PT. Panarub Dwikarya Cikupa
merupakan salah satu perusahaan Panarub Grup yang sedang mengembangkan
bisnisnya dengan pesat, oleh karena itu PT. Panarub Dwikarya Cikupa selalu
membuka lowongan untuk di beberapa departemen agar tujuan perusahaan bisa
tercapai dengan maksimal dan optimal. Seleksi adalah suatu kegiatan pemilihan
dan penentuan pelamar yang diterima atau ditolak menjadi karyawan perusahaan.
Seleksi ini berdasarkan kebutuhan dan spesifikasi yang diperlukan untuk tiap departemen.
Seleksi ini berdasarkan kebutuhan dan spesifikasi yang diperlukan untuk tiap departemen.
Proses penyeleksian bertujuan untuk
mencocokkan pekerjaannya secara benar jikalau individu atau karena beberapa
sebab tidak sesuai dengan pekerjaan maupun organisasi yang memungkinkan akan
angkat kaki dari perusahaan. Walaupun beberapa putaran karyawan barang kali
positif bagi perusahaan. Berikut poin tujuan seleksi :
- Mendapatkan informasi
- Cek data
- Memberikan informasi
- Meyakinkan
- Memberikan kesan
- Mengambil keputusan
Proses
penyeleksian yang dilakukan oleh PT. Panarub Dwikarya Cikupa, yaitu :
1. Seleksi atas surat lamaran
a.
Menyisihkan
lamaran yang tidak sesuai kriteria
b.
Membandingkan
pelamar
c.
Menggunakan
kesan kepribadian yang tertulis pada surat lamaran.
2. Tes
Potensi Akademik
Berupa
ujian tertulis tentang pengetahuan dan keterampilannya yang berkaitan dengan
pekerjaan yang dilamar. (jika memang pekerjaan mensyaratkan pengalaman kerja)
3. Tes
psikologi (Wawancara HRD)
Calon
di evaluasi secara psikologik, yang meliputi pemberian tes psikologik baik secara
perorangan maupun kelompok.
4. Wawancara
(User)
Calon
diwawancarai oleh pemimpin unit kerja yang memerlukan tenaganya. Di sini calon
diwawancarai oleh atasan dari jabatan yang akan ia duduki jika ia diterima. Atasan
dapat melihat sejauh mana pengetahuan dan ketrampilan yang telah dimiliki calon
tentang pekerjaan yang dilamar.
5. Medical
check up
Calon
karyawan diwajibkan melakukan proses medical check up ke rumah sakit rujukan
yang sudah bekerjasama dengan PT. Panarub Dwikarya Cikupa
6. Penilaian
akhir
Tahapan
berikutnya adalah penilaian akhir, pada tahap ini hasil-hasil dari tahapan
sebelumnya dinilai secara keseluruhan untuk sampai diambil keputusan akhir calon
mana yang akan diterima atau ditolak.
7. Pemberitahuan
dan Training Induksi
Menerangkan
tentang kebijakan perusahaan, terutama yang menyangkut kebijakan dalam bidang
sumber daya manusia, seperti gaji dan imbalan lainnya.
8. Penerimaan
Setelah
menerima info tentang diterima pekerjaannya, karyawan baru diberikan masa
percobaan selama 3 bulan untuk menunjukkan kemampuan kerjanya. Setelah lulus
masa percobaan 3 bulan, karyawan mendapatkan surat pengangkatan karyawan tetap
dari perusahaan.
Ada
berbagai kesalahan atau perangkap dalam proses wawancara. Kegagalan untuk
mengatasi penyebab-penyebab kesalahan wawancara akan menurunkan efektivitas
wawancara. Berbagai bentuk kesalahan wawancara, yaitu :
1. Halo
effect
Kesalahan ini terjadi bila pewawancara menggunakan informasi
terbatas tentang pelamar untuk berprasangka dalam evaluasi terhadap
karakteristik-karakteristik lain pelamar. Contoh, seorang pelamar yang
mempunyai senyuman menarik (apalagi kalau cantik atau ganteng) dan simpatik
diperlakukan sebagai calon unggul sebelum wawancara dimulai.
2. Leading Question
Kesalahan ini akibat
pewawancara mengirimkan “telegram” jawaban yang diinginkan dengan cara memberi
arah pertanyaan-pertanyaan wawancara. Contoh, “apakah saudara setuju bahwa laba
adalah penting?”; “apakah saudara akan menyenangi pekerjaan ini?”.
3. Personal Biases
Kesalahan ini merupakan
hasil prasangka pribadi pewawancara terhadap kelompok-kelompok tertentu.
Contoh, “saya lebih menyukai personalia penjualan yang berbadan tinggi”; “ada
pekerjaan yang hanya pantas untuk pria dan ada pekerjaan yang hanya pantas
untuk wanita”.
4. Dominasi Pewawancara
Kesalahan
ini akibat pewawancara menggunakan waktu wawancara untuk “membual” kepada
pelamar, menyombongkan keberhasilan, atau melakukan percakapan sosial. Contoh,
penggunaan waktu wawancara untuk menceritakan rencana-rencana perusahaan,
penggunaan waktu wawancara untuk memberitahukan bagaimana pentingnya pekerjaan
pewawancara.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.