Manajemen dan Masalah SDM

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah
pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan¹.
Mondy dan  Noe mendefinisikan manajemen sumber daya manusia ( human resource management) sebagai pendayagunaan sumber daya manusia untuk mencapai  tujuan-tujuan organisasi².

Perusahaan kami berdiri sejak tahun 2007  yang didanai dari kedua pasangan suami istri untuk dijadikan perusahaan yang bergerak di bidang Event Organizer / EO.

Seiring berjalannya waktu, perusahaan berjalan dengan lancar hingga memiliki karyawan kurang lebih 20 orang dan memiliki client-client yang terbilang besar seperti, Acer, Smartfren, BlackBerry dan Dell. Perusahaan tersebut memiliki manajemen yang baik sehingga dapat berjalan dan bekerja secara professional.

Pada tahun 2012 akhir, terjadi banyak masalah antara suami dan istri yang menyebabkan perkelahian, yang menjadikan pasangan tersebut bercerai pada tahun 2013. Sejak peristiwa tersebut manajemen kantor mulai berjalan kurang baik, dari gaji yang sering telat, yang seharusnya dibayar pada akhir bulan, namun dibayar pra tanggal 10 bulan berikutnya bahkan pertengahan bulan berikutnya. 

Dengan adanya kasus ini karyawan menemukan juga informasi bahwa pemotongan gaji yang seharusnya untuk jaminan finansial mereka, justru tidak dibayarkan ke Jamsostek dari 1 tahun sebelum terjadinya keterlambatan upah mereka.

Dalam ketentuan Pasal 88 ayat (1) Undang-undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, menyebutkan: “Setiap pekerja/buruh berhak memperoleh penghasilan yang memenuhi penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”³.

Dengan adanya kasus ini hampir seluruh karyawan mengundurkan diri dengan tanpa pamit atau tanpa surat pengunduran diri kepada manajemen perusahaan. Kekecewaan yang sangat mendalam pun dirasakan oleh seluruh karyawan.

Setelah kejadian itu perusahaan mulai membenahi manajemen perusahaan. Saat ini perusahaan memiliki karyawan baru lagi dengan manajemen yang baik, yang saya rasakan 3 bulan pertama tidak ada keterlambatan upah karyawan. Namun, peristiwa yang serupa terjadi lagi pada karyawan pada periode sekarang yang mana kartu Jaminan Kesehatan yang tak kunjung karyawan miliki namun tetap ada pemotongan finansial setiap bulannya serta upah karyawan yang selalu telat.

Asuransi merupakan suatu upaya untuk memberikan perlindungan terhadap kemungkinan-kemungkinan yang dapat mengakibatkan kerugian ekonomi  (Breider dan Breadles, 1972)⁴.

Didalam buku “hak-hak karyawan kontrak” karangan Libertus Jehani, S.H, M.H, pada sub Bab “pengusaha tidak boleh memotong upah pekerja tanpa alasan yang sah” dijelaskan bahwasayanya “pemotongan upah pekerja dapat dilakukan oleh pengusaha sepanjang sesuai dengan ketentuan undang-undang. Prinsip dalam hubungan kerja sebenarnya ‘no work no pay’⁵. Namun dalam perusahaan, adanya pemotongan upah namun tidak sampai kepada perusahaan finansial perusahaan (jamsostek).

 Daftar Pustaka

1.      http://hildaagustina.blogspot.com/2012/01/pengertian-manajemen-sumber-daya.html

2.      http://digilib.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/1/--timpengaja-16-1-msdm.pdf (ebook)

3.      http://dpp-kspsi.blogspot.com/2011/07/upah-pekerja-yang-terlambat-dibayar.html

4.      http://www.academia.edu/7304509/Asuransi_Kesehatan_Pemodelan_Umum_

5.      “Hak-Hak Karyawan Kontrak” Libertus Jehani, S.H, M.H, page 18 (ebook)

https://books.google.co.id/books?id=T9yWB6Ikz1UC&pg=PA1&lpg=PA1&dq=hak+karyawan+kontrak+menurut+ahli&source=bl&ots=slZFjUleba&sig=GwzfEoBJ9ENn_0xwZI4Yvr_O_ps&hl=en&sa=X&ved=0CFkQ6AEwB2oVChMI0K3js_zmxwIVwRaUCh3rjgli#v=onepage&q=hak%20karyawan%20kontrak%20menurut%20ahli&f=false