SEJARAH PERUSAHAAN
Sejak
berdiri pada tahun 1995, PT Indonesia Power sebagai anak Perusahaan dari PT PLN
(Persero) telah dirancang untuk berperan dan menjadi bagian penting solusi
pemenuhan kebutuhan pasokan Listik di Indonesia.
Melalui keunggulan kompetensi untuk mengoperasikan dan memelihara berbagai jenis Pembangkit Listrik yang bersahabat dengan lingkungan, Indonesia Power terus memastikan keberlanjutan pasokan energi melalui perbaikan proses secara berkelanjutan dan inovasi dalam berbagai bidang sebagai sebuah perusahaan penyedia energi yang terpercaya.
Melalui keunggulan kompetensi untuk mengoperasikan dan memelihara berbagai jenis Pembangkit Listrik yang bersahabat dengan lingkungan, Indonesia Power terus memastikan keberlanjutan pasokan energi melalui perbaikan proses secara berkelanjutan dan inovasi dalam berbagai bidang sebagai sebuah perusahaan penyedia energi yang terpercaya.
VISI
Menjadi Perusahaan Energi Tepercaya yang Tumbuh Berkelanjutan.
Menjadi Perusahaan Energi Tepercaya yang Tumbuh Berkelanjutan.
MISI
Menyelenggarakan Bisnis Pembangkitan Tenaga Listrik dan Jasa Terkait yang Bersahabat dengan Lingkungan.
Menyelenggarakan Bisnis Pembangkitan Tenaga Listrik dan Jasa Terkait yang Bersahabat dengan Lingkungan.
ASET
PT Indonesia
Power memiliki ratusan unit pembangkit yang tersebar di berbagai lokasi
strategis di Indonesia yang dikelola melalui 5 unit pembangkitan
(UP), yaitu UP Suralaya, UP Semarang, UP Perak Grati, UP Saguling, dan UP
Mrica, 1 Unit Jasa Pemeliharaan (UJH), 6 Unit Jasa Pembangkitan (UJP), yaitu
UJP Banten 1 Suralaya, UJP Banten 2 Labuan, UJP Banten 3 Lontar, UJP Jawa Barat
2 Pelabuhan Ratu, UJP Jawa Tengah 2 Adipala, dan UJP Pangkalan Susu, serta 3
Unit Pembangkitan dan Jasa Pembangkitan (UPJP), yaitu UPJP Priok, UPJP Bali,
dan UPJP Kamojang.
Jenis-jenis
pembangkitan di PT Indonesia Power sangat beragam diantaranya Pembangkit
Listrik Tenaga Air (PLTA), Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Pembangkit
Listrik Tenaga Gas/Gas Uap (PLTG/GU), Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
(PLTP) dan pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dengan perkiraan total
kapasitas terpasang sekitar 12. 463 Megawat.
Dengan ini
untuk menunjang kinerja dari sebuah perusahan , PT Indonesia Power berperan
penting untuk mencari Sumber Daya manusia yang berkulitas, dalam hal ini
perusahan perlu melakukan penseleksian diantaranya:
1. Seleksi ADM http://erecruitment.indonesiapower.co.id/welcome
2. Tes Akademis
3. Tes Psikologi
4. Focussed Group Discussion (FGD)
5. Tes Kesehatan
6. Tes Wawancara
7. Diklat Prajabatan
a. Kesemaptaan
b. Orientasi Perusahaan
c. Diklat Pembidangan
d. OJT (On Job Training)
SELEKSI
Seleksi
merupakan bagian materi dari operasional manajemen sumber daya manusia yaitu
pengadaan (procurement), sedangkan pengadaan itu sendiri terdiri dari :
perencanaan, perekrutan, seleksi, penempatan, dan produksi. Proses seleksi
merupakan tahap-tahap khusus yang digunakan untuk memutuskan pelamar mana yang
akan diterima.
Proses
tersebut dimulai ketika pelamar kerja dan diakhiri dengan keputusan penerimaan.
Proses seleksi merupakan pengambilan keputusan bagi calon pelamar untuk
diterima atau tidak.
PRINSIP
PROSES SELEKSI
Proses
pengambilan keputusan pengangkatan yang baik akan sangat tergantung pada dua
prinsip dasar proses seleksi, yaitu :
- Perilaku dimasa lalu yang merupakan predictor terbaik atas perilaku di masa yang akan datang.
- Perusahaan harus menghimpun data yang handal sebanyak mungkin yang dapat dimanfaatkan untuk menyeleksi pelamar yang terbaik.
