Desain
pekerjaan adalah proses mencapai kelayakan maksimal serta efisiensi antara
orang dan pekerjaan, baik dengan mendesain pekerjaan baru maupun mendesain
kembali pekerjaan–pekerjaan lama.
Desain pekerjaan merupakan fungsi penetapan kegiatan-kegiatan individu atau kelompok karyawan dalam wadah organisasi. Desain jabatan adalah faktor penting dalam manajemen yang menyangkut tenaga kerja yang berhubungan dengan produktivitas dalam kegiatan operasi bisnis. Sehingga desain jabatan sebagai sistem kerja yang dapat menunjang tercapainya tujuan perusahaan secara efektif dan efisien.
Desain pekerjaan merupakan fungsi penetapan kegiatan-kegiatan individu atau kelompok karyawan dalam wadah organisasi. Desain jabatan adalah faktor penting dalam manajemen yang menyangkut tenaga kerja yang berhubungan dengan produktivitas dalam kegiatan operasi bisnis. Sehingga desain jabatan sebagai sistem kerja yang dapat menunjang tercapainya tujuan perusahaan secara efektif dan efisien.
Tujuan
dari desain pekerjaan yaitu mengatur pekerjaan-pekerjaan yang dibutuhkan
organisasi, dan digunakan untuk memotivasi dan menciptakan peluang kepada
individu pemegang jabatan untuk mencapai kinerja yang lebih baik dan memperoleh
kepuasan kerja.
Teknik
Desain Pekerjaan
Handoko (2001:40) menyatakan teknik-teknik perancangan
kembali pekerjaan-pekerjaan ada 2 (dua) jenis, yaitu :
1.
Simplikasi pekerjaan
2.
Perluasan pekerjaan
Perbedaan yang menyolok dari teknik-teknik tersebut
adalah pada teknik pertama ada 4 cara, sedangkan pada teknik kedua hanya 2
cara. Teknik desain pekerjaan dengan simplikasi pekerjaan adalah merupakan
teknik mempersempit ruang lingkup pekerjaan dari seorang pegawai. Tujuannya
untuk meningkatkan produktivitas kerja pegawai. Sedangkan perluasan pekerjaan
merupakan teknik-teknik desain pekerjaan yang memperluas pekerjaan dari seorang
pegawai atau bagian. Cara kedua dalam teknik kedua yaitu perluasan pekerjan termasuk
kedalam pengertian rotasi pekerjaan, pemekaran pekerjaan (perluasan pekerjaan
secara horizontal) dan pemerkayaan pekerjaan (perluasan pekerjaan secara
vertikal). Dengan adanya teknik-teknik desain pekerjaan ini, para desainer atau
perancang pekerjaan dapat merancang pekerjaan dengan sebaik mungkin dan dapat
menyesuaikan pekerjaan dengan kehendak-kehendak pegawai dan sesuai dengan jenis
dan tujuan perusahaan. Desain pekerjaan yang telah sesuai dengan kehendak
pegawai dan sesuai dengan jenis dan tujuan perusahaan maka besar kemungkinan
dapat memuaskan pegawai dalam melaksanakan tugas-tugas atas pekerjaan mereka.
Desain jabatan adalah suatu catatan yang sistematis
tentang tugas dan tanggung jawab suatu jabatan tertentu yang dituliskan
berdasarkan fakta-fakta yang ada. Digunakan untuk menghindari terjadinya
perbedaan pengertian, pekerjaan rangkap, dan mengetahui batas-batas dan
wewenang masing-masing jabatan.
Deskripsi
jabatan memiliki paling tidak enam fungsi dalam infrastruktur organisasi
(Grant, 1988, dalam buku Syafaruddin) :
Recruitment
Interviewing
Orientasi
Evaluasi Jabatan
Pelatihan
Penilaian Kerja
Didalam pembuatan deskripsi jabatan bagian terpenting
adalah menuliskan atau membuat tugas-tugas yang harus dilaksanakan untuk jabatan
tersebut.
Analisis
Jabatan
Analisis pekerjaan gunanya adalah untuk mengumpulkan,
mengevaluasi dan mengorganisasi informasi pekerjaan secara menyeluruh. Mengenai
perancangan, pemahaman, dan persyaratan.
Informasi
pekerjaan yang diperoleh data analisis pekerjaan memainkan peranan dalam bagian
sumber daya manusia, karena mensuplai data minimun untuk pelaksanaan kegiatan
sumber daya manusia.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.