Friday, October 9, 2015

Desain Pekerjaan Utility Department

Semakin berkembangnya suatu organisasi akan menambah kerumitan dalam segala hal yang berhubungan dengannya, mulai dari semakin rumitnya mengatur anggota hingga tujuan organisasi tersebut. Karena kerumitan tersebut, pihak manajemen perlu untuk melakukan desain pekerjaan kepada setiap anggota yang aktif dalam organisasi tersebut. Hal ini dilakukan agar organisasi tersebut dapat berjalan secara terstruktur.

Desain pekerjaan adalah proses mencapai kemampuan memaksimalkan serta meminimalisasi orang dan pekerjaan, baik dengan mendesain pekerjaan baru maupun mendesain kembali pekerjaan–pekerjaan lama. Desain pekerjaan merupakan fungsi penetapan kegiatan-kegiatan individu atau kelompok karyawan dalam wadah organisasi. Penjelasan tersebut di dapat dari berbagai pengertian oleh para ahli.
Di dalam utility department sendiri mempunyai komitment “memastikan support produksi aman selama 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu”. Di mana dalam pelaksanaanya mendapatkan banyak kendala dari karyawan itu sendiri. Artinya setiap hari harus ada karyawan yang masuk.
Dari kondisi tersebut, management mendesain bedasarkan 2 kategori yaitu, Simplikasi pekerjaan dan Rotasi pekerjaan. Dimana masing – masing kategori memiliki peran yaitu
1. Simplikasi pekerjaan
Menurut Simamora simplikasi pekerjaan merupakan suatu teknik desain pekerjaan yang mengarah kepada pekerjaan yang sangat terspesialisasi. Pada implementasinya operator di buat group dengan 1 group terdiri dari 2 orang. Dengan kondisi ini operator akan berkerja dengan partner kerjanya. Tujuan dari pemberlakuan sistem ini adalah
1.       Operator senior dapat mengajarkan operator baru teknik berkerja (edukasi)
2.       Operator senior dapat memantau perkembangan dari operator baru (control)
3.       Ketika ada kecelakaan kerja, partner kerja dapat mengambil tindakan pertolongan (safety)
4.       Dengan kondisi 2 orang, operator dapat berbagi ide apabila ada masalah (problem solving)

2. Rotasi pekerjaan
Menurut Simamora teknik desain pekerjaan dengan memungkinkan adanya rotasi pekerjaan akan membuat seorang pegawai secara sistematis berpindah dari satu posisi ke posisi atau pekerjaan yang lainnya di dalam organisasi. Hal ini penting karena operator akan mencapai titik terjenuh berkerja ketika melakukan pekerjaan yang sama tiap hari, tiap waktu, secara terus menerus. Rotasi ini akan dilakukan pada 4 job kerja yaitu carpenter (building), wwt (limbah), Supply, support. Tujuan dari rotasi pekerjaan adalah
1.       Pegawai tidak cepat bosan (meningkatkan semangat kerja)
2.       Banyak pekerjaan yang diketahuinya (pengalaman)
3.       Peningkatan skill masing – masing operator (skill Up)

DAFTAR PUSTAKA

Simamora, Henry. 2001. Management Sumber Daya Manusia. STIE Yogyakarta.
Simamora, Henry. 2004. Management Sumber Daya Manusia. EdisiKetiga. STIE Yogyakarta.
Handoko, T. Hani. 1987. Management PersonaliadanSumberDayaManusia. EdisiKedua. BPFE
Yogyakarta
Handoko, T. Hani. 2001. Management PersonaliadanSumberDayaManusia. EdisiKedua. BPFE
Yogyakarta
Putra, Indrawan.”TeknikDesain Kerja”.23 Februari 2015.
http://ekonomi.kompasiana.com/manajemen/2014/05/01/teknik-desain-kerja-
652919.html

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.