Desain pekerjaan adalah proses mencapai kemampuan memaksimalkan
serta meminimalisasi orang dan pekerjaan, baik dengan mendesain pekerjaan baru
maupun mendesain kembali pekerjaan–pekerjaan lama. Desain pekerjaan merupakan
fungsi penetapan kegiatan-kegiatan individu atau kelompok karyawan dalam wadah
organisasi. Penjelasan tersebut di dapat dari berbagai pengertian oleh para
ahli.
Di dalam utility department sendiri mempunyai
komitment “memastikan support produksi aman selama 24 jam sehari, 7 hari dalam
seminggu”. Di mana dalam pelaksanaanya mendapatkan banyak kendala dari karyawan
itu sendiri. Artinya setiap hari harus ada karyawan yang masuk.
Dari kondisi tersebut, management mendesain bedasarkan
2 kategori yaitu, Simplikasi pekerjaan dan Rotasi pekerjaan. Dimana masing –
masing kategori memiliki peran yaitu
1.
Simplikasi pekerjaan
Menurut
Simamora simplikasi pekerjaan merupakan suatu teknik desain pekerjaan yang
mengarah kepada pekerjaan yang sangat terspesialisasi. Pada implementasinya operator
di buat group dengan 1 group terdiri dari 2 orang. Dengan kondisi ini operator
akan berkerja dengan partner kerjanya. Tujuan dari pemberlakuan sistem ini
adalah
1.
Operator
senior dapat mengajarkan operator baru teknik berkerja (edukasi)
2.
Operator
senior dapat memantau perkembangan dari operator baru (control)
3.
Ketika
ada kecelakaan kerja, partner kerja dapat mengambil tindakan pertolongan
(safety)
4.
Dengan
kondisi 2 orang, operator dapat berbagi ide apabila ada masalah (problem
solving)
2.
Rotasi pekerjaan
Menurut
Simamora teknik desain pekerjaan dengan memungkinkan adanya rotasi pekerjaan
akan membuat seorang pegawai secara sistematis berpindah dari satu posisi ke
posisi atau pekerjaan yang lainnya di dalam organisasi. Hal ini penting karena
operator akan mencapai titik terjenuh berkerja ketika melakukan pekerjaan yang
sama tiap hari, tiap waktu, secara terus menerus. Rotasi ini akan dilakukan
pada 4 job kerja yaitu carpenter (building), wwt (limbah), Supply, support.
Tujuan dari rotasi pekerjaan adalah
1.
Pegawai
tidak cepat bosan (meningkatkan semangat kerja)
2.
Banyak
pekerjaan yang diketahuinya (pengalaman)
3.
Peningkatan
skill masing – masing operator (skill Up)
DAFTAR
PUSTAKA
Simamora, Henry. 2001. Management
Sumber Daya Manusia. STIE Yogyakarta.
Simamora, Henry. 2004. Management
Sumber Daya Manusia. EdisiKetiga. STIE Yogyakarta.
Handoko, T. Hani. 1987.
Management PersonaliadanSumberDayaManusia. EdisiKedua. BPFE
Yogyakarta
Handoko, T. Hani. 2001.
Management PersonaliadanSumberDayaManusia. EdisiKedua. BPFE
Yogyakarta
Putra, Indrawan.”TeknikDesain
Kerja”.23 Februari 2015.
http://ekonomi.kompasiana.com/manajemen/2014/05/01/teknik-desain-kerja-
652919.html
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.