Pekerjaan yang baik harus lebih dari sekedar sekumpulan tugas yang harus dilakukan. Pekerjaan harus dapat meningkatkan produktivitas, kepuasan dan mengurangi ketidakhadiran. Oleh karena itu, pekerjaan harus dirancang atau didesain dengan baik (Job Design)
(1).Desain pekerjaan atau job design merupakan faktor penting dalam manajemen terutama manajemen operasi karena selain berhubungan dengan produktifitas juga menyangkut tenaga kerja yang akan melaksanakan kegiatan operasi perusahaan. Desain pekerjaan adalah suatu alat untuk memotivasi dan memberi tantangan pada karyawan. Oleh karena itu perusahaan perlu memiliki suatu sistem kerja yang dapat menunjang tercapainya tujuan perusahaan secara efektif dan efisien yang dapat merangsang karyawan untuk bekerja secara produktif, mengurangi timbulnya rasa bosan dan dapat meningkatkan kepuasan kerja, desain pekerjaan terkadang digunakan untuk menghadapi stress kerja yang dihadapi karyawan (2). Desain pekerjaan adalah proses penentuan tugas-tugas yang akan dilaksanakan, metode-metode yang digunakan untuk melaksanakan tugas-tugas ini, dan bagaimana pekerjaan tersebut berkaitan dengan pekerjaan lainnya di dalam organisasi (3). Sedangkan metode yang umum yang digunakan dalam pengumpulan data atau informasi pekerjaan/ jabatan adalah observasi, wawancara dan angket. Adapun jenis wawancara terbagi tiga, yaitu wawancara individual, wawancara kelompok, dan wawancara penyelia (4). Utuk tujuan analisis pekerjaan itu sendiri adalah:
1) Memperoleh tenaga kerja pada posisi yang tepat,
2) Memberikan kepuasan pada diri tenaga kerja,
3) Menciptakan iklim dan kondisi kerja yang kondusif (5).
Seperti perusahaan-perusahaan lain pada umumnya, PT. Chandra ELC juga menerapkan desain dan analisa pekerjaan. Perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan barang-barang elektronik ini juga menerapkan analisa dan desain pekerjaan untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawannya, salah satunya pada bagian supervisor. Adapun aspek- aspek yang dianalisa meliputi tugas, wewenang, tanggung jawab, tujuan jabatan, keahlian yang dibutuhkan, pendidikan yang dimiliki dan kemampuan dasar yang harus dimiliki. Dari hasil desain pekerjaan supervisor, untuk topik tugas, wewenang, tanggung jawab dan tujuan termasuk dalam kelompok deskripsi pekerjaan. Berikut merupakan tugassupervisor, yaitu membuat laporan penjualan tiap bulan dan mengevaluasi hasil kerja bawahannya, mengorder barang, membuat price tag barang baru, briefing pegawai, mengontrol kebersihan barang display, mengurus keluhan konsumen, training pegawai, bertemu dengan distributor dan melaporkan kinerja pegawai kepada direktur. Wewenangsupervisor yaitu menguasai dan mengendalikan kinerja bawahannya, dan mengevaluasi kinerja bawahannya. Tanggung jawabsupervisor, adalah menjaga kestabilan ketersedian barang disuplai ditoko agar SPM atau SPG dapat menunjang target yang dibebankan, mengatasi keluhan konsumen dan memastikan setiap pegawai terlibat dalam deskripsi pekerjaannya. Tujuansupervisor, adalah mengkoordinasikan barang untuk disuplai dari gudang ke toko, menjaga kestabilitas toko agar selalu kondusif dan memaksimalkan penjualan perusahaan dan melaporkan hasil penjualan SPG atau SPM.
Untuk topik keahlian yang dibutuhkan, pendidikan dan kemampuan dasar termasuk dalam golongan spesifikasi pekerjaan. Berikut merupakan keahlian yang dibutuhkan supervisor, yaitu mampu berkomunikasi dengan baik, cekatan dalam segala hal menyangkut kegiatan toko, bisa memimpin bawahannya, dan giat bekerja. Pendidikan yang dibutuhkan supervisor, adalah Diploma atau S1(Sarjana).Kemampuan dasar yang harus dimiliki supervisor, yaitu komunikasi, angka, analitikal dan hubungan dengan orang lain.
Daftar Pustaka
(1) http://manajemena2011.blogspot.co.id/2013/04/desain-pekerjaan.html
(2) http://hiddengrazz.blogspot.co.id/2012/04/pengertian-desain-pekerjaan-pendahuluan.html
(3) Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi III. Yogyakarta: STIE YKPN.
(4)Dessler, Gary . Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Bahasa Indonesia. 1997. Jakarta: Prenhallindo.
(5) Sastrohadiwiryo, Siswanto. 2002. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia. Jakarta : Bumi Aksara
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.