Pengertian
Desain Pekerjaan
Desain pekerjaan atau job design merupakan faktor penting dalam manajemen terutama manajemen operasi karena selain berhubungan dengan produktifitas juga menyangkut tenaga kerja yang akan melaksanakan kegiatan operasi perusahaan. Desain pekerjaan
Desain pekerjaan atau job design merupakan faktor penting dalam manajemen terutama manajemen operasi karena selain berhubungan dengan produktifitas juga menyangkut tenaga kerja yang akan melaksanakan kegiatan operasi perusahaan. Desain pekerjaan
adalah suatu alat untuk memotivasi dan memberi tantangan pada karyawan. Oleh karena itu perusahaan perlu memiliki suatu sistem kerja yang dapat menunjang tercapainya tujuan perusahaan secara efektif dan efisien yang dapat merangsang karyawan untuk bekerja secara produktif, mengurangi timbulnya rasa bosan dan dapat meningkatkan kepuasan kerja, desain pekerjaan terkadang digunakan untuk menghadapi stress kerja yang dihadapi karyawan (Sulipan, 2000 ).
Unsur-Unsur
Desain Pekerjaan
Handoko
(2000) menjelaskan unsur-unsur desain pekerjaan meliputi unsur organisasi,
unsur lingkungan dan unsur perilaku. Unsur organisasi terdiri dari pendekatan
mekanik, aliran kerja dan praktek-praktek kerja. Unsur lingkungan menyangkut
tersedianya tanaga kerja yang potensial. Unsur perilaku meliputi otonomi,
variasi tugas, identitas tugas, dan umpan balik.
1.
Unsur Organisasi à Desain pekerjaan harus dapat meningkatkan
produktivitas. Salah satu caranya dapat dilakukan melalui pendekatan
mekanistik, procedural, dan ergonomic. Jika dilakukan terlalu mekanistik maka
tidak akan memuaskan dan tidak akan meningkatkan kemampuan.
2.
Unsur Lingkungan à Mempertimbangkan keinginan masyarakat, budaya,
kemampuan, dan ketersediaan pegawai.
3.
Unsur Prilaku à Mempertimbangkan keinginan menusia dalam pelaksanaan
suatu pekerjaan yang terdiri dari :
a. Autonomy (Responsibility for work)
b. Task Variety (use of different skill and
ability)
c. Task Identity (doing the whole piece of
work)
d. Task Siginificance (meaning of work to
other)
e. Feed Back (information on performance)
Aspek-aspek
Prilaku dan eficiency dapat menjadi dua hal yang bertentangan.
Pedoman
Dalam Desain pekerjaan
Dessler
(2004) menerangkan bahwa sebuah desain pekerjaan merupakan pernyataan tertulis
tentang apa yang harus dilakukan oleh pekerja, bagaimana orang itu
melakukannya, dan bagaimana kondisi kerjanya. Desain pekerjaan mencakup hal-hal
berikut ini :
1.
Identitas pekerjaan
2.
Hubungan tugas dan tanggung jawab
3.
Standar wewenang dan pekerjaan
4.
Syarat kerja harus diuraikan dengan jelas
5.
Ringkasan pekerjaan atau jabatan
6.
Penjelasan tentang jabatan dibawah dan diatasnya
Pertimbangan
dalam Menyusun Desain Pekerjaan
Inti
dalam membuat desain pekerjaan adalah bagaimana membuat semua pekerjaan yang
ada disusun secara sistematis. Desain pekerjaan membantu dalam menjelaskan
pekerjaan apa yang harus dikerjakan, bagaimana mengerjakan pekerjaan tersebut,
berapa banyak pekerjaan yang harus dilakukan dan bagaimana ketentuan yang harus
dijalankan sehingga pekerjaan dapat diselesaikan (Sunarto, 2005). Para penyusun
desain pekerjaan harus mempertimbangkan hal-hal berikut ( Herjanto, 2000) :
1.
Job Enlargement (meningkatkan cakupan pekerjaan. Sama dengan meningkatkan
job variety, job identity, dan job significance)
2.
Job Encrichment (Meningkatkan otonomi. sama dengan meningkatkan job
significance)
3.
Job Rotation (Meningkatkan job variety, dan job significance)
Manfaat
Desain Pekerjaan
Desain
pekerjaan merupakan faktor penting dalam manajemen terutama manajemen operasi
karena selain berhubungan dengan produktifitas juga menyangkut tenaga kerja
yang akan melaksanakan kegiatan perusahaan (Sulipan, 2000). Desain pekerjaan
mutlak dimiliki oleh setiap perusahaan karena dalam desain pekerjaan yang
dilakukan adalah merakit sejumlah tugas menjadi sebuah pekerjaan agar pekerjaan
yang dilakukan menjadi terarah dan jelas. Menurut (Sunarto, 2005) desain
pekerjaan memiliki tujuan agar :
1.
Efisiensi operasional, produktifitas dan kualitas pelayanan menjadi
optimal
2.
Fleksibilitas dan kemampuan melaksanakan proses kerja secara horizontal
dan hirarki
3.
Minat, tantangan, dan prestasi menjadi optimal
4.
Tanggung jawab tim ditetapkan sedemikian rupa, sehingga bisa
meningkatkan kerja sama dan efektifitas tim
5.
Integrasi kebutuhan individu karyawan dengan kebutuhan organisasi
Untuk melaksanakan pekerjaan desain, khususnya
untuk pekerjaan desain mekanikal, elektrikal dan plumbing (MEP) alur langkah
kerja yang baik sangat penting sebagai acuan.
