan tenaga kerja. Jika proses rekrutmen berhasil
atau dengan kata lain banyak pelamar yang memasukan lamarannya, maka peluang
perusahaan untuk mendapatkan karyawan yang baik akan menjadi semakin terbuka
lebar, karena perusahaan akan memiliki banyak pilihan yang terbaik dari para
calon pelamar. Proses seleksi sebagai sarana yang digunakan dalam memutuskan
pelamar mana yang akan diterima. Proses dimulai ketika pelamar melamar kerja
dan diakhiri dengan keputusan penerimaan. Berdasarkan pengertian itu maka
kegiatan seleksi itu mempunyai arti yang sangat strategis dan penting bagi
perusahaan. Apabila dilaksanakan dengan prinsip-prinsip manajemen SDM secara
wajar, maka proses seleksi akan dapat menghasilkan pemilihan karyawan yang
dapat diharapkan kelak memberikan kontribusi yang positif dan baik.
DAFTAR PUSTAKA
- https://irrineayu.wordpress.com/2015/03/22/rekrutmen-karyawan-definisi-tujuan-proses-dan-kendala-rekrutmen/
- http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2009/11/rekrutmen-recruitment-karyawan-definisi.html
- http://wiwienlindarto.blogspot.co.id/2013/09/pengaruh-rekrutmen-dan-seleksi-terhadap.html
- http://herususilofia.lecture.ub.ac.id/2015/05/pengaruh-rekruitmen-sumber-daya-manusia-terhadap-penempatan-karyawan-kerja-tetap-pada-pt-bina-san-prima-karawang/
- https://www.researchgate.net/publication/42352856_Pengaruh_Sistem_Rekrutmen_Terhadap_Kinerja_Karyawan_Outsourcing_Pada_PT_Personel_Alih_Daya_Wilayah_Sumbagut
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.