DASAR
SELEKSI
Dasar
seleksi merupakan penerimaan pegawai baru yang hendaknya berpedoman pada dasar
tertentu yang telah digariskan secara internal maupun eksternal oleh
perusahaan.
Menurut
Hasibuan (2008) dasar-dasar tersebut antara lain :
- Kebijakan perburuhan atau tenaga kerja oleh pemerintah
- Jabatan
- Ekonomi rasional
- Etika sosial
PENETAPAN
JUMLAH PEGAWAI
Hasibuan
(2008) berpendapat bahwa penetapan jumlah pegawai yang baik harus
diperhitungkan dengan cermat agar karyawan yang diterima tepat dan sesuai
dengan volume pekerjaan.
Untuk
menentukan jumlah pegawai tersebut, dapat dilakukan dengan metode ilmiah dan
metode non ilmiah.
- Metode ilmiah Jumlah karyawan yang akan diterima benar-benar melalui perhitungan analisis beban kerja standar serta prestasi kerja.
- Metode non ilmiah Jumlah karyawan yang akan diterima hanya didasarkan atas perkiraan saja bukan dari standar volume kerja dan beban kerja.
CARA
SELEKSI
Adapun cara
seleksi yang digunakan oleh perusahaan maupun organisasi dalam penerimaan
karyawan baru dewasa ini dikenal dengan dua cara yaitu :
1. Non
ilmiah
Yaitu
seleksi yang dilaksanakan tidak didasarkan atas kriteria standar, atau
spesifikasi kebutuhan nyata suatu pekerjaan atau jabatan. Akan tetapi hanya
didasarkan pada perkiraan dan pengalaman saja. Seleksi dalam hal ini dilakukan
tidak berpedoman pada uraian spesifikasi pekerjaan dari jabatan yang akan
diisi.
Unsur-unsur
yang diseleksi biasanya meliputi hal-hal seperti :
- Surat lamaran bermaterai atau tidak
- Ijazah sekolah dan daftar nilainya
- Surat keterangan kerja dan pengalaman
- Referensi atau rekomendasi dari pihak yang dapat dipercaya
- Wawancara langsung dengan yang bersangkutan
- Penampilan dan keadaan fisik pelamar
- Keturunan dari pelamar
- Tulisan tangan pelamar
2.
Ilmiah
Metode
ilmiah merupakan metode seleksi yang didasarkan pada spesifikasi pekerjaan dan
kebutuhan nyata yang akan diisi, serta berpedoman pada kriteria dan
standar-standar tertentu.
Seleksi
ilmiah mengacu pada hal-hal antara lain :
- Metode kerja yang sistematis
- Berorientasi pada kebutuhan riil karyawan
- Berorientasi kepada prestasi kerja
- Berpedoman pada undang-undang perburuhan
- Berdasarkan kepada analisa jabatan dan ilmu sosial lainnya
FAKTOR –
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES SELEKSI
Simamora
(2004) menjelaskan proses seleksi dibuat dan disesuaikan untuk memenuhi
kebutuhan kepegawaian suatu perusahaan ataau organisasi.
Ketelitian
dari proses seleksi bergantung pada beberapa faktor, yaitu :
- Konsekuensi seleksi yang salah diperhitungkan
- Yang mampu mempengaruhi proses seleksi adalah kebijakan perusahaan dan sikap dari manajemen
- Waktu yang tersedia untuk mengambil keputusan seleksi yang cukup lama
- Pendekatan seleksi yang berbeda umumnya digunakan untuk mengisi posisi-posisi di jenjang yang berbeda di dalam perusahaan
- Sektor ekonomi dimana individu akan dipilih baik swasta, pemerintah atau nirlaba juga dapat mempengaruhi proses seleksi
KENDALA-KENDALA
SELEKSI
Pelaksanaan
seleksi selalu memiliki kendala walaupun telah direncanakan secara cermat. Hal
ini terjadi karena yang akan diseleksi adalah manusia yang memiliki pikiran,
dinamika, dan harga diri.
Kendalakendala
tersebut antara lain :
- Tolak ukur
- Penyeleksi
- Pelamar
TUJUAN
SELEKSI
Seleksi
merupakan fungsi yang penting karena berbagai macam keahlian yang dibutuhkan
oleh organisasi untuk mencapai tujuannya diperoleh dari proses seleksi. Proses
seleksi akan melibatkan proses menduga yang terbaik (best-guest) dari pelamar
yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.