Karyawan adalah aset atau kekayaan utama dari setiap perusahaan. Peran karyawan sangat menentukan berhasil tidaknya perusahaan
mencapai sasarannya. Perusahaan harus selalu berusaha untuk memperoleh dan
menempatkan karyawan yang qualified pada
setiap jabatan dan pekerjaan supaya pelaksanaan pekerjaan lebih berdaya guna
serta berhasil guna.
Pengertian atau definisi seleksi adalah usaha pertama yang harus dilakukan perusahaan untuk memperoleh karyawan yang qualified dan komponen yang akan menjabat serta mengarjakan semua pekerjaan pada perusahaan. Pelaksanaan seleksi harus dilakukan secara jujur, cermat, dan obyektif supaya karyawan yang diterima benar-benar qualified untuk menjabat dan melaksanakan pekerjaan.
Dengan pelaksanaan seleksi yang baik, karyawan yang diterima akan
lebih qualified sehingga pembinaan, pengembangan, dan pengaturan karyawan
menjadi lebih mudah. Proses
seleksi calon tenaga kerja di perusahaan di Indonesia bervariasi. Namun secara garis besar, proses seleksi berlangsung sesuai dengan
tahapan-tahaan sebagai berikut:
1. Seleksi atas surat
lamaran.
Ø
menyisihkan lamaran yang tidak
memenuhi criteria.
Ø
membandingkan pelamar.
Ø Menggunakan kesan kepribadian yang
tertulis pada surat lamaran.
Berdasarkan surat lamaran yang diajukan calon,
dipertimbangkan apakah ia akan diterima untuk diseleksi pada tahapan seleksi
berikutnya.
2.
Wawancara awal.
Setelah itu diadakan wawancara
awal, dalam tahap ini calon diwawancarai oleh pegawai/staff dibagian sumber daya
manusia, untuk mendapatkan gambaran umum tentang kesesuaian calon dengan
pekerjaan yang ia lamar. Kepada calon dijelaskan tentang pekerjaannya, apa yang
diharapkan dari calon dan apa yang dapat diberikan oleh perusahaan kepada
calon. Jika calon tetap bersedia dan dinilai memenuhi persyaratan umum seperti
umur tertentu, pendidikan tertentu, maka ia dapat mengikuti tahap seleksi
berikutnya.
Tahap ini dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:a) Ujian, berupa ujian tertulis tentang pengetahuan dan ketrampilannya yang berkaitan dengan pekrjaan yang dilamar (jika memang pekerjaan mensyaratkan pengalaman kerja).
b) Pemeriksaan psikologis, calon dievaluasi secara psikologik, yang meliputi pemberian tes psikologik baik secara perorangan maupun kelompok (klasikal), dan
c) Wawancara, calon diwawancarai oleh pemimpin unit kerja yang memerlukan tenaganya. Di sini calon diwawancarai oleh atasan dari jabatan yang akan ia duduki jika ia diterima. Atasan dapat melihat sejauh mana pengetahuan dan ketrampilan yang telah dimiliki calon tentang pekerjaan yang ia lamar. Dalam tahap ini dapat terjadi bahwa para calon mengikuti semua sub-tahap (a, b, c ) atau hanya mengikuti sub-tahap berikutnya kalau dinilai memuaskan pada sub-tahap sebelumnya. Ada juga perusahan yang tidak melakukan sub-tahap a dan c. Sebaliknya ada perusahaan yang tidak melaksanakan sub-tahap b.
3.
Penilaian akhir.
Tahapan berikutnya adalah;
penilaian akhir, pada tahap ini hasil-hasil dari tahapan sebelumnya dinilai
secara keseluruhan untuk sampai diambil keputusan akhir calon mana yang akan
diterima atau ditolak. Para calon tenaga kerja yang diterima kemudian diminta
untuk dites kesehatan secara umum.Dapat
terjadi bahwa pada permulaan tahap ini para calon dites kesehatan dahulu,
terutama kalau dipersyaratkan kondisi fisik tertentu, misalnya tidak boleh buta
warna.Hasil tes kesehatan ini dan
hasil-hasil dari tahap sebelumnya kemudian digunakan sebagai dasar penerimaan
atau penolakan calon.
4.
Pemberitahuan dan wawancara
akhir.
Hasil penilaian pada tahap
penilaian akhir diberitahukan kepada para calon.Wawancara akhir dilakukan
dengan para calon tenaga kerja yang diterima, kemudian diterangkan tentang
berbagai kebijakan, terutama yang menyangkut kebijakan dalam bidang sumber daya
manusia, seperti gaji dan imbalan lainnya. Jika calon tenaga kerja
menyetujuinya, ia dapat diterima bekerja pada perusahaan.
5.
Penerimaan.
Yang terakhir adalah tahap
penerimaan. Dalam tahap ini para calon tenaga kerja mendapat surat keputusan diterima bekerja pada
perusahaan dengan berbagai persyaratan pekerjaan. Adakalanya tenaga kerja
diminta untuk menandatangani sebuah kontrak kerja.
(1) N, Bandits. 2014. Manajemen Perusahaan Seleksi
SDM
(2) B, Denny. 2009. Proses Seleksi dalam
Departemen SDM
(3) Nidno. 2013. Seleksi Tenaga Kerja dalam
(4) S, Aldina. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.