Analisis pekerjaan merupakan suatu penelaahan secara mendalam dan sistematis
terhadap suatu pekerjaan, untuk memperoleh manfaat dari hasil penelaahan.
Analisis pekerjaan, paling sedikit harus dapat memberikan keterangan tentang
tugas, tanggung jawab, sifat pekerjaan, serta syarat jabatannya untuk dapat
melaksanakan pekerjaan dengan baik.
Manfaat analisis pekerjaan akan memberikan informasi tentang aktivitas
pekerjaan, standar pekerjaan, konteks pekerjaan, persyaratan personalia (personnal
requirement), perilaku manusia, dan alat-alat yang dipergunakan.
Manfaat analisis pekerjaan mencakup: dapat menggolongkan pekerjaan, untuk
menentukan latihan apa yang diperlukan, untuk menetapkan upah/gaji, menetapkan
hubungan kerja sehingga mempermudah dalam menggariskan kebijaksanaan kenaikan
pangkat, pemindahan dan pemberian tugas, mendapatkan fakta-fakta pekerjaan yang
berisiko, penilaian pekerjaan, penetapan alat-alat yang diperlukan, merencanakan
penerimaan pegawai.
Pengertian analisis pekerjaan berbeda dengan studi gerak (motion study).
Analisis pekerjaan menganalisis pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan dalam
suatu perusahaan, agar tujuan tercapai. Adapun studi gerak mempelajari gerak –
gerakan yang paling efesien dan efektif untuk melakukan sesuatu pekerjaan.
Barry (1996) memaparkan empat prinsip yang harus diikuti dalam melakukan
analisis pekerjaan, yaitu
a.
Analistis
b.
Obyeknya adalah pekerjaan
c.
Tidak dinilai
d.
Pekerjaan saat ini
PT. Mizuho Balimor Finance berlisensi untuk
melakukan leasing, pembiayaan konsumen, anjak piutang dan kartu kredit,
perusahaan akan terus fokus pada pembiayaan mobil dan seiring dengan
pertumbuhan yang kuat dari sektor otomotif Indonesia, perusahaan akan berusaha
untuk memperluas pasar dan mengembangkan produk-produk baru yang akan memenuhi
kebutuhan konsumen Indonesia. Dalam hal ini untuk menciptakan
sistem pekerjaan yang ada pada perusahaan tersebut, terdapat analisa pekerjaan
yang dilakukan dari setiap unit kerja. CMO (Credit Marketing Officer) job
desknya adalah sebagai orang yang menjalin hubungan relasi dengan baik terhadap
Dealer, serta harus memahami perhitungan kredit dan pendataan terhadap calon
debitur. Dalam hal analisa terhadap nasabah dengan melakukan survei lokasi
rumah dan kantor, dan lingkungan sekitar.
Daftar Pustaka :
Dessler, Gary. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Indeks.
Flippo, Edwin B. 1994. Manajemen Personalia: Edisi Keenam, Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
http://mizuho-balimor.com/profile-1mizuho-balimor.html
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.