Rekrutmen
adalah proses menemukan dan menarik para pelamar yang memenuhi syarat untuk
dipekerjakan. Proses rekrutmen ini biasanya dilakukan setelah organisasi /
perusahaan menetapkan karakteristik atau ciri-ciri karyawan yang diperlukan
serta jumlahnya masing-masing. Idelanya tujuan dari upaya pengadaan tenaga
kerja ini untuk memastikan bahwa tenaga kerja yang direkrut dan ditempatkan
nantinya adalah the right people in the
right position.
Pada
umunya sebuah perusahaan akan melakukan iklan atau menyebar informasi sebesar
dan seluas-luasnya tentang informasi perekrutan di perusahaan tersebut. Bisa
melalui iklan, posting di job street, job fair, dan lain-lain. Namun, untuk
sistem perekrutan di PT.Denso Indonesia sendiri bukanlah sebuah perusahaan yang
mau menyebar informasi tersebut melalui media iklan dan sebagainya. Perusahaan
ini biasanya menyebarkan informasi melalui orang-orang internal atau karyawan
dan sistem jemput bola yaitu dengan mendatangi universitas atau institusi yang
mereka sudah akui tentang akreditasi universitas tersebut.
Seperti
teori yang ada di materi MSDM tentang rekrutmen, sumber dari rekrutmen sendiri
terbagi atas sumber rekrutmen eksternal dan internal.Untuk sistem rekrutmen di
PT.Denso Indonesia sendiri menggunakan kedua sumber tersebut, diman dari sumber
eksternal dilakukan dengan perekrutan ke lembaga pendidikan dan meminta jasa
karyawan lama untuk mencarikan calon tenaga kerja dan dalam metode
perekrutannya dengan menyewa jasa konsultan perekrutan.
Sedangkan
untuk perekrutan internal yaitu melalui promosi jabatan, namun kekurangan dari
sistem promosi jabatan yang ada di PT.Denso Indonesia ini sistem nya masih
belum transparan, jadi bila ada 2 orang karyawan dimana, karyawan satu masih
muda namun dia memiliki potensi yang bagus untuk dipromosikan, pasti cenderung
akan kalah dengan karyawan senior yang potensi nya tidak sebaik karyawan muda
tersebut. Sehingga terkadang muncul perasaan ketidak adilan yang akan berujung
dengan kinerja karyawan muda tersebut. Selain promosi, perekrutan internal
biasanya dilakukan dengan metode transfer/rotasi, pengkaryaan kembali. Memang
keuntungan dari sistem perekrutan ini adalah biaya nya murah, perusahaan juga
mengetahui secara tepat pekerja yang berkemampuan tinggi dan kualifaid untuk
mengisi jabatan yang kosong, mencegah tenaga kerja yang baik dan kompettitif
pindah keluar karena perkembangan karir yang jelas. Namun sistem ini juga
mengalami keburukan yaitu mengurangi motivasi kerja dan tidak memberikan
perspektif baru, bagi pekerja yang kurang kompetetif, pekerja yang dipromosikan
untuk jabatan yang lebih tinggi cenderung tidak dapat menjalan kekuasaan dan kewenangannya, karena sudah sangat akrab
dengan bawahannya.
Untuk
perekrutan dengan sistem internal menurut teorinya sendiri bisa dilakukan
dengan rencana suksesi yang biasanya difokuskan pada usaha mempersiapkan
pekerja untuk mengisi posisi-posisi eksekutif. Penawaran terbuka, dan biasanya
di PT.Denso Indonesia sendiri juga populer dengan sistem perekrutan anak
magang. Karena saya sendiri pun ditemukan oleh Denso melaui proses magang yang
saya lalui sebelumnya. Sistem ini masih dianggap efektif karena sebagai anak
magang tentunya akan mudah bersosialisasi dengan lingkungan kerja, sehingga
dapat langsung bekerja tanpa harus beradaptasi lebih lama.
Setelah
perusahaan melakukan proses rekrutmen, hal yang dilakukan itu adalah dengan
pengenalan perusahaan melalui program training. Ada 2 jenis training utama yang diberikan oleh
perusahaan kepada staff, terutama untuk S1 dan D3. Training tersebut yaitu Green Card Training, training ini berisi
tentang safety yang harus dipatuhi di PT.Denso Indonesia, product knowledge yang berisi tentang pengenalan produk-produk yang
dibuat di PT.Denso Indonesia, TIE yaitu tentang sistem kanban, heijunka dan
supply sistem produksi, maintenance atau perbaikan mesin, productivity dll.
Sehingga karyawan baru tidak akan kaget saat mereka harus berhadapan langsung
dengan lingkungan pabrik.
Training
kedua adalah EDP (Engineering Development
Program) yaitu training yang
memperkenalkan kita sebagai engineer
yang isinya tentang pendalaman cara membuat prosedur (SOP, PCS, QA Net, PFMEA),
manajemen keuangan, ilmu tentang leadership,mekanikal dan produk drawing dsb.
Jenis training ini sangat baik bagi kami sebagai karyawan baru karena dapat
menambah skill kami sebagai karyawan
baru, sehingga dapat bekerja lebih optimal lagi. Kendala yang sering dihadapi
dari training tersebut adalah
komitmen dari peserta training dan
perijinan dari atasan untuk mengikuti training
tersebut. Karena untuk membuat training
tersebut optimal harus ada komitmen dari semua pihak baik penyelenggara training, peserta maupun atasan nya
sendiri.
Kesimpulan
Rekrutmen adalah proses yang sangat
penting dalam dalam perkembangan suatu perusahaan karena kunci kesusksesan
suatu perusahaan atau organisasi karena ada sumber daya manusia yang
berkualitas di dalamnya. Untuk mewujudkan hal tersebut, perusahaan harus
melakukan promosi perusahaan agar banyak tenaga kerja yang berkualitas yang
ingin melamar pekerjaan di tempat tersebut. Setelah itu perusahaan bisa
melakukan seleksi terhadap banyaknya jumlah karyawan yang mendaftar. Rekrutmen
sendiri terbagi atas rekrutmen eksternal dan internal. Namun, setelah
perusahaan sudah melakukan perekrutan, bagian sdm pun juga tidak boleh lepas
tangan begitu saja. Karyawan baru bisa diibaratkan seperti bayi yang baru
lahir, dimana kita harus memberikan pengenalan terhadap peraturan yang ada di
perusahaan tersebut, budaya dan lain-lain, agar karyawan tersebut tidak terkejut
saat pertama kali harus terjun ke dunia kerja di bagian office maupun lapangan.
Daftar Pustaka
- P,Sondang.2009.Manajemen
Sumber Daya Manusia.Jakarta: Bumi Aksara 2010.
- Hasibuan,Malayu.S.P,Manajemen
Sumber Daya Manusia,Jakarta:Bumi Aksara 2002
- McKenna,
Gugene, Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta, Andi Yogyakarta, 2002
- Ridwanjuli.blogspot.com
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.