Analisis
pekerjaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari penerapan MSDM
di suatu perusahaan. Analisa pekerjaan adalah prosedur untuk menentukan
tanggung jawab dan penentuan karakteristik pekerja yang tepat untuk
posisi tertentu.
Analisa pekerjaan harus dapat memberikan informasi yang digunakan dalam pembuatan deskripsi pekerjaan (daftar tentang pekerjaan) dan spesifikasi pekerjaan (jenis orang yang harus dipekerjaan).
Analisa pekerjaan harus dapat memberikan informasi yang digunakan dalam pembuatan deskripsi pekerjaan (daftar tentang pekerjaan) dan spesifikasi pekerjaan (jenis orang yang harus dipekerjaan).
Departemen SDM melakukan pengumpulan beberapa informasi melalui
analisis. Informasi yang diharapkan dari penganalisaan pekerjaan, yaitu :
1. Aktivitas pekerjaan.
2. Perilaku manusia.
3. Mesin, perangkat, peralatan, dan bantuan pekerjaan.
4. Standar prestasi.
5. Konteks pekerjaan.
6. Persyaratan manusia.
Analisis Pekerjaan Food Regulatory Affair di PT Suntory Garuda Beverage
Pada artikel kali ini, saya akan menjabarkan gambaran saya mengenai
analisis pekerjaan sebagai Food Regulatory Affair di PT Suntory Garuda
Beverage. Level posisi sebagai seorang FRA sama dengan level posisi
sebagai seorang staff. Fresh Graduate
ataupun seseorang yang belum memliki pengalaman lebih mengenai FRA dapat
mengisi posisi ini dan masih sesuai dengan karakteristik pekerja sebgai
FRA di PT Suntory Garuda Beverage. Hal ini dikarenakan deskripsi
pekerjaan untuk posisi FRA direncankan dan dibuat untuk lebih
melaksanakan tugas teknis mengenai pendaftaran produk dan hal yang
berhubungan untuk menjaga compliance kondisi aktual produk dengan
regulasi yang ditetapakan oleh BPOM RI. Namun pada kondisi aktual,
seorang FRA di PT Suntory Garuda Beverage diterjunkan langsung dalam hal
pengambilan keputusan dan melakukan perencanaan yang terkait dengan
launching produk baru. Hal ini disebabkan karna pada departemen FRA
masih belum memiliki supervisor ataupun manager, semua report langsung
dilaporkan kepada kepala divisi. Dengan kata lain FRA harus dapat
memposisikan diri sebagai staff dan juga supervisor pada perkerjaa yang
dilakukan. Hal ini seharusnya juga menjadi perhatian mengingat lot
pekerjaan yang seorang FRA dalam hal teknis sangat lah tinggi dan harus
menjadi "single fighter". Masih terdapat banyak perkerjaan diluar dari tanggung jawab sebagai FRA staff yang telah ditetapkan sebelumnya.
Meskipun sampai saat ini, semua pekerjaan diluar job description yang
pernah ditetapkan masih dapat berjalan dengan baik, seharusnya atasan
dan departemen SDM mulai merencanakan untuk memberikan pelatihan dengan
frekuensi lebih sering dan dengan materi untuk membentuk pekerja sebagai
seorang supervisor agar dapat menjalankan pekerjaannya dengan optimal.
Selain itu, untuk meningkatkan motivasi serharusnya dilakukan penilaian
prestasi di luar apa yang sudah tercantum dalam indeks performa pekerja
dan memberikan kompensasi lebih sesuai menyesuaikan dengan skup
pekerjaan aktual yang ada saat ini.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.