Mengapa manajemen sumber daya manusia
penting? Karena penggerak suatu perusahaan yang utama adalah organisasi.
Organisasi1 sendiri memiliki arti sebagai kesatuan yang terdiri
atas bagian-bagian (kerjasama antar orang-orang) dalam perkumpulan untuk
mencapai tujuan tertentu. .
Dalam hal ini, perlu adanya manajemen2 untuk
merancang, mengorganisasi, memimpin, dan mengendalikan sebagai proses
mengkoordinasi kegiatan-kegiatan pekerjaan secara efektif dan efisien dengan
dan melalui orang lain. Jadi dapatkah manajemen sumber daya manusia
menjadi alat strategis yang penting?
Dapatkah membantu menciptakan
keunggulan bersaing organisasi yang berkelanjutan? Bisa dipastikan
jawabanya “Ya”. Dibuktikan dengan adanya studi yang menyimpulkan bahwa sumber
daya manusia organisasi dapat menjadi sumber keunggulan bersaing yang berarti.
Kajian lain juga membuktikan bahwa kebijakan dan praktik sumber daya manusia
tertentu, yang disebut praktik kerja berkinerja tinggi, dapat meningkatkan
kinerja individu dan organisasi.
Untuk mengisi dan mempertahankan
kinerja karyawan yang tinggi, diperlukan proses manajemen sumber daya manusia,
diantaranya:
1. Perencanaan
sumber daya manusia
2. Perekrutan
atau pengurangan,
3. Seleksi,
4. Orientasi,
5. Pelatihan,
6. Manajemen
Kinerja,
7. Kompensasi
dan tunjangan, dan
8. Pengembangan
karir,
Proses tersebut bertujuan untuk menjamin bahwa
karyawan yang berkompeten dapat diidentifikasi, kemudian memberikan karyawan
pengetahuan dan keahlian yang ter-up-date, dan memastikan organisasi
mempertahankan karyawan yang kompeten dan berkinerja tinggi.
Untuk menciptakan, mempertahankan, dan meningkatkan kinerja individu dan
organisasi yang tinggi, dibutuhkan komitmen untuk menigkatkan pengetahuan,
keahlian, dan kemampuan para individu dan organisasi. Berikut contoh-contoh
praktik kerja yang berkinerja tinggi3:
1. Proses
dan prosedur manajemen mutu terpadu (TQM)
2. Tim-tim
kerja yang mengarahkan diri sendiri
3. Rotasi
jabatan
4. Pelatihan
dan pembinaan keterampilan tingkat tinggi
5. Tim
pemecah masalah
6. Kegiatan
yang mendorong inovasi dan kreasi
7. Keterlibatan
karyawan secara luas
8. Pelaksanaan
saran-saran karyawan
9. Penigkatan
upah berdasarkan perubahan kinerja
10. Berbagi
informasi
11. Survey
“suara karyawan”
12. Integrasi
lintas fungsi
13. Prosedur
perekrutan dan seleksi karyawan yang menyeluruh
Dengan meningkatkan motivasi individu atau
organisasi melalui pengejawantahan dan realisasi dari praktik kerja di atas,
para manajer akan dapat menikmati kesetiaan karyawannya secara terus menerus.
Bagi para manajer dan bakal manajer sangat direkomendasikan untuk
mengimplementasikan Manajemen Sumber Daya Manusia ke dalam perusahaan
masing-masing.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.