Tahap apa saja yang harus dilakukan di dalam
proses dari awal desain sampai dengan produk akhir, baik itu pekerjaan desain
baru maupun pengembangan desain dari kondisi eksisting.
Blok diagram berikut ini dapat menjelaskan
langkah-langkah tersebut di atas :
SURVEY:
Pada tahap ini semua yang berkaitan dengan
rencana desain MEP didata dan dicatat, baik itu untuk rencana desain
pengembangan/renovasi maupun untuk rencana desain baru. Semua data yang
diperoleh merupakan PRODUK SURVEY sebagai dasar/acuan untuk
rencana desain.
PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
A. Pekerjaan Elektrikal:
1. Perhitungan perkiraan beban
listrik
2. Kebutuhan ruang peralatan
elektrikal, seperti:
- Ruang gardu PLN
- Ruang gardu
konsumen (Cubicle TM & Transformator)
- Ruang panel
utama tegangan rendah
- Ruang genset
- Ruang panel
distribusi tegangan rendah
- Shaft Elektrikal
B. Pekerjaan Elektronik:
1. Perkiraan kebutuhan telepon
2. Kebutuhan ruang peralatan
elektronik, seperti:
- Ruang PABX
- Ruang MCFA
- Ruang Tata Suara
- Ruang kontrol
CCTV
- Ruang MATV
- Ruang Server dan
HUB
- Shaft Elektronik
C. Pekerjaan Mekanikal:
1. Perhitungan cooling load
2. Perhitungan kebutuhan air
bersih dingin
3. Perhitungan kebutuhan air
bersih panas
4. Perhitungan air buangan (air
kotor dan air bekas)
5. Perhitungan talang air hujan
6. Perhitungan ventilasi
7. Kebutuhan ruang mekanikal:
- Ruang pompa air
bersih
- Ruang pompa
pemadam kebakaran
- Ruang Chiller
- Ruang AHU
- Ruang Boiler
- Shaft Mekanikal
Data-data tersebut diolah untuk menjadi dasar
konsep perancangan instalasi MEP, yaitu:
A. Pekerjaan Elektrikal
- System Elektrikal
B. Pekerjaan Elektronik
- Sistem Telepon
- Sistem Fire Alarm
- Sistem Tata Suara
- Sistem CCTV
- Sistem MATV
- Sistem Data / LAN
C. Pekerjaan Mekanikal
- Sistem Air Conditioning dan
Ventilasi
- Sistem Air Bersih Dingin
- Sistem Air Panas
- Sistem Air Kotor dan Air Bekas
- Sistem Pembuangan Air Hujan
PENGEMBANGAN DESAIN
Pada tahap ini, semua data yang menyangkut
kebutuhan ruang, dimensi ruang, dan lokasi/penempatan ruang-ruang-ruang
utilitas tersebut dikoordinasikan dengan arsitek dan sipil/stuktur. Hal-hal
yang berkaitan dengan kebutuhan sistem dan anggaran dikoordinasikan dengan
pihak pemilik/owner.
Produk pada tahap ini adalah berupa:
A. Pekerjaan Elektrikal
- Gambar skematik sistem
elektrikal
- Gambar diagram garis tunggal
- Gambar diagram panel
- Perhitungan instalasi
penerangan dan daya
- Gambar instalasi penerangan
dan daya
- Gambar jaringan distribusi
daya / site plan
B. Pekerjaan Elektronik
- Gambar skematik sistem
elektronik (telepon, fire alarm, tata suara, CCTV, MATV, Data)
- Gambar jaringan distribusi
elektronik
- Gambar instalasi Telepon
- Gambar instalasi Fire Alarm
- Gambar instalasi Tata Suara
- Gambar instalasi CCTV
- Gambar instalasi MATV
- Gambar instalasi Data / LAN
C. Pekerjaan Mekanikal
- Gambar skematik sistem (air
bersih dan air pans, air kotor dan air bekas, air hujan, AC)
- Gambar instalasi AC dan
Ventilasi
- Gambar instalasi Air Berih
- Gambar instalsi Air Panas
- Gambar instalasi Air Kotor dan
Air Bekas
- Gambar instalsi Air Hujan
DESAIN RINCI
A. Pekerjaan Elektrikal
- Detail dan Potongan Ruang
Panel Tegangan Menengah dan Trafo
- Detail dan Potongan Ruang
Panel Tegangan Rendah
- Detail dan Potongan Ruang
Genset
- Detail Penanaman Kabel
B. Pekerjaan Elektronik
- Detail dan Potongan Ruang
Kontrol
- Detail Peralatan Elektronik
C. Pekerjaan Mekanikal
- Detail dan Potongan Ruang
Pompa Air Bersih
- Detail dan Potongan Ground
Water Tank dan Raw Water Tank
- Detail dan Potongan Ruang
Pompa Pemadam Kebakaran
- Detail dan Potongan Septic
Tank / Sewage Treatment Plant
- Detail dan Potongan Grease
Trap
- Detail dan Potongan Sump Pit
- Detail dan Potongan Ruang
Boiler
Sumber
:
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28072/4/Chapter%20II.pdf
http://hiddengrazz.blogspot.com/2012/04/pengertian-desain-pekerjaan-pendahuluan.html
http://herdi73.wordpress.com/2014/01/20/analisa-pekerjaan-dan-desain-pekerjaan/
http://studentjournal.petra.ac.id/index.php/manajemen-bisnis/article/viewFile/1529/1382
Hasibuan,
s.p Malayu.Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung : Bumi Aksara,2011 hlm. 69
Sihombing,
Sarinah dan Gultom, R. Simon. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta, In
Media.
http://tutorcad1.blogspot.co.id/2015/05/konsep-desain-pekerjaan-mep-untuk.html
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.