Sebagai seorang karyawan di
sebuah perusahaan, karir secara mudah dimengerti sebagai perjalanan pekerjaan
seorang pegawai di dalam organisasi, perjalanan ini dimulai sejak ia diterima
sebagai pegawai baru dan berakhir pada saat ia tidak bekerja lagi dalam
organisasi tersebut.
1. Jeral
Greenberg
Karir adalah
tahap – tahap perkembangan pengalaman kerja seseorang selama masa kerjanya.
2. Walker
Karir dianggap
sebagai hal yang sangat penting bagi pegawai dalam suatu organisasi. Karir
bahkan dianggap lebih penting daripada pekerjaan itu sendiri. Seorang karyawan
rela berpindah pekerjaan ataupun tetap pada pekerjaan yang ia geluti saat ini
tergantung daripada prospek karir yang ada diperusahaan tersebut.
Pentingnya karir membuat
organisasi atau perusahaan harus dapat melakukan manajemen karir yang baik.
Manajemen karir adalah proses dimana organisasi/perusahaan mencoba menyesuaikan
minat karir individu yang mana pelaksanaannya dengan membantu individu dalam
perencanaan karirnya dan pengembangan aktivitas untuk menjamin bahwa
perencanaan karir sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Secara luas, manajemen karir
meliputi seluruh kegiatan yang berkenaan dengan pekerjaan pegawai. Kegiatan
manajemen karir sebenarnya dimulai dari proses penarikan/rekrutmen pegawai,
seleksi, penempatan, kompensasi, pelatihan dan pengembangan, yang pada akhirnya
berhenti pada masa pemensiunan pegawai.
Manfaat dari manajemen karir
dapat dilihat dari tabel dibawah ini. Dimana dilihat dari 3 sisi, yaitu sisi
manajemen, individu (karyawan) dan organisasi/perusahaan.
Manajemen/Supervisor
|
Individu (karyawan)
|
Organisasi
|
Meningkatkan
skill untuk mengelola karir mereka.
|
Membantu/bermanfaat
dalam kepuasan karir.
|
Dapat
menggunakan skill pekerja.
|
Mendapatkan
karyawan yang bernilai baik.
|
Peningkatan
kualitas dan kepuasan kerja.
|
Penyebaran
informasi pada semua level.
|
Komunikasi
yang baik antara manajer dan pekerja.
|
Komunikasi
yang baik antara pekerja dan manajer.
|
Komunikasi
yang baik dalam organisasi secara keseluruhan.
|
Perencanaan
pengembangan staff yang lebih realistis.
|
Tujuan dan
ekspektasi yang lebih realistis.
|
Mendapatkan
karyawan yang bernilai baik.
|
Terdapat
pengertian yang baik dari organisasi.
|
Mendapat
informasi saat ini dan dimasa datang dari perusahaan.
|
Peningkatan
efektifitas sistem personal.
|
Productive
performance appraisal discussion.
|
Ada feedback
untuk kinerja.
|
Memberikan
kesan pada publik sebagai “people developer“.
|
Meningkatkan
reputasi sebagai “people developer“.
|
Tanggung
jawab individu yang besar untuk karirnya.
|
Mengklasifikasi
tujuan organisasi yang lebih baik.
|
A. Perencanaan
Karir
Perencanaan
karir merupakan proses dimana karyawan – karyawan menyeleksi tujuan karir dan jenjang
karir menuju tujuan – tujuan tersebut.
Manfaat dari
perencanaan karir, yaitu :
1.
Menurunkan tingkat perputaran karyawan
(meningkatkan loyalitas karyawan)
2.
Mendorong pertumbuhan
3.
Memenuhi kebutuhan organisasi akan SDM di masa
yang akan datang
4.
Mengembangkan pegawai yang akan di promosi.
B. Pengembangan
Karir
Pengembagan karir
adalah pelaksanaan (implementasi) dai perencanaan karir. Contoh – contoh
pelaksanaan pengembangan karir didalam suatu organisasi yaitu dengan memberikan
pelatihan, memberi penghargaan kepada karyawan, mempromosikan karyawan maupun
perotasian jabatan/pekerjaan.
Sebagai karyawan di suatu
perusahaan manufaktur, jenjang karir yang ada sangat panjang. Yang terbagi ke
dalam beberapa golongan (I – VII). Golongan VII adalah setaraf manager, masih
ada golongan-golongan lain diatasnya, namun tidak saya jelaskan lebih lanjut.
Ditambah lagi disetiap golongan masih ada 3-5 sub golongan, contohnya dari
golongan I ke golongan II, maka karyawan tersebut harus melalui tahapan I-1,
I-2, I-3, I-4 dan I-5, baru karyawan tersebut berhak naik jenjang karir menjadi
golongan II-1, begitupun seterusnya.
Dengan adanya perbedaan umur yang
cukup jauh dan golongan yang jauh dari masing-masing karyawan di departemen
saya bekerja menunjukkan buruknya perencanaan karir yang diterapkan. Sehingga
saat ini ada kendala, yang mana harus ada perpanjangan masa kerja bagi
karyawan-karyawan pensiunan hingga 3-5 tahun lagi untuk mengajari penerusnya.
Perencanaan karir dan pelaksanaan
pengembangan yang baik harapannya seperti yang dijelaskan dalam manfaat
perencanaan karir diatas dapat meningkatkan loyalitas, mendorong pertumbuhan
dan perngembangan karir lebih cepat dan yang paling utama dapat memenuhi
kebutuhan organisasi akan SDM dimasa yang akan datang (generasi penerus).
Daftar Pustaka :
1. Anwar Prabu Mangkunegoro.2001.
Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: Rosda karya.
2. Z.B. Leibowitz, C. Farren,
dan B.L. Kaye, Designing Career Develompment System, San Francisco, CA :
Jossey-Bass, 1986.
3. Walker, James W. (1992). Human Resources Strategy. Singapore:
McGraw-Hill, Inc
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.