Design pekerjaan merupakan faktor
penting dalam sebuah perusahaan. Selain program pelatihan dan pengembangan,
desain pekerjaan merupakan faktor penting yang harus dimengerti dan dijalankan
sedemikian rupa untuk menunjang tercapainya tujuan perusahaan secara efektif
dan efisien yang dapat merangsang karyawan untuk bekerja secara produktif,
mengurangi timbulnya rasa bosan dan dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan.
Beberapa pengertian desain
pekerjaan yang diungkapkan oleh beberapa ahli, antara lain :
1. Henry
Simamora
Desain pekerjaan
adalah proses penentuan tugas-tugas yang akan dilaksanakan, metode-metode yang
digunakan untuk melaksanakan tugas-tugas ini, dan bagaimana pekerjaan tersebut
berkaitan dengan pekerjaan lainnya di dalam organisasi.
2. Handoko
Desain pekerjaan
adalah fungsi penetapan kegiatan-kegiatan kerja seorang individu atau kelompok
karyawan secara organisasional. Tujuannya adalah untuk mengatur
penugasan-penugasan kerja yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi,
teknologi dan keperilakuan
3. Dessler
Desain pekerjaan
merupakan pengetahuan tertulis tentang apa yang harus dilakukan oleh pekerja,
bagaimana orang itu harus melakukan, dan bagaimana kondisi kerjanya.
Saya bekerja di PT. Denso selama
kurang lebih 3 tahun di departemen logistik. Desain pekerjaan yang ada di departemen
ini kurang dilakukan dengan baik. Memang terkait kenyamanan dan kesehatan bekerja,
seluruh karyawan sangat diperhatikan oleh manajemen. Banyak perbaikan sana –
sini dilakukan demi pekerjaan yang memudahkan karyawan. Contoh paling jelas di
departemen saya, yang pertama adalah dengan pengadaan scanner untuk proses
check barang yang sebelumnya dilakukan secara manual, kemudian dengan pembuatan
chutter untuk delivery product. Hal ini memudahkan keryawan dalam mendorong produk
deliveri dengan tidak membutuhkan banyak tenaga ke area shipping.
Namun di sisi yang lain terkait desain
perkerjaan, menurut saya kurang baik dalam pelaksanaan teknik-teknik desain
pekerjaan lainnya. Mengutip yang dicetuskan oleh Henry Simamora, teknik –
teknik desain pekerjaan dapat dilakukan dengan cara :
1. Simplikasi pekerjaan
Simplikasi pekerjan merupakan
suatu teknik desain pekerjaan yangmengarah kepada pekerjaan yang sangat
terspesialisasi. Ini berarti pekerjaan disederhanakan atau dipecah-pecah
menjadi bagian terkecil, biasanya terdiri dari beberapa operasi.
2. Rotasi pekerjaan
Teknik desain pekerjaan dengan
memungkinkan adanya rotasi pekerjaan akan membuat seorang pegawai secara
sistematis berpindah dari satu posisi ke posisi atau pekerjaan yang lainnya di
dalam organisasi. Dengan teknik ini akan membuat pegawai tidak merasa bosan dan
banyak bidang pekerjaan yang akan diketahuinya. Namun tingkat produktivitas
akan rendah, hal ini disebabkan karena para pegawai yang baru pindah ke
pekerjaannya yang baru akan terlebih dahulu menyesuaikan diri dan memahami
pekerjaannya.
3. Pemekaran pekerjaan
Pemekaran pekerjaan merupakan
suatu teknik desain pekerjaan dengan mengadakan perluasan kerja. Perluasan
kerja merupakan kebalikan dari simplikasi pekerjaan. Pekerjaan diperluas sampai
pada tingkat dimana bagian-bagian yang berkaitan erat dan saling mendukung
diselesaikan oleh seorang pegawai atau bagian. Hal ini sangat mengurangi
tingkat kebosanan dan akan meningkatkan kepuasan kerja.
4. Pemerkayaan Pekerjaan
Pemerkayaan pekerjaan merupakan
penambahan tugas dan tanggung jawab dari para pegawai. Pemerkayaan pekerjaan
dirancang untuk mengurangi kebosanan yang sering menjadi masalah dalam
pekerjaan yang berulang-ulang.
Pelaksanaan teknik – teknik desain
pekerjaan tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Pemilihan dan pelaksanaan
teknik desain pekerjaan yang salah bisa berdampak hal yang buruk bagi suatu
departemen dalam perusahaan yang secar tidak langsung berefek buruk terhadap
kemajuan perusahaan.
Daftar Pustaka :
1. Simamora, Henry. 2001.
Management Sumber Daya Manusia. STIE Yogyakarta.
2. Simamora, Henry. 2004.
Management Sumber Daya Manusia. Edisi Ketiga. STIE Yogyakarta.
3. Handoko, T. Hani. 1987.
Management Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi Kedua. BPFE Yogyakarta
4. Handoko, T. Hani. 2001.
Management Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi Kedua. BPFE Yogyakarta
5. Dessler, Gary. 1997. Human
Resource Management. Edisi Ketujuh, Penerbit: Hall. Dessler, Gary.2004. Sumber
Daya Manusia, Penerjemah Eli Tanya. Jakarta: PT. Indeks. Judul Asli Human
Resource Management. 2003. Pretince-Hall, Upper Saddle River. New Jersey.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.